Piala Dunia 2022: Ketika Magis Lionel Messi Mematahkan Mistis Kiper Guillermo Ochoa

oleh Gatot Susetyo diperbarui 27 Nov 2022, 15:45 WIB
Selebrasi pemain Timnas Argentina, Lionel Messi usai berhasil menjebol gawang Meksiko dalam pertandingan grup G Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Stadium, Qatar, Minggu (27/11/2022). (AP Photo/Jorge Saenz)

Bola.com, Jakarta - Perjalanan sejarah pesta Piala Dunia selalu memunculkan banyak kejutan.

Di tengah impitan tekanan, Argentina berhasil bangkit dengan menghajar Meksiko 2-0 di Stadion Lusail Iconic, Minggu (27/11/2022) dinihari WIB.

Advertisement

Stadion di Doha, Qatar, dipenuhi 88.966 orang. Atmosfer ini seolah membuat duel Argentina kontra Meksiko terasa seperti pertandingan final daripada laga penyisihan grup.

Puluhan ribu pasang mata itu ingin jadi saksi siapa yang lebih hebat, Lionel Messi atau kiper Guillermo Ochoa? Apakah Argentina yang dipermalukan Arab Saudi 2-1 di laga pembuka bisa membuka harapan untuk melaju dari persaingan Grup C?

Ataukah pelatih Meksiko, Gerardo Martino asal Argentina, benar-benar mewujudkan ambisinya untuk menghentikan laju Tim Tango dan Lionel Messi?

2 dari 7 halaman

Pemecah Kebuntuan

Bintang Argentina Lionel Messi merayakan golnya ke gawang Meksiko dalam pertandingan Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium, Minggu (27/11) dini hari WIB. Argentina menang 2-0. (AP Photo / Ariel Schalit)

Berharap untuk mencegah Argentina tereliminasi, tanggungjawab besar tentu saja ada pada pundak Lionel Messi.

Bagi Meksiko, kiper Guillermo Ochoa jadi tumpuan untuk menjaga asa. Setelah dia sukses menggagalkan penalti Robert Lewandowski untuk memaksa Polandia bermain 0-0.

Ternyata semua pertanyaan itu dijawab oleh magis Lionel Messi yang sukses mematahkan kesaktian Guillermo Ochoa. Ketika peluit akhir dibunyikan wasit, Ochoa dan Messi bergandengan tangan.

Aksi simpatik Ochoa kepada Messi terekam kamera fotografer. Usai laga, penjaga gawang dijuluki 'Memo' itu penuh kasih sayang menepuk kepala Messi dengan masih mengenakan sarung tangan. Bagi Ochoa dan Messi, ini mungkin Piala Dunia terakhir bagi kedua pria yang telah tampil di lima edisi Piala Dunia.

3 dari 7 halaman

Faktor Messi

Selebrasi pemain Timnas Argentina usai Enzo Fernandez mencetak gol ke gawang Meksiko dalam pertandingan grup G Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Stadium, Qatar, Minggu (27/11/2022). (AP Photo/Hassan Ammar)

Babak pertama usai tanpa gol dan Meksiko yakin bisa menjegal laju Argentina. Tapi petaka terjadi ketika Messi menjebol gawang Ochoa lewat tendangan jarak jauh kaki kiri saktinya dari luar kotak penalti menit 64.

Enzo Fernandez melengkapi derita Ocho lewat gol sundulan kepala menit ke-86. Uniknya, kedua gol itu terjadi di sisi kiri penjaga gawang Guillermo Ochoa.

Kekalahan Meksiko ini menodai rekor pribadi Guillermo Ochoa yang selama ini sangat piawai menjaga gawang.

“Perbedaannya adalah karena mereka memiliki Messi,” kata penyerang Meksiko, Henry Martin.

4 dari 7 halaman

Magis Ochoa Hilang

Sepanjang kariernya, Guillermo Ochoa yang sejak awal musim 2019/2020 memperkuat Club America di Liga Meksiko ini total telah membuat 17 kali penyelamatan dari titik penalti, dengan rincian 13 kali di level klub dan 4 kali di level antar-negara. (AP/Moises Castillo)

Aksi Guillermo Ochoa di Piala Dunia selalu penuh mistik. Keberhasilan memupus tendangan penalti Robert Lewandowski hanya salah satu magis Ochoa.

Ochoa pernah sukses menangkis enam tembakan Brasil, termasuk sundulan berbahaya dari Neymar, dalam penyisihan grup di Piala Dunia 2014.

Di Piala Dunia Rusia empat tahun lalu, Ochoa juga melakukan sembilan penyelamatan saat Meksiko mengalahkan juara bertahan Jerman di pertandingan pembuka grup.

“Kami melakukan pekerjaan kami dan sayangnya kami pulang dengan kekalahan,” kata Gerardo Martin, pelatih Meksiko yang merasa gagal memenuhi ambisinya terhadap Argentina dan Lionel Messi.

 

5 dari 7 halaman

Menyakitkan

Penyerang Meksiko, Roberto Alvarado berebut bola dengan bek Argentina, Cristian Romero selama pertandingan grup C Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Minggu 27 November 2022. Argentina kini berada diuturan kedua klasemen dengan dua poin. (AP Photo/Hassan Ammar)

El Tri tidak pernah menang atas Argentina dalam empat pertemuan di Piala Dunia. Kekalahan terburuk Martino sebagai pelatih Meksiko terjadi pada September 2019. Ketika Lautaro Martínez mencetak hatrik dengan kemenangan 4-0.

"Jadi itu sangat menyakitkan. Tapi besok kami harus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya di pertandingan melawan Maroko. Karena kami memiliki satu kesempatan terakhir dan kami harus memanfaatkannya," ujarnya.

 

6 dari 7 halaman

Posisi Argentina

7 dari 7 halaman

Berita Terkait