7 Pemain Paling Fenomenal Dalam Sejarah Piala Dunia: Hebat, Dahsyat, dan Legendaris

oleh Suharno diperbarui 03 Nov 2022, 16:10 WIB
Diego Maradona. Gelandang Argentina yang wafat di usia 60 tahun pada 25 November 2020 ini mengoleksi 21 Caps dalam 4 edisi Piala Dunia (1982, 1986, 1990, 1994). Menorehkan 8 gol dan 8 assist, prestasi terbaiknya adalah menjadi juara pada edisi 1986 mengalahkan Jerman 3-2. (AFP/Staff)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia bisa dibilang kompetisi olahraga terbesar di dunia. Sepak bola menciptakan permainan yang indah dalam sebuah tim dan memiliki penggemar di seluruh dunia.

Saat Piala Dunia digelar, miliaran orang bisa menyaksikan turnamen yang berlangsung empat tahun sekali ini. Selain itu, hampir setiap negara memiliki impian tampil di ajang ini.

Advertisement

Tampil di Piala Dunia memang impian semua pemain sepak bola profesional, apalagi jika mampu menjuarainya. Para pemain sepak bola dan timnya harus melalui jalan berliku mulai dari babak kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia, hingga akhirnya berlaga dan bisa menjadi juara.

Perlu ketabahan mental dan kemampuan luar biasa untuk bersinar di Piala Dunia. Apalagi memenanginya dan didapuk menjadi pemain terhebat Piala Dunia.

Berikut tujuh pemain terhebat di Piala Dunia. Mereka masuk dalam catatan sejarah di turnamen sepak bola paling akbar tersebut.

 

2 dari 8 halaman

7. Gerd Muller (Jerman)

Gerd Muller. Striker Jerman Barat yang wafat pada 15 Agustus 2021 di usia 75 tahun ini menempati posisi ke-3 sebagai pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia. Hanya dalam 2 edisi, 1970 dan 1974 ia mampu mengoleksi 14 gol dan 6 assist dalam 13 laga. Gol ke-14 dicetak saat Jerman Barat menang 2-1 atas Belanda di partai final Piala Dunia 1974, 7 Juli 1974. (fifa.com)

Gerd Muller adalah salah satu striker terhebat sepanjang masa. Muller mencetak dua hat-trick fantastis di Piala Dunia 1970 dan merebut penghargaan sepatu emas.

Dia mencetak gol kemenangan untuk Jerman Barat di final Piala Dunia FIFA 1974 melawan Belanda. Der Bomber, julukan Muller, mengoleksi 14 gol dalam 13 pertandingan Piala Dunia sepanjang kariernya.

 

3 dari 8 halaman

6. Franz Beckenbauer (Jerman)

Franz Beckenbauer. Eks sweeper yang kini berusia 77 tahun ini menempati posisi ketiga sebagai pemain terbaik Jerman sepanjang masa. Bersama Timnas Jerman, pamain dengan julukan The Kaiser ini total tampil dalam 103 laga dengan torehan 14 gol dan 2 assist dengan raihan 2 trofi, juara Piala Eropa 1972 dan juara Piala Dunia 1974. Sementara di level klub bareng Bayern Munchen, ia total tampil dalam 577 laga di semua ajang dengan torahn 74 gol dan 75 assist selama 14 musim mulai 1963/1964 hingga 1976/1977 dengan meraih banyak trofi di antaranya 4 kali juara Liga Jerman, 3 kali juara Piala Champions dan 1 kali juara Piala Winners. (AFP)

Franz Beckenbauer secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dunia dan bermain di tiga edisi Piala Dunia. Dia bermain sebagai gelandang pada Piala Dunia 1966, lalu menjadi bek di edisi 1970 dan 1974.

Kontribusi Beckenbauer sangat penting bagi Jerman saat mengalahkan Belanda dengan gaya Total Football di final Piala Dunia 1974 hingga membawa Jerman Barat juara. Dia telah bermain di tiga edisi berbeda dan minimal selalu finis di posisi ketiga.

