Nasib Pemain MU yang Dijual Sir Alex Ferguson (Bagian I): Hancur saat Cabs dari Old Trafford

oleh Suharno diperbarui 19 Des 2022, 06:00 WIB
Manchester United - Sir Alex Ferguson (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson terkenal dengan tangan dinginnya semasa menjadi manajer Manchester United. Dia bisa menempa pemain menjadi sukses bahkan bagi para pemain muda.

Akan tetapi, tidak jarang dia bernai melepas para pemain bintang Manchester United. Dia tahu kapan harus membiarkan pemain harus dilepasnya, meski para suporter sangat mencintai sang pemain.

Advertisement

Paul Ince, Ruud van Nistelrooy, David Beckham hingga Cristiano Ronaldo berani Ferguson jual meski tampil bagus. Beberapa di antaranya kaget saat dijual tetapi ada yang memang sudah tidak harmonis dengan Fergie.

Jika pemain bintangnya saja dengan mudah Ferguson jual, apalagi para pemain yang tidak memberikan kontribusi. Tentu saja, Ferguson secara kejam bakal membuang sang pemain.

Pada bagian pertama ini, mari bahas nasib lima pemain yang Ferguson jual. Apakah peruntungan mereka masih sama seperti saat di Manchester United?

2 dari 6 halaman

1. Dimitar Berbatov

Dimitar Berbatov - Pemain asal Bulgaria ini ditebus MU dari Tottenham pada 2008 dengan biaya 34 juta pounds atau sekira Rp667 miliar. Selama empat musim 2008-2012 membela Manchester United, ia telah mengemas 56 gol dan mempersembahkan enam gelar termasuk dua trofi Liga Inggris. (AFP/Andrew Yates)

Berbatov tergusur dari skuad Manchester United saat Robin van Persie datang ke Old Trafford tahun 2012. Sang striker dijual ke Fulham tetapi akhirnya dibebaskan keluar di pertengahan musim karena klub terdegradasi.

Pemain asal Bulgaria ini kemudian bergabung dengan klub Ligue 1 Monaco pada Januari 2014. Dia kemudian melanjutkan musim yang singkat di Yunani dan India hingga akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya pada September 2019.

 

3 dari 6 halaman

2. Park Ji-Sung

Park Ji-Sung merupakan mantan gelandang andalan Setan Merah dan menjadi salah satu pemain Asia tersukses yang pernah bermain di Eropa. Ia tercatat pernah membela PSV Eindhoven, Queens Park Rangers, dan Manchester United. Total 13 trofi ia raih bersama MU dan 4 trofi bersama PSV. (AFP/Andrew Yates)

Park menghabiskan waktu tujuh tahun di United sebelum bergabung dengan QPR pada 2012. Sayang masalah cedera justru mengganggu karirnya bersama klub London Barat tersebut.

Setelah gantung sepatu tahun 2014, ia belajar di Leicester de Montfort University mendapat gelar master bidang Manajemen, Hukum dan Humaniora Olahraga. Desember 2021, Park bergabung kembali dengan QPR, melatih tim U-16 di bawah bimbingan direktur teknis Chris Ramsey.

 

4 dari 6 halaman

3. Ritchie De Laet

De Laet sering menjadi cadangan United dan hanya membuat enam penampilan tim utama sebelum bergabung dengan Leicester City pada 2012. Dia turut membawa Leicester meraih gelar Premier League.

Setelah itu sang pemain dipinjamkan ke Middlesbrough dan membawa klub promosi dari Champhionship League. Pernah juga memperkuat Aston Villa hingga akhirnya keluar tahun 2019 untuk memperkuat tim kampung halamannya, Royal Antwerp di Belgia.

 

5 dari 6 halaman

4. Danny Drinkwater

Banyak yang tak tahu jika Danny Drinkwater masih merupakan pemain Chelsea. Pasalnya, pemain 31 tahun tersebut hanya tampil sebanyak 12 kali dalam empat setengah tahunnya di Stamford Bridge. Drinkwater banyak dipinjamkan ke klub seperti Reading, Burnley, dan Aston Villa. (AFP/Daniel Leal)

Bersama De Laet, Drinkwater juga mengantar Leicester juara Premier League usai hijrah dari United tahun 2012. Dia kemudian mendapat tawaran 35 juta pound untuk pindah ke Chelsea tahun 2017.

Gelandang itu hanya membuat 23 penampilan untuk The Blues. Sang pemain akhirnya kerap dipinjamkan dengan karir yang tidak sukses di Burnley dan Aston Villa hingga tak mendapat kontrak baru dari Chelsea tahun 2022 ini.

 

6 dari 6 halaman

5. Darron Gibson

Darron Gibson memulai karier di tim utama Manchester United pada tahun 2005. Menurut Sir Alex Ferguson, ia disebut sebagai titisan Paul Scholes. Namun, Gibson tak mampu mengamankan satu tempat di Starting XI Setan Merah dan harus hengkang pada tahun 2012. (AFP/Stringer)

Gibson dianggap sebagai penerus Paul Scholes di United dan membuat 60 penampilan serta memenangkan Premier League dan dua Piala Liga. Gelandang itu pernah memperkuat Everton, Sunderland dan Wigan setelah meninggalkan Setan Merah, Januari 2012.

Sayangnya cedera dan masalah di luar lapangan membuat karirnya meredup. Terakhir kali, dia bermain secara profesional bersama Salford City tahun 2020 dan kini membuat tiga penampilan untuk tim amatir Wythenshawe, tahun ini.

Sumber: PlanetFootball

Berita Terkait