Timnas Inggris Terseok-seok Jelang Piala Dunia 2022, 4 Pelatih Ini Bisa Gantikan Gareth Southgate

oleh Suharno diperbarui 29 Sep 2022, 08:10 WIB
Gareth Southgate, Pelatih Timnas Inggris, telah mengumumkan daftar 33 nama skuat The Three Lions untuk Euro 2020 (Euro 2021). Di luar dugaan, tenyata ada juga pemain yang notabene adalah pemain bintang tak dipanggil ke Euro 2020 (Euro 2021). (Foto: AFP/Niklas Halle'n)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris sedang mengalami masa-masa sulit. Kondisi ini mengundang kekhawatiran Gareth Southgate karena Piala Dunia 2002 tinggal dua bulan lagi bergulir. 

Timnas Inggris terdegradasi ke Liga B UEFA Nations League. Mereka menjadi juru kunci setelah gagal bersaing di Grup A3 menghadapi Italia, Hungaria, dan Jerman.

Advertisement

Bahkan dari enam laga yang mereka jalani, Inggris gagal menang alias hanya tiga kali imbang dan tiga kalah. The Three Lions miliki alhasil mereka hanya menjadi juru kunci dan terdegradasi.

Ini menjadi sinyal bahaya bagi Timnas Inggris menjelang Piala Dunia 2022. Bahkan ada isu beredar posisi Gareth Southgate yang sudah membesut Timnas Inggris lebih dari enam tahun bakal digantikan.

Lalu siapakah sosok yang tepat untuk menggantikan posisi Gareth Southgate untuk menjadi manajer Timnas Inggris? Berikut empat pelatih yang dikabarkan bakal mengganti Southgate.

 

2 dari 5 halaman

4. Joachim Low

Joachim Low - Pelatih yang mempersembahkan Piala Dunia 2014 untuk Jerman itu sempat tertangkap kamera sedang merokok saat menghadapi Portugal di pentas Euro 2008. Tekanan yang begitu tinggi sebagai pelatih membuatnya sering menghisap rokok dan meminum anggur. (AFP/Franck Fife)

Joachin Low berpengalaman memenangi Piala Dunia sehingga layak disebut sebagai salah satu pelatih terbaik di sepak bola internasional. Dia baru-baru ini berhenti dari perannya sebagai pelatih Timnas Jerman pada 2021.

Dia bisa menjadi kandidat yang layak untuk pekerjaan sebagai pelatih Timnas Inggris. Di masa jabatannya, Jerman menyabet gelar Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi 2017 sambil mencapai tahap terakhir dari beberapa turnamen.

 

3 dari 5 halaman

3. Brendan Rodgers

Manajer Leicester City, Brendan Rodgers.(AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, adalah kandidat lain yang potensial untuk peran tersebut. Filosofi menyerang mantan manajer Liverpool dan Celtic yang dia terapkan sangat cocok dengan gaya bermain Inggris.

Meskipun Foxes sedang dalam kondisi sulit, tetapi itu bukan murni karena Rodgers penyebabnya juga dari manajemen klub yang buruk dalam transfer pemain. Pengalamannya menangani klub besar saat di Liverpool bisa berguna jika dia diberi tugas mengelola skuad seperti Inggris.

 

4 dari 5 halaman

2. Mauricio Pochettino

Kemenangan ini mengantarkan PSG ke puncak klasemen sementara Liga Prancis. Skuad asuhan Mauricio Pochettino mengemas enam poin dari dua laga. (Foto/AP/Francois Mori)

Pernah menjadi favorit untuk posisi manajer di Real Madrid dan Manchester United, Mauricio Pochettino saat ini masih menganggur setelah dipecat Paris Saint-Germain (PSG) pada awal musim ini. Mantan manajer Tottenham Hotspur itu memiliki banyak pengalaman menangani pemain bintang dan membuat mereka mengendalikan egonya.

Dia juga pengagum filosofi sepak bola menyerang, sesuatu yang kurang dimiliki Inggris di bawah Southgate. Pengetahuan Pochettino tentang mengelola pemain Inggris saat bersama Spurs dan Southampton juga membuka peluangnya menjadi manajer Three Lions.

 

5 dari 5 halaman

1. Eddie Howe

Eddie Howe merupakan sosok penting dibalik kesuksesan Bournemouth naik ke kasta pertama Liga Inggris. Ia juga mampu meracik permainan yang ciamik bersama The Cherries walaupun hanya bertahan dua musim saja. Saat ini, Eddie Howe tidak sedang melatih klub manapun. (AFP/Oli Scarff)

Newcastle United membuat langkah cerdas dalam menunjuk Eddie Howe sebagai pelatih. Newcastle telah menunjukkan efektivitas di Premier League dengan mengamankan hasil melawan klub besar. 

Howe, pada usia 44 tahun, memasuki puncak karier manajerialnya dan bisa melakukannya dengan baik jika ditunjuk sebagai manajer Timnas Inggris. Fleksibilitas taktis Howe juga akan memungkinkan Inggris untuk bereksperimen dengan skuad mereka yang sangat berbakat, sesuatu yang tidak Southgate lakukan.

Sumber: Sportkeeda 

Berita Terkait