 

4 dari 8 halaman

5. Zinedine Zidane (Prancis)

Pemain yang dipanggil Zizou ini sudah mencuat sejak dua tahun sebelumnya dimana ia mampu mempersembahkan dua gol untuk Tim Nasional Prancis pada laga final dan berhasil menjuarai ajang Piala Dunia 1998. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Meski mengakhiri karier di Piala Dunia 2006 dengan menanduk Marco Materazzi di final, Zidane layak masuk dalam daftar ini. Zizou telah bermain di tiga edisi Piala Dunia dan menjadi kampiun pada 1998.

Dia juga mencetak dua gol pada laga final Piala Dunia 1998. Meski mengakhiri Piala Dunia dengan insiden buruk dan mendapat kartu merah, Zidane tetap menyabet bola emas sebagai pemain terbaik.

 

5 dari 8 halaman

4. Ronaldo Nazario (Brasil)

Ronaldo Nazario De Lima. Eks striker Brasil yang kini berusia 45 tahun dan kini menjabat sebagai presiden klub Real Valladolid ini menjadi bintang dalam putaran final Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Dua golnya di laga final membawa Brasil meraih trofi Piala Dunia 2002 usai mengalahkan Jerman 2-0. Total ia mengemas 8 gol dan membawanya merebut Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang turnamen. (AFP/Roberto Schmidt)

Ronaldo Nazario, mendapat julukan O Fenomeno karena kehadirannya mendatangkan malapetaka bagi lawan-lawannya baik di level klub maupun tingkat internasional. Dia bermain di empat Piala Dunia untuk Brasil dan merengkuh dua gelar.

Kekalahan Brasil di final Piala Dunia 1998 sebagian besar disebabkan oleh Ronaldo yang menderita penyakit pada malam pertandingan. Meski demikian dia telah mencetak 15 gol di Piala Dunia.

 

6 dari 8 halaman

3. Diego Maradona (Argentina)

Penyerang Argentina, Diego Maradona, mengangkat trofi Piala Dunia saat usai mengalahkan Jerman Barat pada laga final Piala Dunia 1986 di Meksiko, (29/6/1986). (Photo by - / AFP)

Diego Maradona adalah salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa. Dia mengemas delapan gol dan memberikan delapan assist dalam 21 pertandingan sepanjang empat edisi Piala Dunia.

Dari empat edisi yang dia ikuti, Maradona meraih satu trofi Piala Dunia bagi Argentina di Piala Dunia 1986. Pada edisi ini, dia mencetak dua gol spektakuler yang salah satunya terkenal dengan sebutan gol tangan Tuhan.

 

7 dari 8 halaman

2. Pele (Brasil)

Pele. Striker Brasil yang kini berusia 81 tahun dan telah pensiun dari sepak bola internasional pada Juli 1971 ini menempati posisi ke-5 sebagai pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia. Dalam 4 edisi, 1958 hingga 1970 ia mampu mengoleksi 12 gol dan 8 assist dalam 14 laga dan berbuah 3 gelar juara kecuali pada edisi 1966. Gol ke-12 dicetak saat Brasil menang 4-1 atas Italia di partai final Piala Dunia 1970, 21 Juni 1970. (AFP)

Pele sudah mengguncang panggung Piala Dunia 1958 saat mencetak gol ketika usianya masih 17 tahun 239 hari. Dia juga melesakkan hat-trick di semifinal serta dua gol di laga final.

Setelah itu dia juga bermain di Piala Dunia 1962 hingga 1970 meski sempat mengalami cedera di babak grup pada 1962. Dari empat edisi yang dia ikuti, Pele mampu menggenggam tiga gelar.

 

8 dari 8 halaman

1. Garrincha (Brasil)

5 legenda yang tak pernah merasakan kompetisi Eropa. (AFP)

Jadi bagaimana Brasil menjuarai Piala Dunia 1962 ketika mereka kehilangan pemain terhebat dunia, Pele, karena cedera di babak grup? Seorang pemain sayap Brasil tertentu, dijuluki Little Wren, mengambil kendali dan hampir seorang diri tampil memukau untuk merebut titel.

Garrincha memenangi dua Piala Dunia bersama Brasil. The Selecao hanya  kalah dalamsatu pertandingan piala dunia ketika Garrincha berada di line-up. Garrincha juga menyabet bola emas di Piala Dunia 1962.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait