2 Pembalap Yamaha Bakal Hadapi 8 Motor Ducati di MotoGP 2023, Lin Jarvis Ungkap Kerugian Timnya

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Feb 2023, 19:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, saat memperkenalkan livery baru yang akan digunakan untuk MotoGP 2023 di Jakarta di Hotel St. Regis pada Selasa (17/1/2023). (Dok. Yamaha)

Bola.com, Jakarta - Untuk kali pertama sejak era MotoGP dimulai pada tahun 2002, Yamaha tidak memiliki tim satelit pada musim 2023.

Seperti diketahui, RNF, tim satelit Yamaha pada MotoGP 2022 memilih hijrah ke Aprilia mulai musim ini.

Advertisement

Menarik tentunya melihat Yamaha hanya akan mempunyai dua pembalap pabrikan yaitu Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Bandingkan dengan Ducati yang menurunkan delapan pembalap pada MotoGP 2023.

Rincian delapan pembalap tersebut, dua di antaranya berstatus tim pabrikan dan sisanya merupakan tim satelit.

Apakah dua motor Yamaha bakal merasakan kerugian ketika harus melawan delapan motor Ducati di MotoGP 2023? Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing buka suara.

2 dari 4 halaman

Situasi Balapan

Acara perkenalan livery Yamaha Monster Energy 2023 juga dihadiri General Manager Motorsports Development Division Yamaha, Takahiro Sumi dan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. (Dok. Yamaha)

Lin Jarvis menjelaskan situasi Yamaha tanpa tim satelit memang bakal merugikan dalam beberapa aspek, apalagi jika dibandingkan dengan Ducati yang menurunkan delapan motor.

Namun kerugian tersebut tidak ada kaitannya dengan pengembangan motor. Analisis Lin Jarvis meyakini Yamaha bakal merasakan kerugian dalam menghadapi situasi saat balapan.

Menurutnya pabrikan yang menurunkan lebih banyak motor, seperti Ducati bakal diuntungkan karena mempunyai data setelan motor lebih banyak. Karena dipasok tim satelit.

3 dari 4 halaman

Komentar Lin Jarvis

"Kami berdiskusi pada tes pramusim MotoGP Sepang tentang bagaimana ketidakberadaan tim satelit memengaruhi Yamaha di musim 2023," kata Lin Jarvis.

"Ketika kami tidak memiliki kecepatan dan kurangnya performa, tidak punya tim satelit bukan suatu kerugian. Tapi mungkin ada kerugian pada akhir pekan balapan."

"Khususnya ketika kami membutuhkan setelan motor untuk skenario yang berbeda. Misal perubahan cuaca. Dalam situasi ini, Ducati tentunya memiliki informasi dan data dari delapan pembalap," lanjut Jarvis.

 

4 dari 4 halaman

2024

Bos Yamaha, Lin Jarvis. (Istimewa)

Meskipun begitu, Lin Jarvis memastikan kembali mempunyai tim satelit adalah prioritas Yamaha. Dia menargetkan pada tahun 2024, sudah bisa bekerja sama lagi dengan tim satelit. 

"Punya tim satelit lagi adalah urgensi mutlak. Tapi kami tidak ingin kehilangan waktu yang tidak perlu," ujar Lin Jarvis. 

"Jika kami menemukan solusi untuk tahun 2024 yang sesuai dengan strategi kami untuk masa depan, itu akan diterima."

"Namun situasinya tidak akan semudah itu karena sebagian besar tim satelit memiliki kontrak yang valid dengan tim pabrikan," lanjutnya. 

Menarik ditunggu siapa tim independen yang akan diajak Yamaha bekerja sama pada MotoGP 2024. 

Berita Terkait