Dari Antusiasme, Optimisme, sampai Akhirnya Ngucap Mungkin Lain Kali: Beginilah Fans Timnas Inggris Tiap Piala Dunia

oleh Choki Sihotang diperbarui 02 Des 2022, 08:15 WIB
Timnas Inggris berfoto sebelum dimulainya laga matchday pertama Grup B Piala Dunia 2022 menghadapi Timnas Iran di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam WIB. (AP/Martin Meissner)

Bola.com, Jakarta - Inggris lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Kemenangan telak 3-0 Wales pada laga terakhir grup B tak hanya melanggengkan langkah The Three Lions ke fase gugur perama, tapi juga memantapkan posisi mereka sebagai juara grup tanpa terkalahkan dalam tiga laga.

Sukses tersebut kembali disertai pertanyaan klasik: mampukah Inggris menjadi yang terbaik di Qatar?

Advertisement

Inggris baru sekali juara dan itu tersuguh di edisi 1966 saat negara Raja Charles III itu didaulat sebagai tuan rumah. Setelah itu, Tiga Singa tak ubahnya raja hutan yang ompong. Mengaum keras, namun tak bisa menerkam mangsa.

Empat tahun lalu, Inggris nyaris menjadi yang terbaik. Di tengah keraguan banyak orang, Inggris mampu melaju ke semifinal. Sayang, Inggris harus puas finis di peringkat keempat.

Kini, rakyat Inggris berharap Gareth Southgate dan pasukannya bisa menyudahi penantian panjang. Kutukan harus segera disudahi.

Maklum, setiap kali kenduri tertinggi datang, setiap kali pula fans dihantui ketakutan.

Dilansir Bleacherreport, di bawah ini ada lima pengalaman buruk rakyat Inggris terkait nasib tim kesayangan di pentas Piala Dunia 2022.

 

2 dari 7 halaman

Bendera di Mobil

Di mana pun Piala Dunia digelar, rakyat Inggris selalu antusias. Tak terkecuali saat ini, di mana Qatar dipercaya sebagai tuan rumah.

Pada bulan November lalu, mobil-mobil didekorasi sedemikian rupa. Itu sebagai bentuk dukungan bagi Harry Kane cs. Tak hanya mobil, rumah pun ikut didekorasi.

 

3 dari 7 halaman

Nobar di Pub

Pelanggan menikmati minuman di meja luar setelah pub Half Moon kembali dibuka di London, Inggris, Senin (12/4/2021). Inggris melonggarkan pembatasan terkait virus corona COVID-19. (Photo by Niklas HALLE'N/AFP)

Pub di Inggris adalah titik fokus sepak bola selama Piala Dunia. Interior dan eksterior dihiasi dengan bendera untuk ratusan penggemar yang berdesakan untuk menonton pertandingan Inggris. Kalau sudah begini, tim kesayangan jangan sampai kalah.

 

4 dari 7 halaman

Tetap Optimistis

Suporter timnas Inggris merayakan kemenangan usai Inggris mengalahkan Denmark di semifinal Euro 2020 saat acara nonton bareng di Boxpark Croydon, London, Rabu (7/7/2021). (Foto: AFP/Tolga Akmen)

Di Piala Dunia 2010, fans hakulyakin tim kesayangan bakal mampu melangkah sejauh mungkin. Setidaknya perempat final atau bahkan semifinal.

Sikap percaya diri juga ditunjukkan mantan striker Arsenal, Ian Wright, saat wawancara dengan BBC. Dia yakin skuad besutan Fabio Capello akan mampu bicara banyak di Afrika Selatan.

Nyatanya, Steven Gerrard dkk terkapar di babak 16 besar setelah dibantai Jerman 1-4.

Meski optimisme sempat mereda, namun rakyat dan fans Inggris tetap memberikan dukungan penuh setiap kali Tiga Singa mentas di kenduri tertinggi.

Bagaimana peluang Inggris di Piala Dunia 2022? Fans tak ragu sedikitpun, meski harus bersiap-siap pula menenggak kekecewaan.

 

5 dari 7 halaman

Ucapan 'Sudah Kubilang'

Tiga orang fans saling berpelukan usai timnas Inggris gagal melaju ke final Piala Dunia di Hyde Park, London, Rabu (11/7/2018). Kroasia menang 2-1 atas Inggris. (AP/Matt Dunham)

Antara benci dan cinta, begitulah isi hati fans Inggris. Benci karena tak pernah lagi naik podium utama, namun cinta setiap kali tim kesayangan berlaga.

Kalau kalah atau tersingkir, ucapan sinis "Sudah Kubilang" acap kali terdengar.

Semoga di edisi kali ini, Harry Kane and kolega bisa tampil sebagai juara sehingga kalimat yang tak sedap di telinga itu tak lagi terdengar. Jenuh!

 

6 dari 7 halaman

Mungkin Lain Kali

Sejumlah fans tampak kecewa saat timnas Inggris gagal melaju ke final Piala Dunia di Flat Iron Square, london, Rabu (11/7/2018). Kroasia menang 2-1 atas Inggris. (AP/Luca Bruno)

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Bagi pendukung Inggris, pepatah itu terkesan basi. Masa dari 1966 gagal terus...

Seperti narasi "Sudah Kubilang", kata-kata yang menyakitkan bagi pemuja Tiga Singa adalah ini: Mungkin lain kali bro...

Nah, untuk terhindar dari ucapan tersebut, Piala Dunia 2022 harus dimenangkan. Harus!

Sumber: Sportskeeda

7 dari 7 halaman

Berita Terkait