Flashback Matchday Kedua Piala Dunia 2022: Nestapa Jerman dan Qatar

oleh Choki Sihotang diperbarui 22 Des 2022, 12:45 WIB
Pemain Spanyol Sergio Busquets (tengah) berebut bola dengan pemain Jerman Niclas Fullkrug (kiri) dan Joshua Kimmich pada pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 27 November 2022. Pertandingan berakhir imbang 1-1. (AP Photo/Julio Cortez)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris meringis. Nazar untuk menjadi yang terbaik di Piala Dunia 2022 gagal total.

Jika empat tahun lalu mampu melangkah ke semifinal dan finis di peringkat keempat Piala Dunia 2018, apa yang tersuguh di Qatar sungguh mengecewakan. Tiga Singa terhenti di perempat final setelah dikalahkan Prancis 1-2.

Advertisement

Tanda-tanda kegagalan Harry Kane dan kawan-kawan sebenarnya sudah terendus di laga kedua fase grup.

Bertanding melawan Amerika Serikat, anak-anak asuh Gareth Southgate hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

Padahal, di laga pembuka, Inggri tampil perkasa dengan kemenangan telak 6-2 atas Iran. Ironis, bukan?

Dilansir dari The Analyst, hasil imbang kontra AS merupakan hasil imbang tanpa gol ke-12 Inggris di Piala Dunia. Lebih banyak dari negara mana pun.

Tak hanya Inggris, ragam kejutan di masing-masing grup juga mewarnai matchday kedua Piala Dunia 2022. Tiga di antaranya ada di bawah ini:

 

2 dari 3 halaman

Data dan Fakta

Selebrasi pemain Qatar, Mohammed Muntari (kanan) usai menjebol gawang Senegal dalam pertandingan kedua grup A Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Qatar, Jumat (25/11/2022). (AP Photo/Ariel Schalit)
  • Menyusul kekalahan dari Senegal, Qatar menjadi negara tuan rumah kedua yang tersingkir dari putaran pertama Piala Dunia, setelah Afrika Selatan pada 2010.
  • Setelah bermain 1-1 dengan Spanyol, Jerman gagal memenangi dua pertandingan penyisihan grup pertama mereka di satu Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
  • Sebelum mengalahkan Jepang 1-0, Kosta Rika menjadi tim pertama yang kebobolan tujuh gol dalam satu pertandingan (7-0 vs Spanyol). Kemudian bangkit dengan meraih kemenangan atas Jepang. Ini persis seperti yang dilakukan Paraguay di Piala Dunia 1958 (kalah 3-7 dari Prancis dan kemudian menang 3-2 atas Skotlandia).

Sumber: Theanalyst

3 dari 3 halaman

Berita Terkait