Marc Marquez Lagi-lagi Bicara soal Sepang Clash 2015: Valentino Rossi Sengaja Bikin Saya Kecelakaan!

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Feb 2023, 16:30 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez. (Jure Makovec / AFP)

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez lagi-lagi bicara blak-blakan soal insiden Sepang Clash pada MotoGP 2015 antara dirinya dengan juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi.

Sebelumnya, Marc Marquez sekadar berkomentar seadanya tiap kali Valentino Rossi mengungkit peristiwa 'Sepang Clash' pada 2015 lewat media massa. Namun, kini tampaknya Marquez tak mau tinggal diam.

Advertisement

Seperti yang diketahui, dalam jumpa pers MotoGP Malaysia 2015, Rossi secara menggemparkan menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia.

The Doctor menuduh Marquez bersekongkol dengan Lorenzo untuk menjegal langkah Rossi meraih gelar dunianya yang ke-10. Tiga hari kemudian, Marquez dan Rossi pun bertarung sengit di Sepang.

2 dari 5 halaman

Rossi Sengaja Menendang

Keduanya berebut posisi ketiga, tetapi pada pertengahan balap MotoGP Malaysia 2015, mereka bersenggolan di Tikungan 14 dan Marc Marquez terjatuh.

Marquez menuduh Valentino Rossi sengaja menendangnya, dan Rossi dihukum start terbuncit di Valencia. Dalam balapan itu, Rossi hanya finis keempat sementara Lorenzo menang, dan gagal jadi juara dunia.

Lewat wawancaranya dengan TV Spanyol yang dikutip Crash.net, Rabu (08/02/2023), Marquez mengaku tak suka pada cara Rossi yang menyerangnya secara publik.

 

 

3 dari 5 halaman

Seharusnya Secara Personal

MotoGP Malaysia 2015 yang berlangsung di Sirkuit Sepangmenjadi duel paling panas antara Marquez dan Rossi. Pasalnya, Rossi melakukan gerakan kaki yang membuat Marquez terjatuh. Hasilnya, Rossi diganjar penalti start dari urutan terakhir dan gagal menjadi juara dunia MotoGP 2015. (AFP/Manan Vatsyaya)

Ia heran Rossi tak membahas persoalannya secara personal, karena sebelumnya mereka berkawan baik. Marquez menyebut Rossi sengaja melakukan intimidasi.

"Penyerangan secara publik dalam jumpa pers adalah hal buruk. Saya punya nomor teleponnya, dan Valentino punya nomor saya. Kami tidak saling telepon. Kala itu saya masih berusia 22 tahun, sementara dia lebih dari 10 tahun lebih tua, dia punya pengalaman," ungkap delapan kali juara dunia tersebut.

"Jumpa pers di Malaysia pun terjadi, dan ketimbang menyeret saya ke tepi dan bicara dengan saya, ia malah menyerang saya secara publik. Itu sungguh tak terhormat. Saya merasa itu adalah intimidasi," lanjut Marquez, yang akan menginjak usia 30 tahun pada 17 Februari 2023 mendatang.

4 dari 5 halaman

Bukan Kebetulan, Sebuah Kesengajaan

Marquez menyatakan bahwa duel mereka di Sepang sejatinya cukup seru, tetapi ia menyebut bahwa Rossi sudah pasti sengaja menendangnya sampai jatuh.

"Itu adalah lap yang gila, kami bertarung dengan cara yang menakjubkan. Setelahnya, Vale mengambil keputusan itu," ungkap kakak Alex Marquez ini.

"Ia mendorong saya. Itu bukan kebetulan. Anda bisa saja tampil ngotot, kehilangan kendali pada motor, dan bertabrakan dengan rival. Namun, bukan kebetulan jika Anda menyudutkan seorang rider ke tepi trek, menatapnya, dan menabraknya dengan kaki. Itu adalah kesengajaan," lanjut Marquez.

 

5 dari 5 halaman

Ogah Berteman

Marc Marquez berada di belakang Valentino Rossi. (AFP/Glyn Kirk)

Marquez juga mengenyahkan kemungkinan dirinya akan berbaikan dengan Rossi pada suatu hari nanti.

"Saya tak mau berteman dengan semua orang. Pada awalnya, saya bertekad untuk berdamai dengan Vale. Namun, kini tidak lagi. Kami mungkin memang berbeda," pungkasnya.

Sumber: Crashnet

Berita Terkait