Piala Dunia 2022: 3 Hal yang Pantang Diutak-atik Southgate Jelang Inggris Vs AS, Demi Jaminan Menang Lagi

oleh Suharno diperbarui 24 Nov 2022, 11:30 WIB
Gelandang Inggris Jude Bellingham (kiri) merayakan bersama rekan setimnya setelah mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan Grup B Piala Dunia Qatar 2022 menghadapi Iran di  Khalifa International Stadium, Senin, 21 November 2022. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris mengamuk pada laga perdana Grup B Piala Dunia 2022 setelah menang telak 6-2 atas Iran. Three Lions menunjukkan layak menjadi kandidat juara Piala Dunia setelah menjalani enam laga terakhir tanpa kemenangan.

Sebelum datang ke Qatar, Timnas Inggris bahkan harus terdegradasi ke Grup B UEFA Nations League. Banyak orang menyebut Inggris bakal mengulang kisah kelam laga pembukaan seperti ketika melawan Amerika Serikat di Piala Dunia 2010 dan 2014 saat menghadapi Italia.

Advertisement

Saat menghadapi Iran di Khalifa Internasional Stadium Qatar, Inggris langsung menggebrak unggul 3-0 di babak pertama. Bahkan Three Lions menguasai permainan 82 persen serta mencetak tiga gol dari empat tembakan yang mengarah ke gawang.

Segalanya menjadi lebih baik di babak kedua, dengan lebih banyak gol datang dan pemain pengganti berkontribusi hingga akhirnya meraih tiga poin. Strategi Gareth Southgate juga patut mendapat acungan jempol.

Setidaknya ada tiga hal yang harus Gareth Southgate pertahankan di Timnas Inggris untuk menghadapi laga-laga selanjutnya. Berikut tiga hal tersebut.

 

2 dari 6 halaman

1. Formasi 4-3-3

Gelandang Inggris, Jude Bellingham merayakan gol pembuka timnya ke gawang Iran selama pertandingan pertandingan grup B Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Senin (21/11/2022). Inggris menang telak atas Iran dengan skor 6-2. (AP Photo/Hassan Ammar)

Saat Inggris terdegradasi di UEFA Nations League, Southgate menggunakan formasi tiga pemain belakang. Dia mengubahnya menjadi dua bek tengah yang diapit dua wing back dengan skema 4-3-3 saat melawan Iran.

Eksperimen ini ternyata terbukti ampuh dan memutus kritik bahwa Southgate tidak berani mengutak-atik formasinya. Skema tiga gelandang juga mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan secara leluasa.

Meski ada perdebatan untuk menurunkan Mason Mount dari pada Phil Foden, tetapi skema 4-3-3 ini layak dipertahankan, terutama untuk laga selanjutnya melawan Amerika Serikat.

 

3 dari 6 halaman

Duet Saka-Sterling

Bukayo Saka tampil menawan dan terpilih sebagai man of the match saat Inggris membantai Iran dengan skor 6-2 di matchday pertama Grup B Piala Dunia 2022, Senin (21/11/2022) malam WIB. Gol pertama Saka dicetak pada menit ke-43 setelah sukses mengkonversi umpan sundulan dari Harry Maguire menjadi tendangan voli cantik ke gawang Iran. Sementara gol kedua pemain Arsenal tersebut dicetak lewat tendangan mendatar setelah menerima umpan pendek dari Raheem Sterling pada menit ke-62. (AP/Frank Augstein)

Raheem Sterling belum menunjukan tajinya bagi Chelsea, tapi menjadi pemain penting Inggris di era Southgate. Duetnya bersama Bukayo Saka untuk mendukung Hary Kane terbukti luar biasa.

Saka memang mencuri perhatian dengan dua gol yang dia cetak. Tetapi kinerja dan gol dari Sterling juga sangat penting bagi Three Lions.

Terlepas dari kecepatan duo ini, peran Hary Kane juga sangat penting untuk menarik lini belakang lawan. Inggris juga memiliki pemain pelapis luar biasa seperti Foden, Jack Grealish dan Marcus Rashford hingga Callum Wilson.

 

4 dari 6 halaman

3. Full Back yang Aktif Menyerang

Pada menit ke-35 Three Lions baru berhasil menjebol gawang Timnas Iran yang dikawal kiper kedua mereka, Hossein Hosseini lewat sundulan kepala Jude Bellingham yang mengarah ke tiang jauh usai menerima umpan Luke Shaw. (AP/Abbie Parr)

Tidak ada yang istimewa saat pemilihan bek sayap Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022. Mungkin hanya Reece James yang gagal tampil karena cedera dan masih tumpulnya Kyle Walker.

Namun Southgate memilih pemain Manchester United Luke Shaw sebagai bek kiri, lalu Kieran Trippier (Newcastle)  sebagai bek kanan. Keduanya tampil padu untuk membantu membongkar pertahanan Iran.

Alhasil Shaw mampu mengatur terjadinya gol sundulan Jude Bellingham. Keduanya juga mampu menutup pertahanan saat tim lawan melakukan serangan.

Sumber: Mirror

5 dari 6 halaman

Intip Posisi Inggris

6 dari 6 halaman

Berita Terkait