Raih 4 Gelar Liga Champions, Carlo Ancelotti Klaim Dirinya sebagai Manusia Rekor

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Mei 2022, 11:00 WIB
Berkat Kemenangan ini, Real Madrid semakin mempertegas statusnya sebagai raja Liga Champions dengan meraih 14 trofi. (AP/Petr David Josek)

Bola.com, Paris - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menamai dirinya sebagai Si Manusia Rekor setelah meraih trofi Liga Champions 2021/2022.

Gelar itu direngkuh Carlo Ancelotti setelah Real Madrid menang 1-0 atas Liverpool pada laga final yang digelar di Stade de France, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Gol kemenangan Madrid dicetak Vinicius Junior (56').

Advertisement

"Saya tidak percaya. Kami menjalani musim yang fantastis. Kami sangat menderita pada babak pertama, namun akhirnya pantas memenangi kompetisi ini," kata Carlo Ancelotti seperti dikutip Sky Sports.

Gelar ini menambah koleksi trofi Liga Champions milik Don Carletto. Pencapaian itu membuatnya menjadi pelatih pertama di dunia yang meraih empat gelar Liga Champions.

"Saya adalah manusia rekor. Saya beruntung datang ke sini tahun lalu dan seperti biasa menemukan klub yang fantastis dengan skuad yang sangat bagus, banyak kualitas, dan punya karakter mental," tegas Carlo Ancelotti.

2 dari 5 halaman

Koleksi Trofi Milik Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti menjadi pelatih pertama yang sukses mempersembahkan empat gelar Liga Champions. (AFP/Anne-Christine POUJOULAT)

Kemenangan ini menambah koleksi trofi Liga Champions milik Carlo Ancelotti. Rinciannya adalah dua gelar bersama AC Milan dan dua trofi dengan Real Madrid. 

Gelar Liga Champions bersama AC Milan dipersembahkan Ancelotti pada musim 2002/2003 dan 2007/2008. Adapun bersama Real Madrid, pelatih asal Italia itu mengangkat trofi Liga Champions 2013/2014 dan 2021/2022.

Carlo Ancelotti kini unggul satu gelar atas pelatih yang sudah merasakan tiga gelar Liga Champions. Mereka adalah Bob Paisley dan Zinedine Zidane.

3 dari 5 halaman

Kunci Kemenangan

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya usai berhasil menepis tendangan dari pemain Liverpool, Mohamed Salah saat laga final Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid yang berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Sabtu, 28 Mei 2022 waktu setempat. (AFP/Paul Ellis)

Carlo Ancelotti menyebut, strategi Real Madrid di final Liga Champions berjalan dengan baik. Eks manajer Chelsea itu mengaku menerapkan strategi dengan mematikan pergerakan dari para penyerang Liverpool.

Sepanjang pertandingan, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Luis Diaz kesulitan mengembangkan permainan. Penyebabnya adalah pertahanan Madrid yang tanpa celah dan sukar dibongkar.

"Kuncinya adalah tidak memberi ruang untuk tiga penyerang mereka di lini belakang. Kami menang dengan sangat layak melawan tim hebat yang tak banyak kalah musim ini," tegas Ancelotti.

4 dari 5 halaman

Raja Liga Champions

Real Madrid sukses menaklukkan Liverpool pada laga final Liga Champions di Stade de France, Minggu (29/5/2022). (AP/Manu Fernandez)

Kemenangan atas Liverpool membuat Real Madrid kini mempertegas statusnya sebagai Raja Liga Champions. Pasukan Carlo Ancelotti itu sudah meraih 14 trofi sepanjang sejarah.

Pencapaian itu diraih Real Madrid pada 1955/1956, 1956/1957, 1957/1958, 1958/1959, 1959/1960, 1965/1966, 1997/1998, 1999/2000, 2001/2002, 2013/2014, 2015/2016, 2016/2017, dan 2017/2018.

Jumlah itu lebih banyak dua kali lipat dari koleksi AC Milan sebagai pesaing terdekat. Milan tercatat sudah meraih tujuh gelar Liga Champions.

5 dari 5 halaman

Man of The Match

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois mencium trofi Liga Champions saat upacara penyerahan medali setelah Real Madrid keluar sebagai pemenang di laga final melawan Liverpool yang berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Sabtu, 28 Mei 2022 waktu setempat. (AFP/Paul Ellis)

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, juga meraih predikat Man of The Match pada final Liga Champions 2021/2022. Pencapaian itu diraih Courtois karena punya peran penting di bawah mistar gawang Los Blancos.

Menurut statistik Whoscored, Courtois melakukan sembilan penyelamatan. Termasuk enam penyelamatan peluang dari Mohamed Salah yang hampir menjadi gol.

"Dia melakukan penyelamatan gemilang pada saat-saat penting di babak pertama ketika Liverpool mendominasi. Juga melakukan penyelamatan luar biasa untuk menggagalkan peluang Salah," kata Panel Pengamat Teknis UEFA.

Sumber: Sky Sports, UEFA

Berita Terkait