5 Kebijakan Kejam Erik ten Hag di MU: Enggak Main-main, Ronaldo Saja Pilih Cabut

Erik ten Hag membawa perubahan besar sejak menukangi Manchester United.

BolaCom | Aryo AtmajaDiterbitkan 03 Januari 2023, 13:30 WIB
Manchester United - Erik ten Hag lesu (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) mulai merasakan hasil yang positif sejak kedatangan Erik ten Hag sebagai manajer. Pria asal Belanda itu menjadi pelatih tim Setan-merah sejak musim panas lalu, menggantikan posisi Ralf Rangnick.

Erik ten Hag melakukan perubahan besar. Mulai dari merombak komposisi pemain, hingga menerapkan aturan main di skuadnya.

Advertisement

Pemain-pemain baru didatangkan. Mulai dari Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Christian Eriksen, hingga Antony. Sementara kebijakan cukup ketat dan keras ia lakukan demi menjunjung kedisiplinan.

Hasilnya kini bisa dilihat. MU untuk sementara nangkring di posisi empat atau zona Liga Champions dengan koleksi 32 poin dari 16 pertandingan. Marcus Rashford dkk. juga telah mengamankan kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhirnya.

Erik ten Hag mulai dikenal membuat beberapa keputusan yang lebih kejam dalam perjalanannya, termasuk cara dia menangani situasi Cristiano Ronaldo.

Yuk simak sejumlah kebijakan kejam yang dilakukannya bersama MU saat ini.


1. Kasus Rashford yang Ketiduran

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, mencetak gol ke gawang Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-18 Liga Inggris 2022/2023 di Molienux Stadium, Sabtu (31/12/2022). (AFP/Adrian Dennis)

Erik ten Hag dilaporkan memperingatkan para pemainnya sebelum musim dimulai, bahwa mereka akan dikeluarkan jika mereka terlambat untuk latihan atau rapat tim.

Baru-baru ini dibuktikan dengan sikap dan kekuatannya di ruang ganti saat dia menjatuhkan sanksi kepada Marcus Rashford yang sedang dalam performa terbaiknya untuk perjalanan ke Wolverhampton akhir pekan kemarin.

Rashford dicadangkan dan baru turun pada babak kedua. Penyebabanya adalah sang pemain ketiduran dan terlambat menghadiri rapat tim menjelang pertandingan. Rashford justru menjadi pahlawan kemenangan MU di markas Wolves.


2. Ikut Urusi MU U-23

Ekspresi Erik ten Hag usai mengantar Manchester United (MU) meraih kemenangan atas Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Erik ten Hag tidak hanya bertanggung jawa atas performa di tim senior MU. Namun juga bagi tim U-23 mereka. Langkah itu adalah untuk membuka pintu bagi pemain muda agar bisa berkembang.

Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan bagaimana dia memberi tahu bos Old Trafford selama negosiasi sebelum akhirnya bergabung. Yaitu bahwa dia hanya akan setuju untuk menjadi bos baru mereka jika uga diberi kendali penuh atas skuad  U-23.

Ten Hag bekerja sama dengan bos resmi U-23 Mark Dempsey dan pelatih Paul McShane. Tetapi Ten Hag berhak mengambil keputusan akhir tentang semua masalah pemilihan tim dan bahkan menentukan posisi pemain di lapangan.

 Dia melakukan peran ganda serupa di Ajax karena dia yakin itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran akurat tentang bakat yang masuk melalui sistem. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah dilakukan United sebelum dia masuk.


3. Hukuman untuk Ronaldo

Setelah tak lagi membela Manchester United, Cristiano Ronaldo dikabarkan telah menjalin hubungan dengan salah satu klub di Saudi Pro League, Al-Nassr. CR-7 pun kini dikabarkan telah berkomitmen untuk segera bergabung dengan Al-Nassr dengan kesepakatan kontrak selama 2,5 tahun dan akan menetap di Arab Saudi hingga 2030. Jika jadi kenyataan, bintang Portugal tersebut akan mengikuti jejak 7 pemain top Eropa terakhir berikut yang lebih dahulu berkarier di Arab Saudi. Berikut ketujuh pemain tersebut. (AFP/Oli Scarff)

Cristiano Ronaldo beberapa kali dihukum karena berbagai masalah, hingga akhirnya pilih meninggalkan Old Trafford lebih awal musim ini.

Ronaldo pernah menolak masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Tottenham. Ten Hag pun memutuskan untuk tidak memasukkan Ronaldo di markas Chelsea, Namun Ronaldo kembali diturunkan saat MU berlaga di Liga Europa.

Namun semuanya menjadi hancur berantakan dan membuat Ten Hag murka. Adalah saat Ronaldo membongkar dapur MU bahkan sosok Ten Hag sendiri dalam wawancara penuh kontroversi dengan Piers Morgan.

Bagi Ten Hag hal itu jelas pelanggaran berat. Kerja sama MU dengan Ronaldo pun berakhir, dan sang pemain kini memilih mengadu nasib di tim Arab Saudi, Al-Nassr.


4. Larangan Keras untuk Koki Pribadi

Manajer Manchester United atau MU Erik ten Hag. (AFP)

Erik ten Hag memiliki kebijakan kejam lainnya yang berkaitan dengan asupan nutrisi makan untuk para pemain. Ia melarang para koki pribadi menyajikan makanan di hari pertandingan dan sepanjang minggu.

Para pemain harus makan persis apa yang disiapkan oleh klub, sehingga Ten Hag dapat dengan mudah memantau pola makannya dan bagaimana fungsinya sehari-hari.

Setiap pemain MU memiliki rencana diet yang dibuat khusus dan Indeks Massa Tubuh (BMI) mereka akan diperiksa setiap bulan untuk memastikan mereka tetap bugar.

Ini untuk mencegah masalah berat badan dan tetap fit untuk memastikan skuadnya dalam kondisi terbaik setiap minggu.


5. Wajib Terus Terang

Erik ten Hag. Pelatih anyar Manchester United asal Belanda berusia 52 tahun ini baru saja mendatangkan mantan anak asuhnya di Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez di bursa transfer musim panas 2022/2023. Keduanya pernah bekerjasama di Ajax Amsterdam selama 3 musim mulai 2019/2020 hingga 2021/2022. Erik ten Hag sendiri membesut Ajax Amsterdam mulai tengah musim 2017/2018 hingga akhir musim 2021/2022. (AFP/NTB/Stian Lysberg Solum)

Terlepas dari sikap kerasnya dalam banyak masalah, Ten Hag juga mengatakan kepada para pemainnya untuk datang dan menemuinya jika mereka memiliki masalah, daripada curhat dengan para agen mereka.

Pelatih asal Belanda itu ingin mengembangkan ikatan yang kuat dengan para pemain The Red Devils. Saling memberikan kepercayaan dan rasa hormat timbal balik adalah salah satu faktor kunci di balik kesuksesan tim mana pun.

Musim lalu, Man United memiliki banyak masalah dengan para pemain yang menemui agen mereka terlebih dahulu, kemudian membocorkan cerita kepada wartawan, dan menyebabkan banyak masalah.

Sumber: Mirror


Yuk Intip Klasemen Liga Inggris Musim Ini

Berita Terkait