BRI Liga 1: Akui Pertahanan Rapuh, Pelatih PSS Juga Keluhkan Lapangan Stadion Gelora BJ Habibie Berpasir

oleh Ana Dewi diperbarui 15 Jan 2023, 05:00 WIB
Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. (Abdi Satria/Bola.com)

Bola.com, Makassar - PSS Sleman kembali menelan kekalahan di lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Pasukan Elang Jawa ditundukkan PSM Makassar dengan skor telak 0-4 di Stadion Gelora B. J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/1/2023) sore. Itu jadi kekalahan kesepuluh PSS di musim ini.

Gol kemenangan Juku Eja tercipta via brace Ramadhan Sananta pada menit ke-1 dan (71'). Kemudian Ananda Raehan (28') serta Everton Nascimento di menit 76'.

Advertisement

Kekalahan ini membikin PSS Sleman tidak beranjak dari papan bawah klasemen sementara Liga 1. Mereka masih tertahan di peringkat ke-14 dengan koleksi 16 poin dari 18 laga. Rinciannya meraih empat kemenangan, empat hasil imbang, dan 10 kekalahan.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengakui keunggulan tim tuan rumah. Dia menyebut PSM Makassar bermain lebih baik.

"Selamat untuk PSM yang memenangkan pertandingan. PSM tampil dengan compact defense bagus dan menyerang efektif walaupun mungkin secara position kami lebih unggul," ujar Seto seusai laga.

"Tapi laga ini jadi pembelajaran buat kami, bagaimana bermain lebih efektif saat menyerang dan bagaimana kami mencoba evaluasi untuk mengingatkan pemain lagi," sambungnya.

 

2 dari 5 halaman

Pertahanan Rapuh

Ekspresi pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro di tengah lapangan Stadion Maguwoharjo, usai pertandingan melawan PSM Makassar, Jumat (23/8/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Eks pelatih PSIM Yogyakarta itu menilai hasil minor tidak lepas dari rapuhnya lini pertahanan PSS Sleman di laga ini. Bukan hanya itu, menurut Seto timnya juga tidak menyerang dengan bagus.

"Laga sore ini pertahanan kami yang sangat rapuh, saat menyerangpun sama. Walau ada beberapa kali peluang tapi tidak bisa dimaksimalkan," kata Seto Nurdiyantoro.

Selain itu, Seto juga mengeluhkan tekstur lapangan yang berpasir. Sehingga hal itu membuat pemain sulit mengontrol bola dengan baik.

"Sebelumnya saya sudah bicara kalau salah satu kendala di lapangan yang berpasir, mungkin juga dialami pemain PSM Makassar tapi apapun itu ini tidak bisa jadi alasan," ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.

 

3 dari 5 halaman

Faktor Kelelahan

Lebih jauh, Seto menyebut perjalanan jauh ke Parepare sangat memengaruhi stamina para pemain. Alhasil fisik para pemain kedodoran di laga itu.

"Perjalanan jauh memengaruhi kondisi fisik bagaimana kecepatan dan kelincahan berkurang, memang itu faktor. Tapi kami juga sudah ingatkan untuk bermain efektif mengurangi kesalahan-kesalahan individu walau yang jelas pertahanan kami rapuh," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Janji Lebih Baik

Kekecewaan juga dirasakan bek PSS Sleman, Ibrahim Sanjaya. Dia pun meminta kepada Sleman fans lantaran timnya gagal membawa pulang poin ke Sleman.

Ibrahim berujar, PSS Sleman sudah berjuang dan tampil maksimal di lapangan. Namun, hasil akhir tidak berpihak kepada Elang Jawa.

"Ini laga pertama kami di putaran kedua, saya mewakili pemain minta maaf buat Sleman fans karena kami tidak bisa membawa pulang poin dari sini. Untuk laga berikutnya kami akan evaluasi, semoga bisa raih hasil terbaik," janjinya.

5 dari 5 halaman

Persaingan di Liga 1

Berita Terkait