Eks Persis Menyayangkan Maroko Gagal ke Final Piala Dunia 2022, tetapi...

oleh Aditya Wany diperbarui 15 Des 2022, 19:30 WIB
Mantan pemain Persis Solo kelahiran Maroko, Khairallah Abdelkbir. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Kegagalan Timnas Maroko melaju ke babak final Piala Dunia 2022 membuat banyak orang kecewa. Mereka kalah 0-2 dari Prancis pada babak semifinal di Al Bayt Stadium, Al Khor, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Penampilan Maroko sendiri mampu mencuri perhatian selama pagelaran Piala Dunia 2022. Sebab, mereka jadi tim kuda hitam yang kurang diperhitungkan hingga mampu menembus empat besar ajang sepak bola terbesar edisi kali ini.

Advertisement

Eks gelandang Persis Solo, Khairallah Abdelkbir, menyayangkan kiprah Maroko yang terhenti di babak semifinal. Maklum saja, gelandang berusia 39 tahun itu merupakan pemain asli Maroko sebelum memilih menjadi WNI mulai 2021.

“Iya, sayang sekali. Saya dari awal memberi dukungan untuk Timnas Maroko. Secara materi pemain, mereka punya banyak pemain berkualitas dan berpengalaman,” kata Abdel kepada Bola.com, Kamis siang.

 

2 dari 6 halaman

Perjalanan Maroko

Pemain Prancis, Sofyan Amrabat (kiri) berebut bola dengan pemain Prancis, Kylian Mbappe saat laga semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Qatar, Rabu (14/12/2022). (AP Photo/Martin Meissner)

Performa Maroko di Piala Dunia 2022 memang mengundang decak kagum. Mereka mengawalinya dengan tak terkalahkan di Grup F, memperoleh dua menang dan satu seri.

Alhasil, Maroko pun melaju ke babak 16 besar dengan status juara grup. Padahal, tim berjulukan The Atlas Lions itu berada di grup yang tak mudah bersama Kroasia, Belgia, dan Kanada.

Kejutan itu berlanjut dengan berhasil mengalahkan Spanyol di babak 16 besar melalui adu penalti. Portugal kemudian menjadi tim yang dipulangkan oleh Maroko memasuki babak perempat final. Sayang, Maroko gagal mengatasi keperkasaan Prancis di semifinal.

 

3 dari 6 halaman

Generasi Emas

Pemain Maroko, Hakim Ziyech merayakan gol pertama timnya ke gawang Kanda saat matchday ketiga Grup F Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Doha Kamis (01/12/2022). (AP/Pavel Golovkin)

Timnas Maroko dihuni oleh pemain-pemain berkualitas yang berkarier di Eropa. Kebanyakan dari mereka adalah pemain keturunan Maroko yang lahir dan tumbuh di negara-negara Eropa macam Spanyol, Prancis, dan Belanda.

Sebut saja Yassine Bounou (Sevilla), Achraf Hakim (PSG), Noussair Mazraoui (Bayern Munchen), Hakim Ziyech (Chelsea), Youssef En-Nesyri (Sevilla), Romain Saiss (Besiktas), Zakaria Aboukhlal (Toulouse), dll.

“Saya sendiri sadar bahwa tantangannya tidak mudah melawan Prancis. Lawannya memang tim juara bertahan Piala Dunia. Materi pemain Prancis juga sangat bagus dibanding Maroko. Sayangnya, memang tidak bisa berbuat banyak,” ucap Abdel.

“Secara permainan, Maroko bisa bermain bagus dan punya kolektivitas. Karakter timnya juga ada. Jadi, saya tidak heran kalau banyak yang ingin bisa ke final. Tapi, tetap bukan hal yang mudah,” imbuh pemain kelahiran Cassalanca, Maroko, itu.

 

4 dari 6 halaman

Tidak Mudah Menghadapi Kroasia

Timnas Maroko berfoto sebelum dimulainya laga babak perempatfinal Piala Dunia 2022 menghadapi Timnas Portugal di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) malam WIB. (AP/Petr David Josek)

Kini, Maroko masih bersiap untuk melakukan pertandingan terakhir Piala Dunia 2022 dalam babak perebutan tempat ketiga. Mereka akan menghadapi Kroasia di Khalifa Internasional Stadium, Al Rayyan, Sabtu (17/12/2022) malam.

Menariknya, kedua tim sudah bertemu dalam pertandingan fase grup dan hasilnya imbang dengan skor 0-0 pada 23 November 2022 lalu.

“Ini tim dari Afrika yang sering kurang diunggulkan. Tetap bukan hal yang mudah menghadapi Kroasia, tapi saya juga mendukung Maroko. Tim ini punya kualitas untuk mengimbangi lawan. Kita lihat saja nanti seperti apa,” ujar Abdel.

 

5 dari 6 halaman

Jejak Karier Abdelkbir di Indonesia

Khair Allah Abdelkbir, Bhayangkara Surabaya United. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Khairallah Abdelkbir sendiri merupakan pemain yang mengawali kariernya di Indonesia dengan membela Bhayangkara FC mulai 2016. Sayangnya, setelah itu dia berstatus pemain tanpa klub.

Selama 2017, Abdel lebih banyak menghabiskan waktu dan meneruskan karier dengan menjadi pemain klub yang mengikuti turnamen antar kampung (tarkam).

Sebenarnya, Madura United sempat mengontraknya pada pertengahan musim 2017. Namun, namanya dicoret oleh klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu bahkan sebelum dia sempat bertanding.

Pada awal musim 2018, dia sempat bergabung dengan Borneo FC di Piala Presiden 2018. Sayang, namanya tidak menjadi proyeksi klub berjulukan Pesut Etam itu untuk Liga 1 musim ini.

Baru pada 2021 lalu, Abdel bergabung dengan Persis Solo yang tampil di Liga 2 2021. Dia lantas sempat hijrah ke Sriwijaya FC. Kini, namanya menjadi bagian dari skuat Persekat Tegal yang berkompetisi di Liga 2 2022/2023.

6 dari 6 halaman

Berita Terkait