Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag tak lagi tidur nyenyak seperti biasanya. Pelatih Manchester United itu kini tengah puyeng tujuh keliling.
Apa pasal? Ternyata, kepusingan berlatar sang pelatih tak bisa memainkan senjata andalannya, Casemiro. Sang pemain masih harus menepi karena larangan hukuman bertanding.
Oleh karena itu, gelandang bertahan asal Brasil itu absen tadi malam. Beruntung, MU menangguk tiga angka kala menjamu Brentford berkat gol tunggal Marcus Rashford.
"Anda tahu, pertandingan selalu ditentukan di lini tengah," keluh Ten Hag, seperti dilansir situs resmi MU. Yup! Casemiro saat ini merupakan satu di antara gelandang bertahan terbaik di pentas Inggris, bahkan juga dunia.
Mantan pemain Real Madrid yang bergabung dengan MU pada 2022 itu punya andil besar mendongkrak performa MU. Jadi, wajar kalau Ten Hag benar-benar masyugul minus Casemiro.
Selain Casemiro, masih ada sederet gelandang terbaik lagi yang menghiasi liga top Eropa. Berikut daftarnya:
Marco Verratti (PSG)
Tak terasa, Verratti telah menghabiskan lebih dari satu dekade di Paris Saint-Germain (PSSG). Selama itu, ia sudah mengoleksi delapan medali pemenang Ligue 1 dengan total lebih dari 400 penampilan.
Dalam aksinya di lini tengah, Verratti membuat lebih banyak tekel daripada pemain lain di Liga Champions musim lalu. Fakta tersebut menjadi bukti kualitas pertahanannya.
Thomas Partey (Arsenal)
Ia punya kunci, yakni faktor pengalaman enam tahun di bawah asuhan Diego Simeone ketika berkostum Atletico Madrid. Thomas Partey mencapai level baru bersama Arsenal pada musim 2022/2023.
Saat ini, The Gunners tengah bersiap memenangkan gelar Premier League. Sukses tersebut tak lepas dari permainan tanpa kenal lelah Partey di lini tengah.
Casemiro (Manchester United)
Awalnya, kepindahannya ke Old Trafford disambut dengan keraguan. Gelandang Brasil ini bakal terkubur dengan kesia-siaan.
Nyatanya, Casemiro justru menunjukkan kelasnya sebagai gelandang bertahan nan elegan. Bisa dibilang, pemain 31 tahun ini menjadi tumpuan bagi pelatih Erik ten Hag.
Joshua Kimmich (Bayern Munchen)
Mengenakan nomor punggung 6, Kimmich adalah detak jantung tim. Artinya, ia merupakan pemimpin di lini tengah.
Ia berstatus satu di antara pengumpan terbaik di Bundesliga. Transformasi Kimmich dari bek sayap kelas dunia menjadi punggung permainan Die Roten yang sangat luar biasa.
Rodri (Manchester City)
Sejak kepergian Fernandinho musim lalu, Rodri menjadi tumpuan Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola. Ia melakoni tugasnya dengan mengagumkan.
Pemain berusia 26 tahun ini sosok gelandang bertahan yang sangat taktis dan mampu membaca pergerakan lawan dengan jitu. Umpan-umpannya juga berkelas yang sangat memanjakan semua pemain, terlebih para striker.
Sumber : Fourfourtwo