Argentina Bakal Gantikan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Beto: Kesempatan Emas Itu Hilang

oleh Ana Dewi diperbarui 01 Apr 2023, 14:55 WIB
Pemain naturalisasi milik Madura United, Beto Goncalves. (Dok. Madura United)

Bola.com, Jakarta - Argentina disebut bakal menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Presiden FIFA, Gianni Infantino menyatakan Argentina sudah mencalonkan diri secara resmi sebagai host pengganti ajang dua tahunan tersebut.

Pria asal Swiss itu telah menerima surat pengajuan dari Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Chiqui Tapia, Kementerian Pariwisata dan Olahraga Argentina, serta Kementerian Ekonomi Argentina.

Advertisement

Infantino memastikan bahwa FIFA akan mengumumkan tuan rumah baru Piala Dunia U-20 2023 dalam waktu dekat. Atau paling cepat pada akhir pekan ini.

"Kami telah menerima pencalonan Argentina. Mereka memberikan semua jaminan yang diperlukan untuk pencalonan Argentina," ujar Infantino dikutip dari TyC Sports.

2 dari 4 halaman

Argentina Favorit

Bener bergambarkan pemain Timnas Argentina, Lionel Messi saat laga uji coba internasional antara Argentina melawan Curacao yang berlangsung di Stadion Unico Madre de Ciudades, Rabu (29/3/2023) pagi WIB. La Pulga berhasil mencetak hattrick dan membawa timnya menang dengan skor 7-0. (AFP/Juan Mabromata)

Pencopotan status Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus kabar yang mencuat Argentina bakal menjadi lokasi pengganti pun mendapat tanggapan dari striker Madura United, Beto Goncalves.

"Ini seluruh dunia mau tatap mata ke Indonesia, kalau ada Piala Dunia U-20. Kalau anak-anak tampil baik bisa dilirik main di Eropa, Jepang, atau Korea Selatan. Ini kesempatan emas buat pemain muda, untuk sepak bola kita bisa maju tapi sayang sekali semua hancur," ujar Beto kepada Bola.com Jumat (31/3/2023).

"Soal dipindah Argentina ya saya rasa mereka negara besar dan sudah sangat bagus di sepak bola. Secara infrastruktur juga pasti tidak masalah kalau tiba-tiba menjadi tuan rumah. Pasti mereka siap," sambungnya.

Argentina memang sangat antusias menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sebab, mereka sebelumnya gagal lolos ke putaran final turnamen tersebut. Status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti akan membuat Argentina otomatis lolos.

3 dari 4 halaman

Hambat Karier Pemain

Pemain Madura United, Beto Goncalves. (Dok Madura United)

Beto Goncalves memahami kekecewaan para pemain yang gagal mentas di Piala Dunia U-20. Dia ikut merasakan kesedihan dan perjuangan yang selama ini telah dilakukan Hokky Caraka dkk.

Sampai saat ini pun pemain naturalisasi asal Brasil itu masih tak menyangka turnamen yang sudah di depan mata akhirnya batal digelar di Tanah Air.

"Saya sangat sedih karena ini kesempatan untuk mulai memajukan sepak bola Indonesia, kita tahu negara ini punya potensi untuk maju. Tapi gara-gara itu sekarang kita harus pikir ulang bagaimana kalau negara mau maju di dalam sepak bola atau enggak," ucap Beto.

"Karena masalah olahraga kalau campur politik itu masalah besar. Jadi sebelum buat apa-apa harus pikir anak-anak, masa depan sepak bola Indonesia. Kita lihat video yang di internet anak-anak menangis sedih, itu patah hati kita,"

"Kalau saya sudah mau berhenti main bola, dua tahun lagi saya mau pensiun. Cuma anak-anak kita yang masih punya mimpi jadi pemain top main di luar. Ini kesempatan mereka bisa tunjuk kualitas siapa tahu tim dari luar panggil mereka," tutur Beto.

4 dari 4 halaman

Sanksi dari FIFA

Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, menyusul masifnya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20. Keputusan ini diumumkan induk organisasi sepak bola dunia tersebut melalui situs resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

FIFA juga menyebut adanya potensi sanksi yang bisa diberikan kepada PSSI. Kendati demikian mereka berkomitmen untuk terus membantu sepak bola Indonesia.

Bantuan FIFA itu utamanya berupa program transformasi sepak bola Indonesia setelah tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Malang pada Oktober 2022. 

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," jelas FIFA.

Berita Terkait