3 Alasan PSSI Hentikan Liga 2: Sebut Mayoritas Klub Tidak Ingin Kompetisi Dilanjutkan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Jan 2023, 20:35 WIB
Liga 2 - Ilustrasi Logo Liga 2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan tiga penyebab utama yang membuat Liga 2 2022/2023 dihentikan, termasuk menyebut bahwa mayoritas klub tidak ingin kompetisi dilanjutkan.

Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1/2023) di GBK Arena, Jakarta Pusat memutuskan untuk menyetop Liga 2 yang berujung penghapusan degradasi BRI Liga 1 2022/2023.

Advertisement

Dengan demikian, kompetisi Liga 2 2022/2023 yang baru berjalan di babak penyisihan grup tidak lagi dilanjutkan. Praktis juga tidak ada tim yang akan promosi maupun degradasi di musim ini.

"Pertama, keputusan ini merujuk atas adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan," imbuh Yunus Nusi.

2 dari 4 halaman

Keinginan Sebagian Besar Tim

Pemain FC Bekasi City, Hamka Hamsah (tengah) mencetak gol pertama timnya lewat eksekusi tendangan bebas saat laga lanjutan Grup B Liga 2 2022/2023 antara FC Bekasi City melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (19/09/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dari narasi yang beredar di media sosial, sekitar 20 dari 28 tim enggan kembali berkompetisi di Liga 2 musim ini.

"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep kelanjutan Liga 2 antara klub dan PT Liga Indonesia Baru," kata Yunus Nusi.

"Serta, kelanjutan Liga 2 yang sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 yang dimulai pada 20 Mei 2023," ungkap Yunus Nusi.

3 dari 4 halaman

Perkara Infrastruktur

Stadion Wijayakusuma, Cilacap, disesaki penonton pada laga Piala Indonesia 2018 antara PSCS Cilacap melawan Persib (5/12/2018). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Yunus Nusi menjelaskan bahwa tidak dilanjutkannya Liga 2 juga disebabkan akibat kurang layaknya infrastruktur sesuai permintaan perbaikan dari tim transformasi sepak bola Indonesia.

"Kedua, juga karena rekomendasi dari tim transformasi sepak bola indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang masih banyak belum memenuhi syarat," ucap Yunus Nusi.

4 dari 4 halaman

Izin Keamanan

Suporter PSIM menyaksikan timnya berlaga di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Selain itu, Peraturan Polisi Nomor 10 Tahun 2022 juga menjadi dasar PSSI dalam mengambil kebijakan terkait nasib Liga 2.

"Ketiga, kami sangat menghargai Perpol No. 10 tabun 2022 dan Perpol ini bagian dari penyempurnaan penyelenggaraan kompetisi yang baik," jelasnya.

"Maka, kami harus menyesuaikan dengan Perpol dan Perpol mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan," terang Yunus Nusi.

Berita Terkait