Foto: Mudah Kebobolan di Musim 2021 / 2022, 5 Kiper Elite Eropa Berikut Gagal Ulangi Penampilan Apik di Musim Sebelumnya

oleh Hendriyan diperbarui 22 Jun 2022, 17:17 WIB
Memang tidak mudah untuk mempertahankan prestasi apik bagi pesepak bola yang berkompetisi di liga-liga top Eropa. Semuanya tak lepas dari persaingan yang makin kompetitif. Hal ini dirasakan pula oleh 5 kiper berikut yang mengalami penurunan performa di musim 2021/2022 dibandingkan musim sebelumnya. Siapa saja? Berikut daftar lengkapnya. (AFP/Cesar Manso)
Emiliano Martinez. Kiper asal Argentina berusia 29 tahun yang telah dua musim memperkuat Aston Villa sejak didatangkan dari Arsenal pada awal musim 2020/2021 lalu, total kebobolan sebanyak 49 gol dari 37 laga di semua ajang dan hanya 11 kali melakukan clean sheet. Sementara pada musim debutnya bersama The Villans ia kebobolan lebih sedikit, 47 gol dari 39 laga di semua ajang dan sukses mencatat 15 kali clean sheet. (AFP/Ben Stansall)
Edouard Mendy. Kiper asal Senegal berusia 30 tahun yang telah dua musim memperkuat Chelsea sejak didatangkan dari Rennes pada awal musim 2020/2021 lalu, total kebobolan sebanyak 40 gol dari 49 laga di semua ajang dan 23 kali melakukan clean sheet. Sementara pada musim debutnya bersama The Blues ia hanya kebobolan 30 gol dari 45 laga di semua ajang dan sukses mencatat 25 kali clean sheet. Pada musim 2021/2022 lalu ia pun menjadi kiper dengan rasio penyelamatan terendah di antara kiper-kiper lainnya di Liga Inggris. Di Liga Champions, Chelsea harus kehilangan gelar usai takluk dari Real Madrid di peremptfinal dan Mendy membuat blunder dalam laga tersebut. (AFP/Glyn Kirk)
Marc-Andre ter Stegen. Kiper asal Jerman berusia 30 tahun yang telah 8 musim memperkuat Barcelona ini pada musim 2021/2022 lalu total kebobolan sebanyak 57 gol dari 48 laga di semua ajang dan hanya 15 kali melakukan clean sheet. Sementara pada musim 2020/2021 lalu ia kebobolan lebih sedikit, 50 gol dari 41 laga di semua ajang dan sukses mencatat 14 kali clean sheet. Barcelona dibawanya finis di posisi kedua klasemen akhir La Liga 2021/2022 di bawah Real Madrid. (AFP/Andreas Solaro)
Jan Oblak. Kiper asal Slovenia berusia 29 tahun yang telah 8 musim memperkuat Atletico Madrid ini, pada musim 2021/2022 lalu total kebobolan sebanyak 57 gol dari 51 laga di semua ajang dan hanya 16 kali melakukan clean sheet. Sementara pada musim 2020/2021 lalu, ia hanya kebobolan 36 gol dari 46 laga di semua ajang dan sukses mencatat 20 kali clean sheet. Ia pun harus rela kehilangan gelar El Zamora alias kiper terbaik yang jatuh ke tangan kiper Real Madrid Thibaut Courtois. Atletico pun kehilangan gelar La Liga yang juga direbut Real Madrid. (AFP/Cesar Manso)
Juan Musso. Kiper asal Argentina berusia 28 tahun yang baru semusim memperkuat Atalanta usai didatangkan dari Udinese pada awal musim 2021/2022 lalu, total kebobolan sebanyak 64 gol dari 47 laga di semua ajang dan hanya 12 kali melakukan clean sheet. Sementara pada musim 2020/2021 lalu bersama Udinese ia kebobolan lebih sedikit, 52 gol dari 36 laga di semua ajang dan sukses mencatat 8 kali clean sheet. Atalanta pun hanya finis di posisi ke-8 klasemen akhir Serie A 2021/2022 dan gagal berkompetisi di Eropa. (AFP/Filippo Monteforte)

Berita Terkait