Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali Dibatalkan, Agenda FIFA yang Lain Tetap Jalan

oleh Wiwig PrayugiMuhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Mar 2023, 07:32 WIB
Ilustrasi - Logo Piala Dunia U-20 (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar di Bali pada 31 Maret dibatalkan.

FIFA belum memberi alasan mengapa membatalkan pengundian di Bali. FIFA mengabari LOC pada Sabtu (25/3/2023) pagi. Namun, agenda-agenda yang sudah dijadwalkan, termasuk inspeksi stadion tetap berjalan.

Advertisement

Ketua PSSI Erick Thohir diharapkan memberi keterangan ketika menghadiri laga Indonesia vs Burundi. Namun dia meninggalkan stadion sebelum pertandingan selesai.

Belum ada pernyataan resmi dari FIFA atau PSSI mengenai penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. 

2 dari 4 halaman

Ekuador Tetap Datang ke Bali

Pekerja memeriksa rumput setelah digunakan sebagai tempat konser Blackpink di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (13/3/2023). SUGBK merupakan salah satu dari enam venue yang ditetapkan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Ekuador U-20 sebagai tim peserta Piala Dunia U-20 2023 akan berangkat ke Bali pada 28 Maret meski agenda drawing dibatalkan.

Hal itu disampaikan oleh Oscar Alejandro Aravena. Mantan penyerang Persela Lamongan, PSM Makassar, Persija Jakarta itu kini membantu Timnas Ekuador selama Piala Dunia U-20 2023.

Oscar Aravena mengaku sudah mengetahui adanya isu penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023, namun ia masih ingin mengetahui kepastiannya. Yang jelas meskipun bakal ada penundaan, jajaran pelatih Timnas Ekuador U-20 tetap akan datang ke Bali pada Selasa mendatang.

“Kedatangan mereka yang lebih cepat juga karena ingin melihat bagaimana kondisi di Indonesia. Saya membantu Ekuador karena ada rekomendasi dari Pelatih Timnas Chile U-17 yang sedang mengikuti kualifikasi Piala Dunia U-17 di Ekuador. Kebetulan juga Chile tidak lolos dan akhirnya saya membantu Ekuador,” tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

Pemerintah Harus Bersikap Tegas

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali memberikan materi pada acara diskusi suporter Timnas Indonesia menyambut Piala Dunia U-20 2023 di Pulau Dua Senayan, Jakarta, Jumat (24/03/2023). Acara yang betajuk Suara Suporter tersebut diselenggarakan oleh Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, pemerintah Indonesia harus segera bersikap tegas. Mendudukkan persoalan Piala Dunia U-20 2023 menjadi persoalan olahraga, tidak melebar ke masalah politik seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir.

"Pemerintah harus tegas, menunjukkan dukungannya secara nyata terhadap pelaksanaan Piala Dunia U-20. Koordinasi harus dilakukan antarkementerian untuk memperjelas status Israel U-20 sebagai satu di antara peserta," kata Akmal.

"Sebagai tuan rumah, kita tidak mungkin menolak kehadiran mereka. Israel U-20 menjadi peserta Piala Dunia U-20. Titik, tidak bisa diperdebatkan," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Agenda Inspeksi Stadion

FIFA memulai inspeksi enam venue yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023. Sebanyak 18 perwakilan FIFA terlibat dalam kegiatan ini.

Inspeksi ini dilakukan untuk memeriksa kembali kesiapan dari enam venue yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2023.

Sejumlah departemen dari FIFA semisal kompetisi, keselamatan dan keamanan, media, dan departemen-departemen esensial yang mendukung jalannya pertandingan, telah datang dan memulai inspeksi secara menyeluruh.

Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari berturut-turut sampai Senin (27/3/2023). Dalam melakukan inspeksi stadion Piala Dunia U-20 2023, FIFA juga didampingi oleh Panitia Lokal (LOC).