Kisah Timnas Argentina U-20 ketika Sukses Merebut Gelar Juara Piala Dunia U-20 di Malaysia

oleh Ana Dewi diperbarui 30 Mei 2023, 16:00 WIB
Dua pemain Timnas Argentina U-20, Diego Markic dan Juan Roma Riquelme mengangkat trofi juara pada Piala Dunia U-20 1997 yang berlangsung di Malaysia. (Dok. FIFA)

Bola.com, Jakarta - Argentina menjadi negara tersukses di Piala Dunia U-20. La Albicelestes mengoleksi enam trofi juara yang diraih pada 1979, 1995, 1997, 2001, 2005, dan 2007.

Menariknya, satu di antara enam gelar jawara itu diraih di Asia Tenggara, yakni edisi 1997. Kala itu, Malaysia didapuk sebagai tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.

Advertisement

Itu adalah pengalaman pertama bagi negara dari Asia Tenggara menjadi host Piala Dunia U-20. Ada enam stadion yang disiapkan Malaysia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 1997.

Keenam stadion tersebut yakni Stadion Shah Alam (Selangor), Sarawak (Kuching), Darul Aman (Kedah), Darul Makmur (Pahang), Tuanku Syed Putra (Perlis), dan Tan Sri Hassan Yunos (Johor).

Kini sudah 26 tahun berlalu. Negeri Jiran pun masih menjadi satu-satunya negara ASEAN yang pernah menggelar turnamen kelompok umur tersebut, menyusul gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sedikit flashback, yuk tengok kembali perjuangan Argentina U-20 saat menerengkuh mahkota juara di Malaysia pada 1997 silam. Simak ulasannya di bawah ini.

 

2 dari 5 halaman

Diperkuat 18 Pemain

Senyum semringah terpcancar dari Angel Di Maria (kiri), Rodrigo De Paul (kanan), dan sang pelatih, Lionel Scaloni. Mereka terlihat terharu, bahkan sampai berkaca-kaca. (AFP/Luis Robayo)

Skuad juara Argentina U-20 kala itu diisi sederet pemain yang pernah menjadi bintang dan legenda lapangan hijau. Di antaranya Diego Markic, Leo Franco, Cristian Munoz, Walter Samuel, Diego Placente, Leandro Cufre, dan Juan Jose Serrizuela.

Kemudian, Fabian Cubero, Esteban Cambiasso, Sebastian Romero, Nicolas Diez, Pablo Aimar, Juan Roman Riquelme, Pablo Rodriguez, Diego Quintana, Bernardo Romeo, Martin Perezlindo, serta Lionel Scaloni.

Nama terakhir bahkan sukses mengantarkan Tim Tango menjadi kampiun Piala Dunia 2022. Terdekat, Scaloni bakal memimpin Timnas Argentina senior bersua Timnas Indonesia, pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, 19 Juni 2023.

 

3 dari 5 halaman

Tak Mudah

Kiprah Timnas Argentina U-20 di Piala Dunia U-20 1997 sejatinya tak semudah membalikkan telapak tangan. Tim Tango Muda harus bersusah payah untuk menembus partai puncak.

Mereka bahkan mengakhiri fase grup dengan menduduki posisi runner-up. Tergabung di Grup E, Argentina U-20 mengemas dua kemenangan dan sekali kalah.

Satu-satunya kekalahan itu terjadi saat tim besutan Jose Pekerman itu menyerah 3-4 dari Timnas Australia U-20. Setelah itu, laju Timnas Argentina U-20 tak terbendung hingga bisa menjadi juara.

 

4 dari 5 halaman

Bungkam Uruguay di Final

Pada 16 besar, Tim Tango sukses mempermalukan Inggris U-20 dengan skor 2-1. Lalu, menumbangkan Brasil U-20 dua gol tanpa balas pada perempat final.

Selanjutnya di semifinal, Republik Irlandia U-20 mereka kalahkan 1-0. Nah, pada partai puncak Timnas Argentina U-20 menggilas Uruguay U-20 dengan skor tipis 2-1 di Stadion Shah Alam, 5 Juli 1997.

Sepasang gol Los Cebollitas dicetak Esteban Cambiasso pada menit ke-26 dan Diego Quintana menit ke-43. Adapun gol tunggal Uruguay tercipta atas nama Pablo Garcia pada menit ke-15.

 

5 dari 5 halaman

Lahirkan Talenta Berbakat

Ekspresi kekesalan dari gelandang Inter Milan asal Argentina, Esteban Cambiasso.

Piala Dunia U-20 sekaligus menjadi kesempatan bagi para pemain muda untuk untuk kemampuan terbaiknya. Dari sini lah kemudian banyak lahir pemain-pemain kelas dunia.

Saat itu, Timnas Argentina U-20 berisi cukup banyak pemain yang bisa menembus Eropa. Sebut saja Juan Roman Riquelme yang ketika itu itu masih memperkuat Boca Juniors.

Kemudian ada Esteban Cambiasso, Leo Franco, Leandro Cufre, Walter Samuel, dan tentu saja Pablo Aimar. Termasuk Lionel Scaloni yang meraih kesuksesan sebagai pelatih Tim Tango saat ini.