Para Spiderman di Piala Dunia, Termasuk Kiper Maroko Yassine Bono Bounou

oleh Choki Sihotang diperbarui 08 Des 2022, 09:45 WIB
Kiper Maroko Yassine Bounou menyelamatkan tendangan penalti dari pemain Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Rabu (6/12/2022) dini hari WIB. Bounou menepis tiga tendangan lawan di babak adu penalti. (AP Photo/Abbie Parr)

Bola.com, Jakarta - Spanyol akhirnya tumbang. Maroko memulangkan mereka ke kampung halamannya setelah kalah adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Education City Stadium, Qatar, Selasa (6/12/2022) malam WIB berkat aksi impresif Yassine Bounou.

Adu penalti menjadi solusi setelah kedua tim bermain sama kuat tanpa gol hingga babak perpanjangan waktu. Spanyol di atas angin, walau sebenarnya mereka terlihat sedikit frustrasi karena tak mampu mengatasi Maroko selama 120 menit yang melelahkan.

Advertisement

Apa yang terjadi selanjutnya sungguh tak masuk akal. La Furia Roja kalah 0-3. Tiga algojo yang sudah disiapkan Luis Enrique tumpul. Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets tak mamu menjalankan tugas dengan baik.

Sementara tiga eksekutor Maroko yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, serta Achraf Hakimi sukses mengemban tugas untuk melangkah ke perempat final Piala Dunia 2022.

 

2 dari 6 halaman

Luis Enrique Bertanggung Jawab

Reaksi kecewa pemain Spanyol setelah kalah dari Maroko di babak adu penalti saat laga 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Education City Stadium, Selasa (06/12/2022). (AP/Luca Bruno)

Getir, Tim Matador tersingkir. Tekad untuk memenangkan Piala Dunia 2022 sirna sudah.

"Ini semua tanggung jawab saya," kata Enrique, sang pelatih, terkait kekalahan menyakitkan itu, dilansir Goal.

Enrique boleh-boleh saja pasang badan. Tapi, jangan salahkan bila fans kecewa dengan Unai Simon. Kiper Athletic Bilbao itu seharusnya bisa tampil maksimal sehingga tak jadi lumbung gol.

Lupakan Spanyol, abaikan Unai Simon. Selamat Maroko. Bisa bikin kejutan lagi lawan Portugal di perempat final, The Atlas Lions?

Jika Unai Simon menuai kritik, maka tiga penjaga gawang di bawah ini panen sanjungan karena melakukan penyelamatan gemilang saat adu penalti.

Siapa ketiga Spiderman istimewa itu?

 

3 dari 6 halaman

Ricardo (Portugal) Vs Inggris

Penjaga gawang Manchester United, Ricardo Lopez Felipe (kiri) melakukan pemanasan bersama saat sesi latihan di Giants Stadium, New Jersey (30/7/2004). (Foto: AFP/Getty Images/Phil Cole)

Piala Dunia 2006, Jerman

Kiper Portugal ini jadi pahlawan kemenangan negaranya saat adu penalti kontra Inggris di perempat final Piala Dunia 2006.

Inggris dan Portugal harus memungkasi duel ketat via tostosan, karena hingga babak perpanjangan waktu bermain sama kuat tanpa gol.

Ricardo tampil perkasa. Portugal menang 3-1. Sukses Ricardo mementahkan tendangan penalti Frank Lampard, Steven Gerrard, dan James Carragher membawa Os Navegadores ke semifinal sebelum ditekuk Prancis 0-1.

 

4 dari 6 halaman

Danijel Subašić (Kroasia) vs Denmark

Daniel Subasic menggagalkan penalti Denmark (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Piala Dunia 2018, Rusia

Kroasia sangat beruntung punya kiper tokcer di Piala Dunia 2018 bernama Subašić. Sukses Kroasi melaju ke final dan kemudian finis sebagai runner up tak lepas dari kontribusi Subašić.

Di babak 16 besar misalnya, Subašić tampil heroik kala adu penalti kontra Denmark. Dia berhasil menggagalkan tiga algojo Denmark yang membuat Kroasia menang dengan skor 3-2.

 

5 dari 6 halaman

Dominik Livaković (Kroasia) vs Jepang

Kiper Kroasia, Dominik Livakovic melakukan penyelamatan penalti saat laga 16 besar Piala Dunia 2022 melawan Jepang yang berlangsung di Al Janoub Stadium, Senin (05/12/2022). (AP/Luca Bruno)

Piala Dunia 2022, Qatar

Penerus Subašić di Piala Dunia 2022, Dominik Livakovic, juga tak mengecewakan. Kiper Dinamo Zagreb berusia 27 tahun itu memastikan Kroasia melaju ke perempat final usai menumbangkan Jepang 3-1 lewat adu penalti di babak 16 besar.

Dengan lihai, Livakovic mampu membaca arah tendangan tiga eksekutor Samurai Biru yakni Minamino, Mitoma dan kapten Maya Yoshida.

Sumber: Khelnow

6 dari 6 halaman

Berita Terkait