Nasib 9 Pemain yang Pernah Dilabeli The Next Lionel Messi: Mayoritas Malah Zonk, Keberatan Julukan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Sep 2023, 15:30 WIB
Lionel Messi menjuarai Piala Liga 2023 bersama Inter Miami seteleh mengalahkan Nashville FC, 10-9 lewat babak adu penalti di Taman Geodis, Nashville, pada Minggu (20/8/2023) pagi WIB. (Kevin C. Cox/Getty Images via AFP)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi diakui sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada. Fansnya tersebar luar hingga berbagai pelosok dunia.

Pencapaian Lionel Messi di kancah sepak bola dunia, sulit disamai pemain mana pun.  Ya, walaupun hingga kini perdebatan siapa yang terbaik di dunia antara Messi dan Cristiano Ronaldo, terus berlanjut. 

Advertisement

Warisan Messi hanya sedikit yang bisa ditandingi, dengan perpaduan unik antara dribbling, kecepatan, dan penyelesaian akhir yang mematikan. Banyak orang khawatir tidak ada seorang pun yang bisa menandingi hasil dan pengaruh La Pulga dalam sepak bola.

Namun, selama bertahun-tahun, tak terhitung banyaknya pemain yang dijuluki sebagai The Next Messi alias Messi berikutnya. Faktanya, tidak ada yang mampu menandingi apa yang bisa dilakukan penyihir Argentina itu dengan penguasaan bola di kakinya.

Berikut ini sembilan pemain yang pernah dijuluki The Next Lionel Messi dan nasibnya sekarang. 

 

2 dari 10 halaman

1. Martin Odegaard

Martin Odegaard. Gelandang serang berusia 23 tahun ini kini tengah menjalani musim keduanya bersama Arsenal di Liga Inggris. Ia didatangkan pada awal musim 2021/2022 dari Real Madrid dengan nilai transfer 35 juta euro dan masih terikat kontrak hingga Juni 2025. Musim ini ia telah tampil dalam 7 laga di semua ajang dengan torehan 3 gol. Bersama Timnas Norwegia ia telah mengoleksi 43 caps dengan raihan 2 gol dan 8 assist sejak melakukan debut pada 27 Agustus 2014. (AFP/Glyn Kirk)

Mungkin Odegaard adalah pemain terbaik dalam daftar ini, yang paling mendekati Lionel Messi.

Meski begitu, bahkan penggemar terbesar Odegaard akan mengakui sang pemain masih jauh dari harapan untuk bisa menyamai The GOAT.

Ia disebut-sebut sebagai 'Messi berikutnya' di usianya yang masih muda.  Jalan yang dilalui Odegaard hingga kini menjadi kapten Arsenal tidaklah mudah.

Odegaard kini dipandang sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Inggris.  Namun, terlepas dari langkah besar tersebut, pemain asal Norwegia itu membutuhkan waktu untuk mencapai titik tersebut.

 

3 dari 10 halaman

2. Lee Seung-woo

Lee Seung-woo (tengah) saat membela timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia U-17 tahun 2015, di La Serena, Chile (20/10/2015). Lee Seung-woo bertekad menembus tim utama Barcelona. (EPA/Mario Ruiz).

Pernah disebut sebagai 'Messi Korea', Lee Seung-woo pernah bermain di Italia, Belanda dan Portugal, tetapi tidak pernah mencapai level kehebatan Messi.

Dengan kurang dari 20 gol dalam kariernya, pemain berusia 25 tahun yang datang dari Barcelona ini sekarang bermain di klub Korea Selatan, Suwon FC. Tampaknya tidak mungkin dia akan mencapai ketinggian seperti La Pulga. 

4 dari 10 halaman

3. Iker Muniain

Iker Muniain tampil apik di musim ini bersama Athletic Bilbao. Ia terlah menyumbangkan dua gol dan tiga assist dalam 12 laga di Liga Spanyol. Hingga pekan ini, ia tercatat telah mengoleksi empat gelar Man of The Match. (AFP/Cristina Quicler)

Iker Muniain, yang pernah dijuluki 'Messi Spanyol', tetap menjadi pemain satu klub. Ia tetap setia kepada Athletic Bilbao sepanjang kariernya.

