Aneh Banget! Bisa-bisanya 5 Pemain Ini Masuk 10 Besar Ballon d'Or

oleh Suharno diperbarui 20 Okt 2022, 10:25 WIB
Ballon d'Or merupakan penghargaan untuk individu yang mampu tampil gemilang untuk klub maupun negaranya dalam satu musim. Trofi Ballon d'Or sendiri merupakan trofi individu termahal di dunia yaitu 600 ribu dolar AS atau setara Rp8,6 miliar. (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)

Bola.com, Jakarta - Lebih dari satu dekade tepatnya sejak 2008, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi trofi Ballon d'Or atau pemain terbaik dunia. Messi merupakan pemain yang meraih Ballon d'or terbanyak dengan tujuh trofi, sedangkan Ronaldo lima kali.

Saat keduanya bergantian meraih Ballon d'or, terselip nama gelandang Real Madrid Luka Modric yang memenanginya pada 2018. Pemain bertubuh mungil itu sukses mengantarkan Los Blancos meraih gelar dan juga membawa Kroasia hingga laga final Piala Dunia 2018.

Advertisement

Tahun ini, dominasi Messi dan Ronaldo juga runtuh karena striker Real Madrid asal Prancis Karim Benzema yang menyabet Ballon d'or. Messi bahkan tahun ini tidak masuk daftar 50 nominasi setelah menang dua edisi beruntun. 

Sebelumnya, banyak yang mempertanyakan dasar pemilihan untuk menentukan daftar 50 pemain yang masuk nominasi, bahkan yang menempati posisi 10 besar. Ada sejumlah pemain yang menurut banyak orang tidak layak masuk ke peringkat 10 besar pemain terbaik dunia.

Berikut lima pemain yang disebut tidak layak masuk peringkat 10 besar Ballon d'Or. Perlu diingat penilaian ini diberikan oleh jurnalis internasional, pelatih, dan kapten tim nasional seluruh dunia.

 

2 dari 6 halaman

Jamie Vardy - 2016

1. Jamie Vardy (Leicester City) - Striker andalan The Foxes ini sukses mencatatkan namanya sebagai top skor Liga Inggris pada musim 2019/2020. Pemain berusia 33 tahun itu berhasil mengemas 23 gol dari 35 laga. (AFP/Paul Ellis)

Jamie Vardy memang tampil luar biasa di Premier League musim 2015/2016. Dia membuktikan dirinya sebagai salah satu pencetak gol paling konsisten dan produktif serta mampu membawa Leicester City juara Premier League musim 2015/2016.

Namun banyak yang mempertanyakan ketika dia masuk ke peringkat 10 besar tepatnya peringkat kedelapan Ballon d'or 2016. Pasalnya, dia sangat minim prestasi di kancah internasional termasuk di Liga Champions.

 

3 dari 6 halaman

Diego Forlan - 2011

2. Diego Forlan (Villarreal) - Kesempatan bermain yang jarang didapat membuat Diego Forlan memilih hengkang dari Old Trafford pada 2004 menuju Villareal dan menjadi Topskorer La Liga dengan 25 gol di musim perdananya. (AFP/Paul Barker)

Diego Forlan finis kelima pada perebutan Ballon d'or 2010 setelah mencetak banyak gol untuk Atletico Madrid. Dia juga memenangi Sepatu Emas di Piala Dunia di Afrika Selatan dan membawa Uruguay hingga semifinal.

Pada tahun berikutnya dia kembali masuk 10 besar tepatnya peringkat ketujuh Ballon d'or 2011 mengalahkan Neymar hingga Iker Casillas. Padahal dia hanya mencetak empat gol kala berseragam Manchester United.

 

4 dari 6 halaman

3. Andrey Arshavin - 2008

Andrey Arshavin. Striker berusia 40 tahun ini tampil cemerlang bersama Timnas Rusia di Piala Eropa 2008 Austria-Swiss. Melaju hingga semifinal dan kalah 0-3 dari Spanyol, ia tampil hanya 3 kali akibat suspensi kartu merah di dua laga awal. Total ia mencetak 2 gol dan 1 assist. (AFP/Yuri Kadobnov)

Tidak ada banyak orang bertanya kenapa Arshavin ada di peringkat keenam pada perebutan trofi Ballon d'or 2008. Dia memiliki peran penting saat Rusia mencapai babak semifinal Euro 2008.

Seminggu setelahnya, dia bahkan pindah ke raksasa Inggris, Arsenal dan mampu tampil baik selama semusim. Namun setelah itu, namanya menghilang dan akhirnya banyak orang mempertanyakan keputusan memasukannya ke dalam 10 besar pemain terbaik dunia.

 

5 dari 6 halaman

4. Jens Lehmann - 2006

Jens Lehmann mencatatkan usia 38 tahun, 7 bulan, 19 hari ketika di partai final menghadapi Timnas Spanyol. Penjaga gawang andalan Timnas Jerman ini membukukan 61 caps penampilan bersama Der Panzer. (Foto: AFP/Olivier Lang)

Kiper Arsenal ini diusir keluar lapangan di final Liga Champions musim 2005/2006 saat menghadapi Barcelona. Meski Arsenal gagal meraih gelar Liga Champions pertamanya, kiper asal Jerman ini masuk peringkat 10 Ballon d'Or 2006.

Dia juga terpilih sebagai UEFA Goalkeeper of the Year dan masuk tim Piala Dunia tahun itu. Tetapi, dia seorang kiper yang sering mendapatkan kartu merah selama kariernya.

 

6 dari 6 halaman

5. Theodoros Zagorakis - 2004

Theodoros Zagorakis. Bersama Timnas Yunani, ia yang menjabat kapten tim berhasil membuat kejutan dengan menjuarai Euro 2004 dan meraih gelar pemain terbaik. Alhasil, ia hanya menempati posisi kelima. Gelar Ballon d'Or 2004 jatuh ke tangan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko. (AFP/Javier Soriano)

Seperti Arshavin, Theodoros Zagorakis mencatat penampilan mengesankan di Piala Eropa. Bahkan, kapten Yunani ini mengantarkan negaranya meraih gelar juara Euro 2004.

Walau memiliki gelar internasional, banyak orang mempertanyakan posisinya di peringkat kelima Ballon d'or 2004. Pasalnya, dia mengungguli posisi Ronaldinho, Thierry Henry, Deco meski pemenang akhirnya adalah Andriy Shevchenko.

Sumber: Daily Star

Berita Terkait