Liga Inggris : 3 Momen Arsenal yang Menyayat Hati bak Terkena Sembilu Tajam

oleh Choki Sihotang diperbarui 25 Mei 2023, 13:51 WIB
Bek Manchester United Fabio Da Silva (kiri) merayakan gol pembuka kemenangan 2-0 atas Arsenal di babak perempat final Piala FA pada 12 Maret 2011 di Old Trafford. AFP PHOTO/ANDREW YATES

Bola.com, Jakarta - Pupus sudah asa Arsenal memenangkan Premier League 2022/2023. The Gunners harus mengakui ketangguhan Manchester City dalam perebutan gelar musim ini.

Meski begitu, kinerja Mikel Arteta dan seluruh pemainnya patut mendapat apresiasi tinggi. Setidaknya, Arsenal bisa menempatkan diri di posisi kedua klasemen akhir.

Advertisement

Arteta meminta anak-anak asuhnya agar tetap berbesar hati. Masih ada musim depan dan Arsenal tak boleh gagal lagi. "Kami pantas berada di posisi sekarang. Mari kita lihat apa yang akan terjadi musim depan. Kami harus tetap melangkah," tegas Arteta.

Kali terakhir Arsenal juara pada 2003/2004. Saat itu, Arsene Wenger menjadi nakhoda, yang membuat Arsenal tak terkalahkan sepanjang musim.

Sayang, setelah musim yang spektakuler itu, Gudang Peluru tak pernah lagi tampil sebagai kampiun. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Arsenal kalah dengan skor yang memprihatinkan. Tak percaya? Nih buktinya :

 

https://www.newshub.id/interactive2/4425

Aksi Arsenal

2 dari 4 halaman

Manchester United 8-2 Arsenal (Agustus 2011)

Wayne Rooney. Striker Inggris yang kini berusia 36 tahun dan telah pensiun pada Januari 2021 bersama Derby County ini tercatat pernah melakukan hattrick beruntun di Liga Inggris pada musim 2011/2012. Momen itu terjadi saat ia berseragam Manchester United sebagai klub keduanya di Liga Inggris di pekan ke-3 dan ke-4. Pada pekan ke-3 (28/8/2011) hattricknya membawa Setan Merah menang 8-2 atas Arsenal, sementara di pekan ke-4 (10/9/2011) hattricknya membawa MU mengatasi Bolton 5-0. (AFP/Andrew Yates)

Hasil ini menjadi satu di antara kekalahan terburuk Arsenal. Bertandang ke Old Trafford dengan mengusung semangat berapi-api, tim asuhan Arsene Wenger justru menjadi santapan empuk tuan rumah.

Tanpa perlawanan sama sekali, Arsenal dihajar delapan gol dan hanya mampu membalasnya dengan dua lesakan. Padahal, saat itu, Wenger menurunkan semua pemain terbaiknya, seperti Theo Walcott, Aaron Ramsey, Tomáš Rosický, dan striker lapar gol, Robin van Persie.

 

3 dari 4 halaman

Newcastle United 4-4 Arsenal (Februari 2011)

Benar-benar gokil segokil-gokilnya. Dalam laga ini, The Gunners sudah leading 4-0 via Theo Walcott, Djourou, dan 'brace' Robin van Persie.

Tapi Arsenal kecele. Tuan rumah mampu bangkit dan akhirnya memaksa tim tamu bermain imbang 4-4 lewat proses yang luar biasa. Arsene Wenger yang duduk di bangku cadangan sampai geleng-geleng kepala tak percaya apa yang tengah menimpa tim besutannya.

 

4 dari 4 halaman

Tottenham 2-1 Arsenal (April 2010)

Arsenal masih punya peluang bersaing dalam perburuan gelar. Persaingan yang ketat mengharuskan The Gunners memenangkan derbi London Utara mereka di White Hart Lane.

Tapi, pasukan Arsene Wenger justru kalah 1-2. Gol balasan Bendtner pada menit ke-85 tak mampu menyelamatkan tim tamu dari kehancuran. Bisa ditebak, efek dari kekalahan membuat tertutup pula kans Arsenal menuju singgasana.

Sumber : Bleacherreport

Berita Terkait