Perempat Final Piala Dunia Inggris Vs Prancis: Marcus Rashford Justru Bisa Jadi Ancaman Jika Jadi Cadangan

oleh Ana Dewi diperbarui 09 Des 2022, 18:45 WIB
Penyerang Inggris Marcus Rashford dan bek Senegal Ismail Jakobs melakukan sundulan pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Senin (5/12/2022) dini hari WIB. Dengan hasil ini, Inggris pun dipastikan berhak lolos ke perempat final Piala Dunia 2022 untuk menantang Prancis, sang juara bertahan. (AP Photo/Francisco Seco)

Bola.com, Jakarta - Striker Timnas Inggris, Marcus Rashford, memang tak pernah mendapat garansi untuk selalu tampil sebagai starter di Piala Dunia 2022. Kalaupun nantinya dicadangkan pada duel kontra Prancis pada babak perempat final, ia justru bisa menjadi ancaman.

Sejauh ini, dari total empat laga yang dihadapi Inggris, Rashford memang baru satu kali mendapat kesempatan turun sejak menit awal, yakni ketika menghadapi laga pamungkas Grup B kontra Wales.

Advertisement

Menariknya, pada duel yang berlangsung pada 29 November 2022 itu, Rashford sukses menyumbangkan Brace untuk membawa The Three Lions menang tiga gol tanpa balas.

Adapun pada tiga penampilan lainnya, ia hanya bermain sebagai pengganti. Nyaris semuanya turun saat pertandingan sudah menginjak pertengahan babak kedua.

Pada laga kontra Prancis pada fase delapan besar Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Minggu (11/12/2022), striker Manchester United itu diprediksi akan kembali dicadangkan Gareth Southgate. Namun, ia justru akan menciptakan ancaman bagi Les Bleus.

2 dari 5 halaman

Pelajari Situasi Pertandingan

Pemain Inggris, Marcus Rashford (kiri) merayakan gol pertama timnya ke gawang Wales yang dicetak lewat tendangan bebas saat matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2022 di Ahmad Bin Ali Stadium, Rabu (30/11/2022). (AP/Frank Augstein)

Mantan pemain dan pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo, seorang pemain yang turun sebagai pengganti memang memiliki keuntungan tersendiri.

Pasalnya, mereka bisa mengamati situasi-situasi yang terjadi di atas lapangan. Analisis permainan lawan ini tentu bisa menjadi modal ketika mereka diberi kesempatan bermain sebagai pengganti.

“Kalau menurut pengamatan saya, pemain yang tampil sebagai starter menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan permainan di atas lapangan,” kata Aris Budi saat dihubungi Bola.com, Jumat (9/12/2022).

“Sementara jika duduk di bangku cadangan, ia bisa mengamati terlebih dahulu situasi lawan. Dari sana, pemain bisa membaca permainan terlebih dahulu dan nantinya akan memanfaatkan celah lawan,” tambahnya.

“Saya perkirakan, pelatih Inggris akan mencadangkan Rashford. Dia bisa menjadi senjata andalan ketika bermain sebagai pemain pengganti,” lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Masih Andalkan Harry Kane

Penyerang Harry Kane merayakan gol kedua timnya yang dicetak ke gawang Senegal pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Senin (5/12/2022) dini hari WIB. Tiga gol kemenangan Inggris diciptakan oleh Jordan Henderson dan Harry Kane di babak pertama serta Bukayo Saka di paruh kedua pertandingan. (AP Photo/Frank Augstein)

Aris Budi memprediksi bahwa Gareth Southgate akan tetap memberikan kesempatan penuh kepada Harry Kane sebagai pemain yang mengisi sektor ujung tombak.

Pada Piala Dunia 2022 ini, Harry Kane memang tak hanya bertugas sebagai mesin gol. Sebab, perannya di lini depan semakin penting karena bertanggung jawab membimbing rekan-rekannya.

Di level klub, striker berusia 29 tahun ini memang menjadi tumpuan menjebol gawang lawan. Namun, perannya di tim nasional justru berubah menjadi pelayan.

 

4 dari 5 halaman

Pelayan Ulung

Selebrasi pemain timnas Inggris usai Harry Kane mencetak gol ke gawang Senegal dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Qatar, Senin (5/12/2022). (AP Photo/Manu Fernandez)

Sebab, pemain Tottenham Hotspur itu kini justru menduduki puncak daftar pencetak assist di Piala Dunia 2022. Dengan koleksi tiga assist, hanya Bruno Fernandes dari Portugal yang bisa menyamai torehannya.

“Harry Kane punya peran yang sangat penting. Selain karena menjadi kapten tim, dia juga jadi pemain senior untuk membimbing pemain muda,” kata Aris Budi.

“Dia tidak pernah bermain egois meskipun menjadi yang senior di lini depan. Dia benar-benar bisa bekerja sama dengan baik dengan pemain lain,” Direktur Teknik Persika Karanganyar itu menambahkan.

“Hal itu terbukti bahwa dia beberapa kali mencetak assist. Saat Inggris menang atas Iran, dia juga mencetak dua assist untuk timnas Inggris. Terbukti sudah tidak ada egoisme tersendiri,” pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait