Bola.com, Jakarta - FA memastikan bahwa Gareth Southgate akan tetap memimpin Timnas Inggris hingga Piala Eropa 2024.
Gareth Southgate sebetulnya memang masih memiliki kontrak hingga 2024. Mantan pelatih Middlesbrough itu sudah menangani The Three Lions selama enam tahun.
Akan tetapi, masa depannya jadi tanda tanya menyusul kegagalan Inggris di Piala Dunia 2022. Jude Bellingham dkk. cuma sanggup melaju hingga perempat final.
Namun demikian, FA selaku federasi sepak bola Inggris memutuskan untuk memercayakan Gareth Southgate sebagai juru taktik.
Pernyataan FA
Gareth Southgate, dinukil dari ESPN, disebut-sebut sempat mendiskusikan perihal kontrak kepada keluarga dan teman-teman dekatnya. Kemudian FA memastikan bahwa pelatih berusia 52 tahun itu tetap bertahan hingga Piala Eropa 2024.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa Gareth Southgate akan lanjut melatih Inggris, dan akan memimpin hingga Piala Eropa 2024," kata chief executive FA, Mark Bullingham.
"Southgate dan Steve Holland selalu mendapatkan dukungan kami, dan tujuan utama kami berikutnya adalah Piala Eropa," katanya lagi.
Progress Southgate
Southgate diangkat sebagai manajer Inggris pada Piala Eropa 2016. Ia membawa Pasukan Tiga Singa mencapai semifinal Piala Dunia 2018.
Dua tahun berselang, Inggris melangkah hingga Piala Eropa 2020. Sayang, bermain di Wembley, London, Harry Kane dkk. kalah adu penalti dari Italia.
Setelah itu, Inggris mengalami penurunan performa. Setelah turun kasta dari UEFA Nations League, termasuk kekalahan 0-4 dari Hungaria, mereka kandas pada perempat final Piala Dunia 2022 dari Prancis.
Sumber: ESPN, FA
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Liputan Langsung Pesta Bola 2022_2 (Bola.com/Adreanus Titus)
Baca Juga
Marselino Ferdinan dan Deretan Pemain Jebolan Persebaya yang Pernah Mencicipi Kompetisi Luar Negeri: Siapa yang Paling Sukses?
Dari Malaysia, Saddil Ramdani Doakan Faisal Halim, Akhyar Rashid, dan Safiq Rahim: Mengapa Pelaku Berbuat Seperti Itu?
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Kesedihan Shayne Pattynama setelah Gagal Selamatkan KAS Eupen dari Degradasi