Hadapi Napoli, Kiper Liverpool Masih Susah Move On dari Final Liga Champions Musim Lalu

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 07 Sep 2022, 15:15 WIB
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya usai berhasil menepis tendangan dari pemain Liverpool, Mohamed Salah saat laga final Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid yang berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Sabtu, 28 Mei 2022 waktu setempat. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta Kiper Liverpool, Alisson Becker, mengaku dirinya masih susah move on dari kekalahan di final Liga Champions musim lalu. Memori tersebut terbawa jelang matchday 1 dini hari nanti kontra Napoli.

Setiap perjalanan Liverpool di pentas Liga Champions ke Italia menghasilkan beragam hasil. Tak jarang mereka menelan kekalahan, tapi banyak kenangan indah ketika pulang dari Negeri Pizza.

Advertisement

Dua kali musim lalu mereka kembali dari tugas berat di San Siro dengan kemenangan, pertama melawan AC Milan di babak penyisihan grup dan kemudian mengalahkan Inter di leg pertama babak 16 besar.

Musim sebelumnya, hattrick Diogo Jota adalah puncak dari rekor klub 5-0 di Atalanta. Dan bahkan ketika Liverpool dikalahkan 2-4 di Roma pada leg kedua semifinal empat tahun lalu, penampilan The Reds selama lima musim terakhir cukup membanggakan.

2 dari 5 halaman

Klopp Belum Pernah Menang di Naples

Kembali dari ruang ganti, Jurgen Klopp berusaha melakukan perubahan unuk memecah kebuntuan Liverpool. (AFP/Oli Scarff)

Tapi jika Klopp diminta menyebutkan klub atau stadion mana di Italia yang sangat ingin ia taklukkan, jawabannya adalah Naples, Kota di mana Napoli berada, dengan Stadio Diego Armando Maradona yang melegenda.

Sebelum ini, Klopp sudah tiga kali bertandang ke markas Napoli. Pertama pada 2013 saat ia masih menangani Borussia Dortmund, di mana klub asal Liga Jerman itu kalah 1-2.

Kemudian pada dua kunjungan berikutnya, Jurgen Klopp yang sudah bersama Liverpool juga kalah masing-masing 0-1 pada 2018, dan 1-2 setahun berikutnya. Kini pada lawatan keempatnya di Liga Champions, ia ingin mengubah tradisi buruk tersebut. Apa katanya?

3 dari 5 halaman

Penasaran, Klopp?

Tampil dihadapan pendukungnya sendiri, Arsenal justru dipermalukan pasukan Jurgen Klopp dengan dua gol tanpa balas. (AP/Ian Walton)

Meski kalah pada dua pertemuan sebelumnya bersama Liverpool, Jurgen Klopp tetap optimistis. Apalagi The Reds berhasil melaju ke final Liga Champions pada musim di mana mereka saling berjumpa.

"Saya belum pernah menang di sini. Tidak dengan Liverpool. Tidak dengan Dortmund," kata Klopp.

"Tapi kami sering lolos ke final setelah laga melawan Napoli di babak penyisihan grup," ujarnya lagi menambahkan sedikit catatan.

4 dari 5 halaman

Alisson Malah Susah Move On

Kiper Liverpool, Alisson Becker, dipeluk oleh Jurgen Klopp usai laga melawan West Bromwich Albion pada laga Liga Inggris di Stadion the Hawthorns, Minggu (16/5/2021). Liverpool menang dengan skor 2-1. (Tim Keeton/Pool via AP)

Jika Klopp menyambut baik lawatannya ke Naples, Alisson Becker justru cemberut. Ia mengaku masih 'tersiksa' dengan kekalahan pada final Liga Champions musim lalu dari Real Madrid.

"Sehari setelahnya benar-benar sulit karena Anda frustrasi dengan hasilnya dan Anda tidak mendapatkan trofi juara, tujuan utama Anda. Tetapi pada akhirnya, kami adalah pesepak bola, kami adalah pemain profesional. Kami harus menghadapi hal-hal semacam itu."

"Ini sangat sulit tetapi saya belajar untuk menghadapinya sejak saya masih kecil bermain sepak bola. Itu bagian dari kompetisi, menang atau kalah. Sebagai pemain sepak bola Anda harus memberikan respons langsung setelahnya," kata Alisson.

5 dari 5 halaman

Jadi Motivasi

Alisson sadar bahwa Napoli bukan tim yang mudah dikalahkan. Namun ia berjanji, kekalahan dari Real Madrid musim lalu bakal jadi motivasi tambahan pada laga nanti.

"Kami dapat mencoba menggunakan kekalahan sebagai motivasi ekstra, tetapi menurut saya kami tidak membutuhkan itu. Berada di sini, bermain di Liga Champions melawan klub besar seperti Napoli di babak penyisihan grup yang sangat sulit adalah motivasi yang cukup untuk kami."

"Kami akan berjuang untuk melewati babak penyisihan grup dan mulai berpikir selangkah demi selangkah," ujar Alisson memungkasi.

Berita Terkait