5 Rekrutan Aneh Liverpool: Salah Kaprah, Eh Bek Tengah Malah Dipaksa Jadi Striker

oleh Suharno diperbarui 25 Jul 2022, 19:10 WIB
Logo dan ilustrasi Liverpool. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Liverpool bermanuver aktif pada bursa transfer musim panas 2022. Salah satu pemain yang diboyong adalah Darwin Nunez. 

Musim lalu, Liverpool sangat jitu merekrut pemain. The Reds mendatangkan bek tangguh Ibrahima Konate hingga striker Luis Diaz.

Advertisement

Hasilnya, mereka hampir saja meraih Quadruple atau empat gelar dalam semusim. Sayangnya hanya Piala FA dan Piala Liga yang mereka dapat, sedangkan di Liga Inggris dan Liga Champions hanya jadi runner-up.

Namun dalam sejarahnya, Liverpool sering melakukan transfer pemain yang aneh. Mereka tidak berkontribusi banyak bagi tim dan hanya duduk di bangku cadangan.

Berikut 5 transfer aneh yang dibukukan Liverpool. Dari hanya pembelian berdasarkan kepanikan hingga perekrutan pemain salah kaprah.

 

2 dari 6 halaman

1. Diego Cavalieri

Liverpool mendatangkan Diego Cavalieri dari Palmeiras pada 2008. The Reds harus mengeluarkan 3 juta pounds demi mendatangkan Cavalieri hanya untuk jadi penjaga gawang ketiga.

Anehnya, Liverpool merekrut Cavalieri yang bukan pemain tim nasional Brasil maupun salah satu penjaga gawang terbaik di Brasil. Hasilnya, dia tidak pernah bermain sekalipun meskipun dua tahun mengenakan seragam Liverpool.

Cavalieri akhrinya pindah ke Cesena hingga Crystal Palace yang juga tidak pernah bermain di sana. Dia kemudian pulang kampung ke Brasil dan mampu bermain lebih dari 300 laga bersama Fluminense.

 

3 dari 6 halaman

4. Ben Davies

Ben Davies, rekrutan anyar Liverpool. (Dok. Liverpool)

Jurgen Klopp tampaknya panik saat mendatangkan Ben Davies ke Anfield pada musim dingin 2021. Penyebabnya, banyak pemain belakang Liverpool yang cedera saat itu.

Liverpool mendatangkan Davies dengan harga cuma 500 ribu poundsterling dari Preston. Namun dalam 17 bulan berseragam The Reds, dia tidak pernah main.

Pada bursa transfer musim panas 2022 ini, Davies akhirnya hengkang ke Glasgow Rangers. Liverpool mendapatkan cuan dari penjualan senilai 3 juta poundsterling.

 

4 dari 6 halaman

3. Paul Jones

Saat musim 2004, pelatih Liverpool saat itu, Gerard Houllier, panik karena banyak penjaga gawangnya mengalami cedera. Kepanikan itu yang membuatnya terburu-buru merekrut kiper.

Dia memilih meminjam Paul Jones dari Southampton untuk menambal lini tersebut. Anehnya, saat di Southampton, Jones yang saat itu berusia 36 tahun merupakan penjaga gawang cadangan.

Jones hanya bermain selama dua kali saat berseragam Liverpool. Kemudian dia kembali ke Southampton dan laku mereka jual ke Wolverhampton Wanderers.

 

5 dari 6 halaman

2. Sotirios Kyrgiakos

Rafael Benitez gagal mendatangkan pemain Athletico Bilbao, Fernando Amorebieta, ke Liverpool karena kondisi keuangan klub. Dia memutuskan mengincar pemain yang jauh lebih murah untuk memperkuat lini belakang.

Pilihan akhirnya datang ke bek asal Yunani berusia 30 tahun, Sotirios Kyrgiakos. Namun pembelian bek AEK Athens saat Liverpool menjadi milik Tom Hicks dan George Gillett, dianggap aneh oleh fans mereka.

Kyrgiakos akhirnya hanya bertahan selama dua musim di Anfield. Dia akhirnya pindah ke Bundesliga bersama VFL Wolfsburg dan penampilannya makin menurun karena faktor usia.

 

6 dari 6 halaman

1. Steven Caulker

Steven Caulker (AFP/Oli Scarff)

Keanehan keputusan Jurgen Klopp juga terjadi saat mendatangkan Steven Caulker dengan status pinjaman. Dia hanya terkesan melihat permainan Caulker saat Liverpool menghadapi Southampton.

Bahkan saat tiba di Anfield, Klopp mengubah posisi asli Culker. Dari yang sebelumnya merupakan bek tengah menjadi striker darurat.

Namun, Caulker hanya mendapat tiga kali kesempatan berlaga untuk Liverpool. Setelah itu, dia kembali ke Queens Park Rangers.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait