Penyelamatan Gemilang Kurniawan Kartika Ajie, Momen Bangkit saat Persik Terjepit di BRI Liga 1

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Mar 2023, 05:15 WIB
Kiper Persik Kediri, Kurniawan Kartika Ajie. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Pada BRI Liga 1 2022/2023 ini, Persik Kediri memiliki beberapa kiper. Namun hanya dua nama yang layak mengawal gawang Macan Putih. Mereka adalah Dikri Yusron dan Kurniawan Kartika Ajie.

Tak pelak lagi, persaingan posisi kiper nomor satu pun hanya melibatkan dua sosok tersebut. Dan, Dikri Yusron selalu menjadi pilihan utama. Buktinya, pemain asal Ciamis itu sebanyak 20 kali berdiri di bawah mistar.

Advertisement

Namun siapa sangka. Di akhir musim ini, Kurniawan Kartika Ajie berhasil menggeser dominasi Dikri Yusron. Hingga pekan ke-31, Kartika Ajie telah tampil sebanyak 10 kali atau separuh dari milik Dikri Yusron.

2 dari 3 halaman

6 Clean Sheet

Penjaga gawang Persik Kediri, Kurniawan Kartika Ajie. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Kendati tampil lebih sedikit, ternyata Kartika Ajie memiliki catatan clean sheet sebanyak enam kali dan kebobolan 10 gol. Empat pertandingan terakhir, dia menjaga keperawanan gawangnya dari tiga klub kuat macam Persib, Persija, dan Persebaya.

Termasuk mengalahkan Barito Putera. Sementara Dikri Yusron hanya tiga kali clean sheet dengan 26 kemasukan. Yang menarik, dalam enam laga beruntun Kartika Ajie ikut merasakan kemenangan bersama Persik.

3 dari 3 halaman

Penyelamatan Gemilang

Kurniawan Kartika Ajie beraksi dalam laga Persik Kediri versus Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (19/3/2023). (Bola.com/Gatot Sumitro)

Pada derby Jatim kontra Persebaya yang dimenangkan Persik 1-0, pria kelahiran Balikpapan ini terhitung tiga kali menggagalkan peluang emas Paulo Victor, Sho Yamamoto, dan Ahmad Noviandani.

Kaki kanannya mementahkan tendangan Paulo Victor di babak pertama. Paruh kedua, Kartika Ajie dengan aksi terbangnya menepis sontekan akurat Noviandani.

Tampaknya Kartika Ajie mampu bangkit di saat Persik terjepit untuk terus meninggalkan zona degradasi. Jika dia tampil konsisten, kemungkinan besar akan jadi opsi pertama penjaga gawang hingga kompetisi berakhir.