5 Pemain Yang Perlu Dicuci Pakai Deterjen Nih : Pernah Terkotor di Liga Inggris

Ada pemain Arsenal yang terkenal sangat keras. Setidaknya mereka pernah mendapat kartu merah.

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 06 Oktober 2022, 16:12 WIB
Dua tahun kemudian di bulan yang sama, gelandang muda Arsenal, Aaron Ramsey juga mengalami cedera serius usai tekel brutal yang dilakukan bek Stoke City, Ryan Shawcross. Kejadian itu mengakibatkan Ramsey mengalami patah kaki. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Siapa pun mengamini, Premier League adalah kompetisi yang paling keras dan paling sengit di kolong langit. Tak ada yang mudah di sini, termasuk bagi tim-tim unggulan yang punya nama besar.

Manchester United dan Liverpool misalnya, hingga pekan kedelapan musim ini masih belum juga bisa menembus empat besar. The Reds masih kelimpungan di posisi kesembilan dengan torehan 10 poin. Sementara itu Setan Merah belum pula beranjak dari posisi keenam dengan tabungan 12 poin.

Advertisement

 


Identik Benturan

Benturan dan tekel-tekel keras juga kerap menghiasi Premier League 2022/2023. Sejauh ini, sedikitnya tujuh pemain yang sudah diganjar kartu merah. Mereka adalah yakni Darwin Nunez (Liverpool), Kalidou Koulibaly (Chelsea), Conor Gallagher (Chelsea) dan Nathan Collins (Wolverhampton Wanderers).

Lalu ada Nathaniel Chalobah (Fulham), Emerson Royal (Tottenham Hotspour), dan Luis Sinisterra (Leeds United). Pada musim-muisim sebelumnya, sederet pemain juga terpaksa harus diusir keluar lapangan karena dianggap bermain keras atau kotor yang cenderung membahayakan.

Pengen tahu kan siapa saja mereka, yuk simak lima di antara pemain tersebut :

 


Ryan Shawcross

Satu kata untuk tekel horor Shawcross: mengerikan! Tebasan brutal mantan bek Stoke City pada 2010 membuat kaki kanan legenda Arsenal, Aaron Ramsey, patah.

Shawcross memang diganjar kartu merah dan dihukum tiga pertandingan. Namun, akibat ulahnya, Ramsey harus menepi lama.

 


Jack Wilshere

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berbincang dengan Jack Wilshere saat perpisahan di Stadion Emirates (6/5/2018). Selama 22 tahun membesut Arsenal, Wenger telah mempersembahkan 17 gelar dan 704 Kemenangan. (AFP/Ian Kington)

Bagi pemuja Arsenal, Wilshere adalah "anak manis". Namun, di luar Emirates Stadium, Wilshere tak ubahnya si raja tega. Secara skill, Wilshere sih oke.

Tak ada yang bisa membantah. Namun, dalam beberapa laga, gelandang yang kini bermain bersama klub Denmark, AGF, bermain cenderung kasar. Seperti yang dia pertontankan saat bentrok kontra Birmingham.

Di luar lapangan, Wilshere juga pernah dicokok pak polisi karena ulah negatifnya.

 


Lee Cattermole

Sebagai pemain muda, Cattermole seharusnya bisa menjaga sikap dan mengembangkan permainan. Bukannya malah nyari masalah. Bayangkan, di usianya yang masih 22 tahun, mantan gelandang bertahan Sunderland (2009-2019) ini sudah mengemas 45 kartu kuning.

Sedikitnya, dia sudah lima kali diusir wasit karena terkena kartu merah. Sebenarnya, Cattermole pemain oke. Itulah kenapa dia bertahan lama di Sunderland. Tapi terkadang dia lupa diri dan memilih bermain kasar.

 


Patrick Vieira

Roy Keane berseteru dengan Patrick Vieira dalam laga Manchester United kontra Arsenal. (doc. Bleacher Report)

Ssst...! Jangan jelek-jelekin Vieira di depan fans Arsenal. Bisa panjang urusannya. Maklum bos, Vieira mendukuki peringkat kelima pemain terbesar The Gunners sepanjang masa.

Loyalitas dan totalitas Vieira membela panji-panji Meriam London dari 1996 hingga 2005. Banyak trofi yang sudah dia persembahkan. Tapi oh tapi, Vieira berada di urutan teratas daftar kartu merah sepanjang masa (8).

 


Kevin Davies

Bukannya 'nyetak' gol sebanyak-banyaknya, eh...ini malah ngoleksi kartu kuning. Davies oh Davies, malang nian nasibmu.

Selama berkiprah di Premier League, eks bomber Chesterfield, Southampton, Blackburn Rovers, Bolton Wanderers, dan Preston North End ini total mengumpulkan 200 kartu kuning. Pelanggaran 814 kali. Ampun deh!

Sumber: Bleacherreport

 


Arsenal Manis, MU Pahit