Curhat Putu Gede: Bawa Gerbong Malang di PSMS, Dianggap Aroma Medan di Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 16 Feb 2023, 05:15 WIB
Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengamati anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore WIB. Arema FC kalah dengan skor 0-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Malang - Pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, Arema FC dianggap membawa  gerbong PSMS Medan sebagai tambahan amunisi. Aroma PSMS makin kental setelah pelatih I Putu Gede menjadi pelatih kepala Singo Edan saat ini.

Sebelumnya, ada empat pemain alumni PSMS yang lebih dulu datang ke Malang, yakni Ahmad Bustomi, Iman Budi, Kevin Armedyah, dan Joko Susilo.

Advertisement

Terkait anggapan gerbong PSMS ke Arema FC, Putu Gede mengaku jika hal ini bukan hal yang disengaja. Putu Gede menjadi orang yang paling akhir bergabung dengan tim berjulukan Singo Edan.

"Tidak ada rencana membawa pemain PSMS ke Arema FC. Ketika saya datang, para pemain itu sudah ada," jawabnya.

2 dari 5 halaman

Gerbong Pemain

Eks kapten Arema, I Putu Gede Swisantoso. (Iwan Setiawan/Bola.com)

 

Namun, Putu Gede mengaku punya sebuah cerita terkait persoalan gerbong pemain. Ketika menangani PSMS, dia disebut membawa pemain dari Malang dan sekitarnya, seperti Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Iman Budi, dan lainnya.

"Ketika itu, PSMS disebut Persatuan Sepak Bola Malang dan sekitarnya, karena ada beberapa pemain dari Malang dan sekitarnya. Namun, ketika di Arema, disebut aroma PSMS. Padahal pemain yang datang lebih banyak dari Malang," ujarnya sembari tersenyum.

Sebenarnya, Putu Gede tidak berniat selalu membawa gerbong sendiri setiap melatih. Dia mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan strateginya.

Saat melatih PSMS Medan, kebetulan pemain yang bersedia begabung berasal dari Malang dan sekitarnya.

 

3 dari 5 halaman

Terbuka dengan Kritik

I Putu Gede (topi celana hitam) saat berdiskusi dengan para asisten pelatih Arema FC hari Selasa (07/02/2023). (Dokumentasi Arema)

Putu Gede tidak merasa keberatan jika ada anggapan membawa gerbong pemain sendiri ketika menangani klub. Dia justru sosok yang terbuka terhadap kritikan.

Dari situ dia bisa melakukan evaluasi. Justru saat mendapatkan pujian dia tidak ingin lupa diri.

Ini merupakan warisan dari mantan pelatihnya semasa bermain, Benny Dolo. Dia ingat betul pesan itu sampai sekarang.

"Dulu, waktu jadi pemain, ketika kalah atau mendapatkan hasil kurang bagus, harus membaca semua koran. Namun, kalau menang tidak boleh," sambungnya.

Dari situ Putu Gede memaknai jika di dunia sepak bola tidak bole tertutup dengan kritikan.

4 dari 5 halaman

Jadwal Arema FC Selanjutnya

Arema FC - Ilustrasi Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Arema FC vs Barito Putera

  • Stadion: PTIK, Jakarta
  • Sabtu, 18 Februari 2023
  • Kick-off: 15.00 WIB
  • Live: Indosiar
  • Streaming: Vidio
5 dari 5 halaman

Posisi Arema FC di BRI Liga 1 saat Ini