Sepi Banget Nggak Ada Pemain MU : Ini 5 Rising Star Piala Dunia 2018, Bisa Bersinar Lagi di Qatar ?

oleh Choki Sihotang diperbarui 19 Agu 2022, 08:05 WIB
Striker Prancis, Kylian Mbappe, tersenyum kepada striker Portugal, Cristiano Ronaldo, pada laga UEFA Nations League di Stadion Stade de France, Senin (12/10/2020). Kedua tim bermain imbang 0-0. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Sederet pemain muda akan beraksi di Piala Dunia 2022 Qatar. Nama-nama seperti Jude Bellingham (Inggris), Eduardo Camavinga (Prancis), Ryan Gravenberch (Belanda), Ansu Fati (Spanyol), Jamal Musiala (Jerman), sampai Darwin Nunez (Uruguay) bakal memantik atensi publik.

Tak menutup kemungkinan, satu di antara mereka akan merengkuh predikat sebagai Pemain Muda Terbaik. Titel tersebut memang incaran para penggawa muda di seluruh dunia, terlebih di ajang pesta bola terakbar empat tahunan.

Advertisement

 

2 dari 8 halaman

Momen Rusia 2018

Pada pentas Piala Dunia 2018, lima pemain muda yang mewakili negaranya masing-masing sukses mencolong perhatian yang membuat mereka banjir sanjungan. Talenta berbakat Prancis, Kylian Mbappe, menyabet pencapaian prestisius sebagai Pemain Muda Terbaik.

Kebahagian Mbappe kian berlipat ganda karena Les Bleus tampil ke singgasana jawara setelah mengalahkan kuda hitam, Kroasia dengan skor 4-2 di final. Siapa saja pemain muda yang moncer di Piala Dunia 2018? Berikut informasinya, dilansir sportskeeda.

 

3 dari 8 halaman

Hirving Lozano (Meksiko)

3. Hirving Lozano (Meksiko) - Pemain 22 tahun ini sukses mempecundangi juara bertahan Jerman lewat gol tunggalnya. Kecepatan serta kekuatan fisik menjadikanya sebagai senjata timnas Meksiko untuk membongkar pertahanan lawan. (AP/Antonio Calanni)

Hirving Lozano, yang pernah memperkuat PSV (2017-2019) merupakan pencetak gol terbanyak Eredivisie 2017/18 dengan torehan 17 gol. Tetapi, secara khusus, aksinya di Piala Dunia 2018 bersama El Tri benar-benar membuatnya menjadi pusat perhatian.

Lozano, yang sejak 2019 memperkuat Napoli, mencetak gol kemenangan melawan Jerman di pertandingan pembuka yang berakhir dengan skor 1-0. Saat mengalahkan Korea Selatan 2-1 di laga selanjutnya, dia memberikan satu asis kepada Javier Hernandez.

Winger kelahiran 1995 ini sosok yang jago dribel, penguasaan bola yang hebat, serta jeli membagikan umpan. Total, dia mengemas enam asis selama di Rusia, yang membuatnya berada di urutan kedua setelah Carlos Vela.

 

4 dari 8 halaman

Jose Gimenez (Uruguay)

Jose Gimenez menjadi salah satu palang pintu yang paling diandalkan Atletico Madrid saat ini. Bek tengah asal Uruguay itu kini memiliki nilai pasar mencapai 50 juta euro atau setara Rp784 miliar. (AFP/Jose Jordan)

Gimenez menjadi duet maut bagi Diego Godin di jantung pertahanan La Celeste selama Piala Dunia 2018. Berusia 23 tahun saat itu, Gimenez punya peran besar di balik kesuksesan Uruguay ke perempat final.

Pandai menempatkan posisi dan jago membaca pergerakan penyerang lawan, Gimenez nyaris tak pernah salah langkah. Dia tak segan-segan melemparkan tubuhnya yang besar untuk memblokir tembakan lawan.

Rata-rata, dia melakukan 5,3 clearance dalam empat penampilan dan juga membuat 3,3 intersep per game.

 

5 dari 8 halaman

Yerry Mina (Kolombia)

Gelandang timnas Argentina, Nicolas Gonzalez dan bek Kolombia, Yerry Mina (tengah) berebut bola pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan di Stadion Metropolitano, Rabu (9/6/2021) pagi WIB. Argentina harus puas bermain imbang 2-2 dengan Kolombia. (Raul ARBOLED/AFP)

Mengingat debutnya yang penuh gejolak di Barcelona, hanya sedikit yang mengira dia bakal mengilap di Piala Dunia 2018. Mina tidak hanya kokoh di lini pertahanan, namun menjadi satu di antara bintang Kolombia.

Mina sukses membawa negaranya ke babak 16 besar sebelum dijegal Inggris. Meski berperan sebagai bek, Mina mampu mendulang tiga gol.

Hal itu membuatnya mendapat pujian laiknya bintang Timnas Spanyol, Sergio Ramos. Untuk pemain bertahan, mencetak tiga gol di turnamen besar tentunya sebuah pencapaian hebat. Itulah yang sudah dilakukan Mina, yang kini membela Everton di panggung Premier League.

 

6 dari 8 halaman

Benjamin Pavard (Prancis)

Bek Prancis, Benjamin Pavard berebut bola dengan pemain Kroasia, Josip Brekalo selama pertandingan UEFA Nations League pertandingan UEFA Nations League di stadion Poljud, di Split, Kroasia, Selasa (7/6/2022). Prancis bermain imbang dengan Kroasia 1-1. (AP Photo/Darko Bandic)

Pavard merupakan pemain yang relatif tidak dikenal dalam daftar superstar Prancis kala itu. Dia sepenuhnya belum teruji di panggung internasional.

Dia baru melakukan debutnya bersama timnas pada November 2017. Tapi, Didier Deschamps, sang pelatih, menyadari potensinya dan menaruh kepercayaan kepada Pavard.

 

7 dari 8 halaman

Bermain Penuh

Deschamps memainkan pilar Bayern Munchen itu di semua pertandingan Piala Dunia 2018, kecuali duel terakhir melawan Denmark di pertandingan grup terakhir. Pavard merespons kepercayaan Deschamps dengan tampil ciamik.

Dia gigih di posisi bek kanan. Dalam momen-momen tertentu, Pavard ikut menyerbu ke depan. Dia rata-rata melakukan 3,7 sapuan per pertandingan, berada di belakang Varane dan Umtiti.

 

8 dari 8 halaman

Kylian Mbappe (Prancis)

Piala Dunia 2018 menjadi panggung sekaligus saksi betapa hebatnya talenta muda asal Prancis yang bernama Kylian Mbappe. Pemain yang kala itu masih berusia 19 tahun sukses menjadi aktor utama Les Blues menjadi kampiun di Rusia. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Dia adalah sensasi Prancis. Penampilannya yang luar biasa tak hanya memberikan gelar kedua bagi Prancis, tapi juga bagi dirinya secara khusus.

Tak ada yang membantah, ketika status Pemain Muda Terbaik diberikan kepada eks pilar AS Monaco, yang kini bermain di Paris Saint-Germain itu. Meskipun mencetak gol di babak penyisihan grup, Mbappe menunjukkan kelasnya membantu Prancis mengalahkan Argentina di babak 16 besar dengan dua gol.

Dia kembali menunjukkan performa terbaiknya di semifinal melawan Belgia dan final kontra Kroasia. Menang 4-2 atas Kroasia, Mbappe menyumbang satu lesakan yang membuatnya sejajar dengan legenda Brasil, Pele, yang mencetak gol di Piala Dunia dalam usia remaja.

Berita Terkait