Daftar Peraih Golden Ball di Piala Dunia 2002 hingga 2018: Messi dan Modric Bisa Ukir Sejarah

oleh Suharno diperbarui 30 Sep 2022, 18:10 WIB
Lionel Messi. Sayap kanan Timnas Argentina berusia 35 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 memperkuat PSG ini menjadi salah satu pemain aktif dengan koleksi gol terbanyak di ajang Piala Dunia dengan 6 gol dari total 19 laga dalam 4 edisi Piala Dunia. Rinciannya adalah 1 gol dicetaknya pada Piala Dunia 2006, 4 gol pada edisi 2014 dan 1 gol di edisi 2018 Rusia lalu. Sementara pada edisi 2010 ia gagal mencetak 1 gol pun untuk Timnas Argentina. (AP/Eduardo Munoz Alvarez)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dan Luka Modric berpotensi menciptakan sejarah dengan meraih gelar pemain terbaik atau Golden Ball Piala Dunia lebih dari sekali. Hanya dua pemain ini yang masih aktif bermain hingga Piala Dunia 2022.

Lionel Messi dan Luka Modric pemain juga pernah menyabet gelar Golden Ball pada Piala Dunia edisi sebelumnya. Sejak FIFA memperkenalkan gelar pemain terbaik pada Piala Dunia 1982, belum ada pemain yang meraihnya dua kali.

Advertisement

Total ada 10 pemain berbeda yang memenangi gelar pemain terbaik atau bola emas di Piala Dunia. FIFA memberikan gelar ini dari penampilan setiap pemain dari laga babak penyisihan bahkan hingga laga terakhir.

Pemain dengan nilai rata-rata paling tinggi serta membawa negaranya melaju jauh yang akan mendapatkan gelar ini. Lalu siapakah pemain yang akan mendapatkan gelar Golden Ball pada Piala Dunia 2022?

Sebelum itu, mari kita ulas dahulu peraih Golden Ball pada Piala Dunia 2002 hingga 2018. Dari pengalaman 16 tahun lalu, bisa jadi kalian berhasil menebak peraih Golden Ball di Qatar nanti.

 

2 dari 6 halaman

1. Oliver Kahn (Jerman): Piala Dunia 2002

Oliver Kahn. Kiper Timnas Jerman yang terakhir membela Tim Panser pada Piala Dunia 2006 ini menjadi kiper peraih Golden Glove di edisi 2002 saat berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Tampil dalam seluruh 7 laga Jerman di Piala Dunia 2002, ia nyaris membawa Tim Panser meraih trofi Piala Dunia 2002 usai kalah dari Brasil di laga final dengan skor 0-2. Dari 7 laga Jerman berhasil 5 kali menang, 1 kali imbang dan 1 kali kalah di laga final. Oliver Kahn mencetak 5 kali clean sheet dan kebobolan 3 gol dari 7 laga tersebut. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Striker Brasil Ronaldo berhasil membobol gawang Jerman yang dikawal Oliver Kahn pada laga final Piala Dunia 2002. Namun penampilan Kahn dari babak penyisihan hingga semifinal sangat sempurna. 

Kehadiran Kahn sangat berpengaruh karena Jerman hanya kebobolan satu gol sebelum laga final. Dia berhasil membuat lima clean sheet dan memang layak mendapatkan bola emas.

 

3 dari 6 halaman

Zinedine Zidane (Prancis): Piala Dunia 2006

Zinedine Zidane. Peraih trofi Euro 2000 bersama Timnas Prancis ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di akhir turnamen. Nyatanya itu tak cukup. Ia hanya menempati posisi kedua, kalah bersaing dengan Luis Figo yang saat itu memperkuat Real Madrid tanpa satu gelar pun. (AFP/Patrick Hertzog)

Zinedine Zidane mengakhiri karier sepakbola setelah Piala Dunia 2006. Zidane memperlihatkan kejeniusan sebagai playmaker inovatif dan membawa Prancis ke final meski akhirnya mendapat kartu merah di pengujung laga.

Dia tidak dalam performa terbaiknya di turnamen Piala Dunia 2006 tetapi tampil memukau saat menyingkirkan Spanyol dan Brasil. Dia juga mencetak gol dari titik penalti saat Les Bleus menghadapi Portugal di semifinal serta lfinal melawan Italia sebelum diusir keluar lapangan.

 

4 dari 6 halaman

Diego Forlan (Uruguay): Piala Dunia 2010

Selebrasi pemain Uruguay, Diego Forlan (kiri) usai menjebol gawang Jerman dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2010. Forlan berhasil menyabet Golden Ball atau terpilih sebagai pemain terbaik dengan mencetak lima gol dan satu assist. (AFP/Franck Fife)

Diego Forlan tidak hanya menerima bola emas di Piala Dunia 2010, tetapi juga memenangi sepatu emas atau gelar top scorer. Lima gol Forlan mendorong Uruguay finis di posisi keempat.

Dia adalah pencetak gol terbanyak di turnamen bersama Thomas Muller. Tetapi dia lebih banyak menciptakan assist dan tentu saja mencetak beberapa gol spektakuler.

 

5 dari 6 halaman

Lionel Messi (Argentina): Piala Dunia 2014

Lionel Messi. Bintang Argentina berusia 34 tahun ini akan memainkan Piala Dunia kelimanya di Qatar nanti. Dari 4 edisi, 2006 hingga 2018 ia total bermain dalam 19 laga dengan torehan 6 gol dan 5 assist. Prestasi terbaiknya pada 2014 membawa Argentina menjadi runner-up. (AFP/Juan Mabromata)

Piala Dunia 2014 menyuguhkan aksi Lionel Messi dengan permainan luar biasa. Dia sangat berpengaruh bagi Argentina saat mencetak empat gol dalam tiga pertandingan penyisihan grup.

Sayangnya, Messi gagal membongkar pertahanan Jerman pada final di Brasil. Meski gagal meraih gelar Piala Dunia pertama baginya, Messi masih memenangi Golden Ball untuk penampilannya.

 

6 dari 6 halaman

Luka Modric (Kroasia): Piala Dunia 2018

Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric. (AP Photo/Martin Meissner)

Banyak yang memprediksi Kroasia tidak akan lolos ke laga final Piala Dunia 2018. Namun generasi emas Kroasia yang dipimpin Luka Modric menjungkirbalikan semua prediksi itu.

Peran Modric memang begitu luar biasa sebagai pengatur permainan Kroasia hingga laga final serta mencetak dua gol dan satu assist selama turnamen. Kejeniusannya ini juga berimbas ke Real Madrid dan membuatnya meraih Ballon d'or di tahun yang sama.

Sumber: Sportbites

 

Berita Terkait