Liga Champions: Thibaut Courtois Ungkap Penyebab Real Madrid Mati Kutu di Kandang Man City

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 18 Mei 2023, 15:30 WIB
Pemain Manchester City, Bernardo Silva, berusaha merebut bola dari pemain Real Madrid, Karim Benzema, pada laga semifinal leg kedua di Stadion Etihad, Kamis (18/5/2023). Man City menang dengan skor 4-0. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Manchester - Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, menyayangkan kekalahan 0-4 dari Manchester City pada leg 2 semifinal Liga Champions 2022/2023, Kamis (18/5/2023) dini hari WIB. Courtois menyebut, Los Blancos kesulitan mengembangkan permainan dalam laga itu.

Bertandang ke Etihad Stadium, gawang Real Madrid kawalan Thibaut Courtois sudah kebobolan dua gol pada babak pertama. Manchester City mencetak gol melalui Bernardo Silva (23', 37').

Advertisement

Pada babak kedua, Real Madrid kesulitan mengembangkan permainan. Walhasil, City mampu menambah dua gol lagi melalui Manuel Akanji (76') dan Julian Alvarez (90+1').

"Saya pikir sejak awal kami sudah menduga mereka akan menekan dan tidak membiarkan kami bermain dengan bola. Mereka mendorong banyak pemain ke atas untuk menjaga kami tetap berada di dalam kotak penalti," kata Thibaut Courtois seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Awalnya, kami berhasil mengatasinya dengan baik, tetapi kemudian kami tidak dapat memainkan permainan kami, menciptakan peluang atau membahayakan mereka, yang membuat mereka semakin nyaman," tegas kiper asal Belgia itu.

Kekalahan ini membuat Real Madrid tersingkir dari Liga Champions 2022/2023. Manchester City melaju ke final dengan kemenangan agregat 5-1 atas Madrid.

2 dari 4 halaman

Tak Sesuai Rencana

Pemain Manchester City, Bernardo Silva, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Real Madrid pada laga semifinal leg kedua di Stadion Etihad, Kamis (18/5/2023). Man City menang dengan skor 4-0. (AP Photo/Jon Super)

Thibaut Courtois menyebut, laga melawan Manchester City tidak sesuai dengan rencana dan keinginan dari Real Madrid. Courtois menyayangkan tembakan dari Toni Kroos yang seharusnya bisa menjadi pembeda dalam laga tersebut.

"Seandainya tendangan Toni masuk ke gawang, mungkin saja itu akan mengubah jalannya pertandingan," ucap Courtois.

"Namun, bola rebound jatuh ke tangan mereka dan hal itu mengubah dinamika permainan. Pertandingan tidak berjalan sesuai keinginan kami seperti yang terjadi tahun lalu," jelas Courtois.

3 dari 4 halaman

Madrid Kesulitan

Pemain Manchester City, Bernardo Silva, terjatuh saat berebut bola dengan pemain Real Madrid, Federico Valverde, pada laga semifinal leg kedua di Stadion Etihad, Kamis (18/5/2023). Man City menang dengan skor 4-0. (Tim Goode//PA via AP)

Thibaut Courtois juga menyebut, Real Madrid sudah berusaha untuk mencari gol dalam laga tersebut. Namun, timnya kesulitan karena Manchester City melakukan tekanan yang tinggi.

"Anda dapat melihat bahwa kami memiliki keinginan untuk mengubah jalannya pertandingan. Kami memulai laga dengan baik, namun kami kesulitan untuk menciptakan peluang," ucap Courtois.

"Kami tidak mampu memanfaatkan ruang secara maksimal dan akhirnya kami harus membayarnya," ujar Courtois.

4 dari 4 halaman

Cetak Sejarah

'Kami bermain melawan tim yang memang pantas meraih kemenangan malam ini. Mereka bermain dengan intensitas dan kualitas yang nyata di babak pertama,'' kata Ancelotti usai laga, dikutip dari laman resmi Real Madrid. (AP Photo/Jon Super)

Pelatih Carlo Ancelotti mencetak rekor pribadi dalam laga Manchester City melawan Real Madrid. Laga itu menjadi yang ke-191 buat Ancelotti di Liga Champions.

Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya milik Alex Ferguson yakni 90. Kini, Ancelotti menjadi pelatih dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions sepanjang sejarah.

Ancelotti tercatat berhasil meraih 108 kemenangan di Liga Champions. Adapun sisanya adalah 41 kali imbang dan 42 kali kalah.

Sumber: UEFA, Opta

Berita Terkait