Bye-bye Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United Fix Jadi Tim Musafir di Putaran Kedua BRI Liga 1

oleh Alit Binawan diperbarui 11 Jan 2023, 13:15 WIB
Stadion Kapten I Wayan Dipta saat revitalisasi untuk Piala Dunia U-20 pada Juni 2021. Setelah selesai direvitalisasi, Stadion Dipta sempat digunakan di sepanjang 2022. Namun, pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, stadion ini tidak boleh digunakan kembali hingga Piala Dunia U-20 usai. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bola.com, Denpasar - Pupus sudah harapan Bali United untuk bisa menggelar laga putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dan dihadiri ribuan suporternya. Stadion Dipta tak boleh digunakan lagi karena akan dilakukan pemeliharaan untuk keperluan Piala Dunia U-20 2023.

Dari informasi yang dihimpun, Bali United punya tiga opsi untuk menggelar pertandingan di putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Pertama adalah Stadion Maguwoharjo di Sleman. Kemudian juga ada Stadion Sultan Agung, Bantul, dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Advertisement

Setelah menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-18 BRI Liga 1 di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Bali United seharusnya menghadapi PSM Makassar di Stadion Dipta. Namun, laga itu akan dipindahkan ke Stadion Sultan Agung.

Akhirnya Bali United menjadi tim musafir untuk kali pertama sejak Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022, Bali United pernah mendapatkan keuntungan karena dalam dua seri terakhir jadia tuan rumah dan akhirnya menjadi juara untuk kali kedua secara berturut-turut.

 

2 dari 5 halaman

Mengecewakan

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco (tengah) bersama pelatih kiper Marcelo Pires (kiri) dan asisten pelatih Antonio Claudio saat memantau sesi latihan di Lapangan gelora Trisakti Legian pada Selasa (11/10/2022). (Maheswara Putra/Bola.com)

Situasi ini membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra, merasa kecewa. Pelatih yang karib disapa Teco ini t idak habis pikir mengapa Stadion Dipta tidak bisa digunakan.

Kebetulan saat sesi latihan di Lapangan Gelora Samudera Kuta pada Selasa (10/1/2023) sore, ada perwakilan FIFA, PSSI, dan Kementerian PUPR yang meninjau Lapangan Samudera yang menjadi satu di antara empat lapangan latihan resmi untuk Piala Dunia U-20 2023.

Namun, peninjauan tersebut hanya sebentar dan belum sempat diwawancarai, mereka memilih untuk pergi.

"Coba bisa bertanya ke orang FIFA tadi. Mungkin Anda atau saya menanyakan mengapa lapangan bagus sekali harus diparkir dan tidak bisa digunakan," ujar pelatih asal Brasil ini dengan sedikit kecewa.

3 dari 5 halaman

Stadion yang Bagus

Markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang sedang direnovasi. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bagi pelatih Bali United berpaspor Brasil yang karib disapa Teco ini, Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan satu di antara stadion bagus di Indonesia.

"Bukan sekarang saya baru mengatakan Stadion Dipta bagus, tetapi sejak saya di Bali United pada 2019, sudah bagus. Tim lawan senang datang ke Bali karena lapangan memiliki kondisi yang baik setiap tahunnya," ujar Teco.

"Saya tidak mengerti mengapa tidak boleh dipakai," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Merugi

Suporter Bali United saat menyaksikan pertandingan Bali United menghadapi Persija Jakarta dalam pekan pertama BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Bola.com/Maheswara Putra)

Selain klub yang sangat dirugikan akibat menurunnya pendapatan, suporter juga dirugikan karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan biaya yang sedikit untuk menyaksikan laga kandang Bali United.

"Jelas kurang bagus. Suporter harus menempuh perjalanan jauh, entah menggunakan pesawat atau bagaimana. Tidak mudah bagi mereka," ujar Teco.

"Kemudian ada masalah finansial klub untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar, karena tidak bisa memakai Stadion Dipta," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Posisi Bali United di BRI Liga 1 saat Ini

Berita Terkait