Bola.com, Kediri - Persik Kediri dan RANS Nusantara FC adalah tim yang belum pernah merasakan kemenangan hingga pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023.
Nasib keduanya juga sangat nahas. Karena mereka berimpitan di zona degradasi. Bicara soal Persik Kediri, mereka butuh keajaiban dan kepercayaan diri tinggi memecah telur poin saat menjamu PSS di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Selasa (23/8/2022).
Keajaiban yang berarti faktor keberuntungan. Pasalnya, dari lima laga lalu, sebenarnya Persik tampil tak terlalu buruk. Arthur Irawan dkk. sempat unggul satu gol sebelum ditahan imbang Bhayangkara FC 1-1.
Belum Dinaungi Keberuntungan
Saat tandang ke Semarang pekan lalu, tim promosi Liga 1 2020 ini juga sempat mengimbangi PSIS. Namun lagi-lagi keberuntungan tak berpihak kepada Persik.
"Semua sudah kami lakukan di latihan. Lawan PSS nanti, kami butuh dukungan besar dari publik Kediri. Terutama Persikmania sebagai pemain keduabelas kami. Makanya, jangan tinggalkan kami. Dukung kami dalam situasi berat saat ini," ucap Jan Saragih, pelatih interim Persik saat jumpa media, Senin (22/8/2022).
Punya Keuntungan
Idealnya partai kontra PSS ini tak terlalu rumit bagi Persik. Karena mereka punya banyak eks penggawa PSS. Apalagi mereka main di kandang.
Kuncinya, para pemain harus bisa melepas beban dan melupakan dua laga minor kandang sebelumnya. Mereka sempat ditahan imbang Bhayangkara FC 1-1 dan kalah dari Borneo FC 1-1.
"Kami bertekad pecah telur besok. Kami juga sudah melupakan lima pertandingan lalu yang hasilnya kurang bagus. Kami harus menang agar bisa kembali ke jalur sebenarnya. Anak-anak juga punya konfidensi untuk partai besok," tuturnya.
Ajang Reuni
Di sisi lain, duel antara Persik melawan PSS sekaligus menjadi ajang reuni. Sebab ada sejumlah pemain Persik yang musim lalu menjadi bagian di tim Elang Jawa (julukan PSS).
Nama pemain seperti Arthur Irawan, Fitra Ridwan, Arsyad Yusgiantoro, Samsul Arifin, dan kiper Muhammad Adi Satryo pernah bermain untuk PSS musim lalu.
Di jajaran kepelatihan Direktur Teknik Persik, Danilo Fernando juga pernah mengemban jabatan sama saat di PSS. Namun pelatih PSS, Seto Nurdiantoro santai saja dengan fakta ini.
"Gimana ya. Faktanya kami memang pernah sama-sama di PSS. Saya tak merasa rugi atau untung dengan keadaan ini. Semua tergantung kinerja pemain di pertandingan besok," kata Seto.
Tak Gentar
Seto mengaku tak takut bila para mantan di Persik itu tahu cara mengantisipasi taktiknya. "Saya tak khawatir taktik nanti terbaca Persik. Toh, saya juga paham cara main para mantan PSS yang ada di Persik. Jadi bagaimana kedua tim memanfaatkan situasi ini," ujarnya.
Mantan arsitek PSIM di Liga 2 2022 ini juga menyebut sosok Danilo Fernando. "Saya pernah di PSS bersama coach Danilo. Kami saling paham karakter pribadi dan teknis masing-masing. Ya biasa saja lah. Kami siap meladeni Persik dan mencuri poin mereka," tuturnya.