Pele Berpulang, Duka Mendalam bagi Striker Naturalisasi Madura United

oleh Ana Dewi diperbarui 30 Des 2022, 20:30 WIB
Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves, menyapa suporter usai mengalahkan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Yogyakarta - Striker naturalisasi Madura United, Beto Goncalves, turut menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya legenda sepak bola Brasil, Pele.

Pele mengembuskan napas terakhir dalam usia 82 tahun di rumah sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.

Advertisement

Sebelum meninggal dunia, Pele sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selama sebulan terakhir mantan pemain Santos FC itu berjuang sembuh dari kanker usus yang dideritanya sejak 2021.

Wafatnya Pele meninggalkan duka mendalam bagi sepak bola Brasil dan dunia. Tak terkecuali bagi Beto Goncalves yang memang berasal dari Negeri Samba.

"Ya hari ini dunia sepak bola sangat sedih, kalau dibilang Pele adalah ikonik. Dalam sepak bola dia disebut raja sepak bola. Saya sedih dan merasa kehilangan. Turut berduka cita yang mendalam," ujar Beto Goncalves kepada Bola.com, Jumat (30/12/2022) sore.

"Papa saya juga cerita saat nonton Pele waktu main, dia bilang enggak ada yang lain. Pele itu unik, tidak ada duanya. Luar biasa. Saya sangat sedih hari ini," sambung pemain berusia 41 tahun itu.

 

2 dari 3 halaman

Spesial

Pemain sepak bola Brasil Edson Arantes do Nascimento atau Pele diangkat di pundak rekan satu timnya setelah mengalahkan Italia dengan skor 4-1 pada final Piala Dunia di Estadio Azteca Mexico City, Meksiko, 21 Juni 1970. Pada tahun 1970, Pele menjadi pemain pertama dan satu-satunya yang memenangkan tiga gelar Piala Dunia, sebagai bagian dari skuad yang dianggap sebagai salah satu tim terhebat dalam sejarah olahraga. (AP Photo, File)

Beto Goncalves mengatakan Pele merupakan salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Jasanya sangat besar dalam membawa Brasil menjadi raksasa sepak bola dunia.

Pele menjadi satu-satunya pesepak bola yang sukses menjuarai tiga edisi Piala Dunia sekaligus. Masing-masing pada tahun 1958, 1962, dan 1970. Dia juga tercatat sebagai top skorer Brasil dengan raihan 77 gol dalam 92 pertandingan.

"Jadi ada yang bilang juga dalam 100 tahun, tidak ada yang seperti Pele. Banyak spekulasi Maradona, Lionel Messi, Ronaldo. Tapi menurut kita orang Brasil enggak ada yang seperti Pele," katanya.

"Pele sangat ikonik dalam sepak bola, seluruh dunia yang cinta sepak bola hari ini sedih dan kita juga tidak beda, orang Brasil semua sedih. Semua keluarga, teman sudah post-post di media sosial, semua posting karena Brasil hari ini sedih," lanjut Beto.

 

3 dari 3 halaman

Sumber Inspirasi

Legenda sepak bola asal Brasil, Pele, pada sebuah seremoni di Rio de Janeiro, Brasil (6/2/2010). (EPA/Marcelo Sayao)

Pele yang bernama asli Edson Arantes do Nascimento tak hanya sekadar mantan pemain. Bagi Beto, Pele adalah legenda, sumber inspirasi dan motivasi.

"Pele menjadi inspirasi sepak bola, anak muda yang mulai bermain sepak bola, dia jadi salah satu inspirasi terbesar," ucap eks pemain Sriwijaya FC itu.

"Ada feel dari Pele kalau kita nonton film. Luar biasa, seperti dia dari dunia lain. Apa yang dia buat seperti orang dewasa bermain dengan anak kecil, seperti itu yang kita lihat di film itu," pungkasnya.

 

Berita Terkait