Apriyani Rahayu Tak Kuasa Menahan Air Mata Setelah Kandas di All England 2023: Tak Mudah Menjadi Juara..

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 17 Mar 2023, 21:13 WIB
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memberikan salam penghormatan terhadap fans setelah mengalahkan pebulutangkis ganda putri Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min pada laga 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/01/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang dua game langsung, 22-20, 21-16. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva terhenti di perempat final All England 2023.

Apri/Fadia kalah dari pasangan Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee lewat pertarungan tiga gim dengan skor 11-21, 21-14, 14-21 di Birmingham Arena, Jumat (17/3/2023).

Advertisement

Setelah pertandingan, Apriyani tak kuasa menahan air mata.

"Saya terima kasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, saling menguatkan. Memang sebelum ke sini kami sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi," katanya via media PSSI.

2 dari 3 halaman

Mengapa Sampai Menangis

Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpelukan setelah mengalahkan pebulutangkis ganda putri Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min pada laga 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/01/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang dua game langsung, 22-20, 21-16. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Apri/Fadia mendapat pelajaran berharga menghapi pasangan yang bermain ulet. Apri juga mengungkap alasan mengapa sampai menangisi kegagalan ini.

"Ini sangat emosional buat saya karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan. Tapi kami patut bersyukur hari ini, ternyata kami bisa ketika tertekan, ketika komunikasi kami tidak baik untuk fight back walau hasilnya belum bisa kami ambil. Pasti sedih," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Lawan Tangguh

"Dulu ketika Lee So Hee berpasangan dengan Shin Seung Chan mainnya kencang terus, kalau sekarang Baek Ha Na lebih bisa mengatur tempo permainan. Lawan pasangan ini memang harus ulet, bukan hanya kuat-kuatan badan tapi harus kuat fokus juga," lanjut juara Olimpiade 2020 itu.

"Saya hari ini keluar dari zona nyaman, coba main kuat-kuatan. Pelatih bilang ayo coba terus, mau kram di lapangan pun tidak mengapa, yang penting tidak boleh menyerah. Memang belum diberi kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi," tambah Fadia.