5 Momen Tak Terlupakan di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong Be Like: Jerman Gue Pulangin Bos!

oleh Choki Sihotang diperbarui 23 Sep 2022, 06:20 WIB
Berikut ini gaya Shin Tae-yong saat melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Bola.com, Jakarta - Tak terasa, Piala Dunia 2018 sudah empat tahun berlalu. Sebentar lagi, Piala Dunia 2022 Qatar tiba. Namun, semua kenangan yang terjadi di Rusia masih menempel kuat di kepala.

Prancis, tim berjuluk Les Bleus itu, yang sempat diragukan karena dijejali sederet pemuda muda minim pengalaman laga internasional, secara mengejutkan tampil sebagai yang terbaik.

Advertisement

Di final, armada Didier Deschamps mengalahkan tim yang juga sempat diragukan namun justru tampil cemerlang sepanjang turnamen, Kroasia.

Lalu, momen apalagi yang menarik dari Piala Dunia 2018? 

2 dari 6 halaman

Hattrick Ronaldo

Cristiano Ronaldo. Striker Timnas Portugal berusia 36 tahun yang kini menjalani musim pertama di periode kedua bersama Manchester United mencetak hattrick untuk Portugal di Piala Dunia 2018. Dalam laga kontra Spanyol di matchday pertama Grup B (15/6/2018) laga berakhir imbang 3-3. (AFP/Odd Andersen)

Dua jempol buat Ronaldo. Aksi gemilangnya menyematkan Portugal dari kekalahan saat bentrok kontra Spanyol di laga pembuka Grup B.

Hattrick pemenang lima Ballon d'Or itu memaksa Spanyol bermain imbang 3-3 setelah La Furia Roja sempat ungul dua kali. Satu gol krusial tercipta hanya beberapa saat sebelum duel berakhir.

3 dari 6 halaman

Penalti Messi

Bintang Argentina, Lionel Messi saat melakukan penalti ke gawang Islandia pada laga grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Rusia, (16/6/2018). Messi gagal mencetak gol ke gawang Islandia. (AP/Ricardo Mazalan)

Argentina sebenarnya bisa memenangkan pertandingannya melawan Islandia, jika saja Lionel Messi bisa sedikit tenang saat mengeksekusi tendangan penalti. Messi maju sebagai eksekutor saat laga sama kuat 1-1.

Pelanggaran yang terjadi di kotak terlarang membuat wasit menghukum Islandia dengan tendangan penalti. Sayang, bola yang ditendang Messi dengan kaki kiri bisa dibaca dengan baik oleh Hannes Halldórsson, kiper Islandia.

Tak percaya apa yang dia lihat, La Pulga tertunduk lesu seraya mengusap wajah. Skor imbang bertahan hingga laga pembuka Grup D berakhir.

4 dari 6 halaman

Gol Cantik Kroos

5. Berkat gol dramatis Toni Kroos di masa injury time, Jerman bisa mengalahkan Swedia dan membuka peluang ke babak 16 besar. (AP/Frank Augstein)

Duel sebentar lagi usai. Jerman gelisah. Swedia sepertinya akan memaksa Panser Eropa bermain imbang 1-1. Jerman sangat membutuhkan kemenangan karena dalam laga pembuka Grup F melawan Meksiko mereka kalah 0-1.

Kroos akhirnya menjadi juru selamat. Tendangan bebasnya dari luar kotak penalti pada menit ke-90+5 menghunjam gawang Swedia. Gol! Jerman menang 2-1.

5 dari 6 halaman

Jerman Tersingkir

Pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong, membangunkan anak asuhnya, Lee Jae-sung, usai melawan Jerman pada laga Piala Dunia di Kazan Arena, Rusia (27/6/2018). Jerman takluk 0-2 dari Korea Selatan. (AFP/Benjamin Cremel)

Setelah mengalahkan Swedia, Jerman tak ada apa-apanya di hadapan Korea Selatan, yang saat itu dilatih Shin Tae-yong. Pada laga penentu ke babak 16 besar itu, anak-anak Jerman kehilangan nama besarnya.

Toni Kroos dkk. seperti anak kemarin sore yang baru belajar bermain sepak bola. Tanpa visi, juga misi, pasukan Joachim Löw digebuk dua gol tanpa balas. Sang juara bertahan terdepak. Jerman berkabung.

6 dari 6 halaman

Parodi Batshuayi

Pemain Belgia Michy Batshuayi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Belarusia pada pertandingan Grup E kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion King Power, Leuven, Belgia, Selasa (30/3/2021). Belgia menang 8-0. (AP Photo/Francisco Seco)

Kemenangan 1-0 Belgia atas Inggris di laga pamungkas Grup G meninggalkan momen tersendiri bagi Michy Batshuayi. Cerita berawal ketika Adnan Januzaj mencetak gol satu-satunya pada menit ke-51.

Ikut senang, Batshuayi yang berada di kotak penalti lawan lalu mengambil bola dan dengan kuat menendangnya. Namun si kulir bundar mengenai tiang gawang dan balik menghantam kepalanya. Striker 28 tahun yang musim ini memperkuat Fenerbahçe tersebut terlihat menahan sakit.

 

Berita Terkait