Komisaris Persib Sarankan Lanjutan Liga 1 Musim Ini Bergulir Selepas KLB PSSI

oleh Erwin Snaz diperbarui 01 Des 2022, 21:15 WIB
Petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, merayakan ulang tahun klub di kantor Graha Persib, Bandung, Minggu (14/3/2021). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Jakarta Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengaku tidak kaget jika rencana kembali bergulirnya Liga 1 musim ini pada 2 Desember 2022 urung terealisasi.

Sebelumnya, PT LIB selaku operator mewacanakan Liga 1 2022/2023 dapat dilanjutkan pada 2 Desember dengan format bubble, dan tanpa penonton hingga putaran pertama selesai.

Advertisement

Namun, rencana itu batal terlaksana lantaran belum ada restu dari pihak Kepolisian.

"Saya kan sudah pernah bilang tidak akan bergulir karena belum jelas walaupun sudah dijadwalkan," kata Umuh Muchtar saat dihubungi Kamis (1/12/2022).

"Ini siapa yang menjadwal, siapa yang membuat? Saya bilang tidak mungkin karena belum kondusif," sambungnya.

 

2 dari 4 halaman

Digelar Setelah KLB PSSI

Laga Persib kontra Rans Nusantara FC di BRI Liga 1. (Erwin Snaz/Bola.com)

Umuh Muchtar menilai kelanjutan Liga 1 musim ini lebih baik digulirkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar pada Februari 2023. Setelah KLB, baru dibentuk lagi pengurus PT LIB untuk persiapan Liga 1.

"Sekarang saya dengar katanya mau digelar tanpa penonton, terus di satu tempat (bubble), menurut saya itu sudah tidak bagus, lebih baik selesaikan dulu permasalahannya, jangan terburu-buru," ucap Umuh Muchtar.

"Memang terlalu lama kalau menunggu KLB dulu, tetapi kalau dipaksakan juga seperti ini tidak jelas dan siapa yang bertanggung jawab? Dan harus berani berkorban," tambah Umuh Muchtar.

3 dari 4 halaman

Merasa Rugi dan Terpukul

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar. (Bola.com/Erwin Snaz)

Umuh menyadari bahwa semua klub, termasuk Persib Bandung tentunya merasa dirugikan lantaran Liga 1 terlalu lama terhenti.

"Ya, semua pasti rugi, semua terpukul dengan kejadian seperti ini. Sekarang jangan saling menutupi kejadian di Kanjuruhan, pastikan saja siapa yang salah, itu yang di vonis," tegas Umuh.

"Kan sudah jelas kesalahannya dari awal. Saya bukan membela suporter atau Bobotoh, di mana-mana juga banyak kejadian, di Bandung juga beberapa kali suporter masuk ke lapangan, tetapi tidak pernah terjadi seperti tragedi Kanjuruhan," kata Umuh menambahkan sambil mengakhiri.

4 dari 4 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Berita Terkait