Daftar Pemain Inter Milan yang Selalu Masuk Final Piala Dunia: Lautaro Martinez Jangan AFK kalau Mau Juara!

oleh Suharno diperbarui 18 Des 2022, 12:30 WIB
Argentina pun memastkan kemenangan 4-3 melalui adu penalti usai penendang kelima, Lautaro Martinez mampu menjebol gawang Andries Noppert. (AP/Ebrahim Noroozi)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan seharusnya mengirimkan tujuh pemain ke Piala Dunia 2022. Sayangnya striker mereka, Joaquin Correa mengalami cedera di laga uji coba Argentina beberapa hari jelang Piala Dunia.

Praktis ada enam pemain Inter yang berlaga di Qatar. Keenamnya yakni Lautaro Martinez (Argentina), Denzel Dumfries dan Stefan de Vrij (Belanda), Marcelo Brozovic (Kroasia), Romelu Lukaku (Belgia) serta Andre Onana (Kamerun).

Advertisement

Namun setelah kalah 0-1 dari Swiss, Onana didepak dari skuad Kamerun lantaran berseteru dengan pelatih Rigobert Song. Saat Lukaku tumbang bersama Belgia di babak penyisihan grup, Lautaro harus menghadapi rekan-rekannya di babak perempat final melawan Belanda dan Kroasia di semifinal.

Jelang laga final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis, Lautaro bisa saja meneruskan tradisi pemain Inter yang berlaga di final Piala Dunia sejak tahun 1982. Sejak edisi itu, Nerazzurri selalu mengirimkan wakilnya di final Piala Dunia.

Lalu siapa sajakah para pemain Inter Milan yang berlaga di final Piala Dunia sejak 1982 hingga 2018? Lautaro Martinez bakal dapat kesempatan bermain di laga final?

2 dari 11 halaman

2018: Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic

Pemain depan Kroasia, Mario Mandzukic (kanan) menyapa anak Ivan Perisic, Leonardo (kiri) dan Manuela (dua kiri) usai laga semifinal Piala Dunia 2018 antara Kroasia dan Inggris di Stadion Luzhniki, Moskow, Rabu, Rabu (11/7). (AFP PHOTO/YURI CORTEZ)

Perisic dan Brozovic membantu Kroasia melaju hingga babak final Piala Dunia 2018. Sayangnya permainan pantang menyerah mereka harus tumbang dari Prancis di laga pamungkas.

3 dari 11 halaman

2014: Rodrigo Palacio

Rodrigo Palacio. Striker Argentina berusia 40 tahun yang kini memasuki musim pertama bersama Brescia di Serie B ini mampu menjadi top skor Inter Milan di 2 musim berurutan Liga Italia yaitu di musim 2012/2013 dan 2013/2014. Ia mampu mencetak 12 dan 17 gol di dua musim tersebut. (AFP/Olivier Morin)

Palacio kerap menjadi pemain cadangan bagi Argentina di Piala Dunia 2014 meski timnya melaju hingga laga final. Dia masuk menjadi pemain pengganti pada laga final melawan Jerman dan sempat membuat satu peluang emas tetapi negaranya gagal juara.

 

4 dari 11 halaman

2010: Wesley Sneijder

Ekspresi Wesley Sneijder usai mengantarkan Belanda menuju final Piala Dunia 2010. Sneijder memenangkan Silver Boot dengan mencetak lima gol dan satu assist. (AFP/Franck Fife)

Sneijder begitu gemilang bersama Inter Milan yang meraih treble winners musim 2009/2010. Dia juga tampil fantastis di Afrika Selatan saat membawa Belanda hingga ke laga final sebelum ditumbangkan Spanyol.

