Daftar Pelatih Keren tapi Apes di Liga Champions : Ada Eks Arsenal dan Legenda Liverpool yang Malang

oleh Choki Sihotang diperbarui 16 Mar 2023, 21:24 WIB
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memimpin latihan anak asuhnya di Shanghai, Selasa (18/7/2017). Arsenal akan menghadapi Bayern Munchen pada laga International Champions Cup. (AFP/Johannes Eisele)

Bola.com, Jakarta - Julian Nagelsmann kembali berpeluang menorehkan sejarah di ajang bergengsi sekelas Liga Champions. Pada musim ini, pelatih berusia 37 tahun itu membawa Bayern Munchen melangkah ke babak perempat final setelah mendepak raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), di babak 16 besar.

Saat menukangi RB Leipzig, Nagelsmann membuat sensasi karena mengantarkan Die Roten Bullen ke semifinal Liga Champions 2019/2020,yang akhirnya dihentikan PSG. Squawka merilis, Nagelsmann memahat sejarah sebagai pelatih termuda yang membawa timnya ke semifinal Liga Champions.

Advertisement

 

2 dari 6 halaman

Pelatih Muda

Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann memberikan instruksi kepada Alphonso Davies sebelum memasuki lapangan saat menghadapi PSG dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 di Parc des Princes Stadium, Paris (14/2/2023). Alphonso Davies memang hanya tampil 45 menit saja saat menghadapi PSG. Ia dimasukkan pelatih Julian Nagelsmann di awal babak kedua menggantikan Joao Cancelo. (AFP/Franck Fife)

Saat itu, pelatih Jerman tersebut masih berusia 33 tahun dan 21 hari. Atas pencapaian luar biasa itulah, Die Roten kemudian memboyongnya ke Allianz Arena dan mendapuknya sebagai pelatih.

Fans berharap, Nagelsmann bisa memenangkan gelar Liga Champions pertamanya bersama Bayern Munchen. Jalan memang masih panjang dan terjal. Tapi, jika Thomas Muller dkk bisa tampil konsisten, bukan tak mungkin Die Roten kembali menjadi yang terbaik musim ini. Yuk, bisa yuk!

Target menjadi yang terbaik di Liga Champions memang tak mudah. Pelatih dengan sederet prestasi dan nama beken pernah gagal tanpa sebiji gelar pun. Tak percaya? Ini buktinya:

 

3 dari 6 halaman

Kenny Dalglish

Pemenang Piala Eropa tiga kali sebagai pemain, rekor manajerial Dalglish dalam kompetisi ini berjumlah enam pertandingan saat menukangi Newcastle United di akhir 1990-an. Dalglish lebih dikenang lantaran membawa Liverpool menggondol sejumlah penghargaan domestik pada akhir 1980-an.

Hanya saja, klub-klub Inggris dilarang bermain di Eropa pasca Tragedi Heysel. Dalglish tiba-tiba mengundurkan diri pada tahun 1991. Dia kembali sebagai pelatih dengan memenangkan Premier League bersama Blackburn pada 1994/1995.

 

4 dari 6 halaman

Mircea Lucescu

Ia menukangi sederet klub beken, tapi tak ada jaminan bagi Lucescu bisa memenangkan Liga Champions. Pencapaian terbaiknya hanya sampai perempat final.

Kala itu, ia menukangi Galatasaray dan Shakhtar Donetsk. Sejak 2020, pelatih asal Rumania berusia 77 tahun tersebut dipercaya membesut Dynamo Kiev dan bertahan di sana hingga kini.

 

5 dari 6 halaman

Massimiliano Allegri

Lemparan telur mewarnai penyambutan Allegri saat didapuk sebagai pelatih Juventus pada 2014. Mantan pelatih AC Milan itu bukan orang yang tepat bagi fans garis keras I Bianconeri. Oleh karena itulah dia disambut dengan murka.

Walau akhirnya memenangkan lima gelar Serie A, tapi Allegri selalu keok di Liga Champions. Sampai lima tahun masa kekuasaanya sebelum akhirnya dipecat, tak satu-pun trofi Liga Champions yang mampu dia bawa ke Turin.

Dua kegagalan di partai final, 2015 dan 2017, tak mampu menyelamatkan nasib Allegri dari tembakan pemecatan. Akan tetapi, pada 2021, Juventus memilih CLBK dengan juru taktik berusia 55 tahun itu.

 

6 dari 6 halaman

Arsene Wenger

Kenal dong siapa dia. Bagi fans Arsenal, tak ada pelatih sehebat Wenger. Pak Profesor membesut The Gunners sejak 1996 dan pada 2018 memutuskan pensiun.

Di bawah rezim Wenger, Meriam London menjelma menjadi satu di antara kekuatan menakutkan di Inggris. Namun, sayangnya, di Liga Champions, Wenger kurang begitu diperhitungkan.

Pada 2005/2006, Wenger punya kans besar menorehkan sejarah di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa. Sial, di final, mereka kalah dari Barcelona. Pun begitu ketika melatih AS Monaco, Wenger tak bisa memenangkan Liga Champions.

Sumber: Fourfourtwo

Berita Terkait