Gandeng Asosiasi Pelatih Renang Amerika, PRSI DIY Gelar Pelatihan Renang Berskala Internasional

oleh Radifa Arsa diperbarui 03 Mei 2023, 14:45 WIB
Agenda pelatihan bagi pelatih renang profesional Indonesia yang digelar Pengda Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIY akan melibatkan The American Swimming Coaches Association (ASCA). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Yogyakarta - Peningkatan kualitas pelatih renang menjadi salah satu aspek penting untuk mendorong perkembangan olahraga akuatik di Indonesia. Itulah sebabnya, Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIY menggelar pelatihan renang berskala Internasional.

PRSI DIY menggandeng The American Swimming Coaches Association (ASCA) untuk memberikan pelatihan bersertifikat internasional bagi pelatih renang di Indonesia. Agenda ini akan berlangsung di Yogyakarta mulai Rabu (3/5/2023) hingga Sabtu (6/5/2023).

Advertisement

Pelatihan yang bekerja sama dengan ASCA ini menjadi yang pertama di Indonesia dan bakal ditangani oleh pelatih anggota ASCA yang sudah berpengalaman, Chad Onken. Ia saat ini juga menjabat sebagai Direktur Pelatihan Internasional ASCA.

“Pengda PRSI DIY mendapat kehormatan menyelenggarakan pelatihan dari ASCA, lembaga pelatihan terkemuka yang sudah menyelenggarakan pelatihan atau coaching swimming di berbagai negara,” kata Maryanto, Kamis (2/5/2023).

2 dari 4 halaman

Tingkatkan Prestasi Renang Indonesia

Atlet renang Indonesia, Flairene Candrea (bawah) dan rekannya berlatih saat Pelatnas untuk SEA Games 2023 di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (05/04/2023). Indonesia akan mengikuti perhelatan olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut pada 5 hingga 17 Mei 2023 di Kamboja. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatihan yang digelar bersama ASCA ini akan diikuti sebanyak 172 pelatih renang. Peserta pelatihan ini diharapkan mampu  menambah ilmu kepelatihan yang sangat penting sebagai fondasi pembinaan atlet renang di tanah air.

Nantinya, pelatihan akan dibagi menjadi beberapa level. Untuk Level 1, peserta akan mendapatkan materi fondasi dalam kepelatihan renang. Adapun Level 2 lebih fokus pada pelatihan gaya dalam berenang, sedangkan Level 3 berkaitan dengan faktor psikologis.

“Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi starting point dunia akuatik Indonesia pada umumnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya, yang harus diakui sudah tertinggal 25 tahun dari provinsi lain,” ujar Maryanto.

3 dari 4 halaman

Pentingnya Pelatih Berkualitas

Suasana latihan pelatnas renang jelang SEA Games 2023. (Dok: NOC Indonesia/Naif Al'as)

Kepala Panitia Pelatihan, Juni Udayanti, meyakini bahwa agenda ini bisa salah upaya penting untuk mendorong kualitas metode kepelatihan para pelatih renang di Indonesia. Sebab, metode pelatihan ASCA sudah diakui di seluruh dunia.

“Untuk kali pertama, pelatihan dari ASCA dapat diselenggarakan di Indonesia dan diikuti sampai 172 pelatih,” kata Juni Udayanti.

4 dari 4 halaman

Tim Tetangga Ikut Berpartisipasi

Sejumlah atlet renang sirip Indonesia berlatih saat menjalani Pelatnas untuk SEA Games 2023 di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (05/04/2023). Indonesia akan mengikuti perhelatan olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut pada 5 hingga 17 Mei 2023 di Kamboja. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

“Bahkan, ada pelatih dari negara tetangga, yaitu Malaysia yang mengikuti pelatihan. Ini menjadi salah satu pelatihan terbesar se-Asia Tenggara setelah Covid-19,” lanjut Juni Udayanti.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelatih karena membantu memaksimalkan kualitas sebagai pelatih renang profesional, menambah jaringan dan wawasan, serta membuka peluang bekerja di sekolah internasional, baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Berita Terkait