 

5 dari 11 halaman

2006: Marco Materazzi

Gelandang Prancis, Zinedine Zidane, menanduk bek Italia, Marco Materazzi, saat final Piala Dunia 2006 Stadion Olympic, Berlin, Jerman (9/7/2006). Tandukan tersebut menjadi salah satu momen ikonik pada ajang Piala Dunia 2006. (AFP/John Macdougall)

Materazzi berperan besar saat Italia menjadi juara Piala Dunia 2006. Dia mencetak gol di laga final saat negaranya melawan Prancis dan bahkan membuat kapten lawannya, Zinedine Zidane mendapat kartu merah.

6 dari 11 halaman

2002: Ronaldo Nazario

Ronaldo Nazario De Lima. Eks striker Brasil yang kini berusia 45 tahun dan kini menjabat sebagai presiden klub Real Valladolid ini menjadi bintang dalam putaran final Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Dua golnya di laga final membawa Brasil meraih trofi Piala Dunia 2002 usai mengalahkan Jerman 2-0. Total ia mengemas 8 gol dan membawanya merebut Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang turnamen. (AFP/Roberto Schmidt)

Ronaldo kerap mengalami cedera saat berseragam Inter Milan dan menjelang Piala Dunia 2002 dia diragukan tampil. Namun pemain berambut unik di Korea dan Jepang ini mampu membawa Brasil juara dan menjadi pencetak gol terbanyak.

 

7 dari 11 halaman

1998: Youri Djorkaeff

Gelandang Youri Djorkaeff membawa dari kawalan Damiano Tommasi saat pertandingan tim Prancis 98 dengan tim FIFA 98 di Arena U, Nanterre, Paris (12/6). Pertandingan ini memperingati 20 tahun kemenangan Prancis di Piala Dunia 1998. (AFP Photo/Thomas Samson)

Youri Djorkaeff menghabiskan tiga tahun di Inter Milan 1996 hingga 1999 dan makin mengembangkan bakatnya. Hal itu yang membuatnya mendapat panggilan di skuad Prancis pada Piala Dunia 1998 hingga akhirnya juara.

 

8 dari 11 halaman

1994: Nicola Berti

Berti termasuk pemain yang loyal dengan Inter Milan karena menghabiskan 10 musim di dari tahun 1988 hingga 1998. Dia turut membawa Italia ke laga final Piala Dunia 1994 meski akhirnya kalah dari Brasil.

9 dari 11 halaman

1990: Andreas Brehme, Lothar Matthaus, dan Juergen Klinsmann

Lothar Matthaus (kiri). Gelandang Jerman yang kini berusia 61 tahun dan pensiun pada Januari 2001 ini mengoleksi 25 Caps dalam 5 edisi Piala Dunia, 1982 hingga 1998. Menorehkan 6 gol dan 1 assist, prestasi terbaiknya menjadi juara pada edisi 1990 usai menang 1-0 dari Argentina di final. (AFP/Staff)

Tidak hanya satu, tetapi ada tiga pemain Inter Milan di laga final dan semuanya masuk di dalam skuad Jerman. Andreas Brehme, Lothar Matthaus, dan Juergen Klinsmann membawa Der Panzer juara usai mengalahkan juara bertahan Argentina.

 

10 dari 11 halaman

1986: Karl-Heinze-Rummenigge

Sebelum trio Inter memperkuat Jerman di laga final 1994, kapten Jerman di Piala Dunia 1986, Karl-Heinze-Rummenigge juga bermain untuk Inter Milan. Sayangnya saat itu Jerman Barat kalah dari Argentina yang diperkuat sang legenda Diego Maradona.

 

11 dari 11 halaman

1982: Giuseppe Bergomi, Alessandro Altobelli, Gabriele Oriali, Ivano Bordon dan Gianpiero Marini

Ada lima pemain Inter yang mengantarkan Italia meraih gelar juara Piala Dunia 1982. Giuseppe Bergomi, Alessandro Altobelli, dan Gabriele Oriali menjadi starter, sedangkan Ivano Bordon dan Gianpiero Marini di bangku cadangan.

Sumber: SportsKeeda