Meskipun tidak mencapai level Messi, Muniain telah menjadi ikon di Bilbao. Dia mencetak 54 gol liga dalam lebih dari 400 pertandingan untuk klub, dan menikmati karier yang sukses di La Liga.

5 dari 10 halaman

4. Ryo Miyaichi

Ryo Miyaichi. Sayap kanan Jepang berusia 29 tahun yang kini membela Yokohama Marinos di J-League 1 sejak awal musim 2021/2022 ini pernah memperkuat Arsenal selama 5 musim mulai 2010/2011 hingga 2014/2015 usai didatangkan dari Chukyo HS. Selama 5 musim tersebut ia hanya bermain dalam 7 laga di semua ajang dan lebih banyak dipinjamkan ke beberapa klub di Belanda dan Inggris. Pada musim 2013/2014 ia turut andil dalam raihan trofi Piala FA untuk The Gunners. (AFP/Adrian Dennis)

Pernah disebut Messi Jepang, Ryo Miyaichi, bermain untuk Yokohama F. Marinos di divisi satu Jepang.

Fans mungkin ingat Arsenal dengan jelas melihat potensi dalam diri Miyaichi. Menurut banyak orang, ia bisa menjadi pemain terbaik dunia, ketika direkrut oleh Arsene Wenger pada 2011.

Miyaichi jelas tidak sebaik yang diperkirakan para pencari bakat. Setelah hanya tampil satu kali di liga untuk Arsenal, ia meninggalkan The Gunners pada 2015.

 

6 dari 10 halaman

5. Marko Marin

1. Marko Marin - Muali mencuri perhatian klub besar usai tampil gemilang bersama Werder Bremen. Kecepatan menjadi senjata utama pemain yang didtangkan Chelsea di tahun 2012. (AFP/Carl Court)

Pernah dijuluki "Messi Jerman", karier Marko Marin belum sesuai dengan sebutan itu.

Setelah serangkaian transfer dan peminjaman, yang bahkan membuatnya bergabung dengan Chelsea, Marin tanpa klub selama setahun terakhir. Dia jelas belum mampu memenuhi ekspektasi yang diberikan padanya sebagai pemain muda.

 

7 dari 10 halaman

6. Juan Iturbe

Pemain Barcelona, Lionel Messi, melanggar pemain AS Roma, Juan Manuel Iturbe, dalam laga Grup E Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Rabu (25/11/2015) dini hari WIB. (AFP Photo/Lluis Gene)

Juan Iturbe sering dibandingkan dengan Messi karena dribblingnya dan pusat gravitasinya yang rendah. Sayangnya, ia belum bisa meniru karier pemain Argentina itu.

Pemain sayap, yang kini bermain sepak bola untuk Gremio di Brasil, menikmati karier yang layak di Italia bersama AS Roma, Torino dan Hellas Verno.

Pemain asal Paraguay itu bahkan sempat dipinjamkan ke Bournemouth di Premier League, namun pada akhirnya gagal memenuhi ekspektasi. 

8 dari 10 halaman

7. Giovani Dos Santos

Sebagai produk La Masia, Giovani dos Santos, juga dijuluki 'Messi berikutnya' karena berasal dari akademi Barcelona.

Segalanya tampak cukup menjanjikan bagi pemain Meksiko itu, yang mencetak tiga gol dalam 26 pertandingan liga untuk Barcelona, ​​sebelum pindah ke Inggris bersama Tottenham pada 2008.

Sang gelandang kemudian berpindah-pindah ke Spanyol, Turki, dan bahkan Amerika Serikat bersama LA Galaxy. ia kini tanpa klub sejak 2021 ketika masa kerjanya bersama Amerika, klub top di Meksiko, berakhir.

 

9 dari 10 halaman

8. Gerard Deulofeu

Selebrasi striker Udinese, Gerard Deulofeu (kanan) bersama Pablo Mari setelah mencetak gol ke gawang Napoli pada laga Liga Italia 2021/2022 di Diego-Maradona Stadium, Naples (19/3/2022). Gerard Deulofeu hingga kini masih berseragam Udinese sejak didatangkan pada tengah musim 2020/2021. Catatan gol terbaiknya dibuat pada musim 2021/2022 dengan 13 gol. Gelar top skor diraih Ciro Immobile (Lazio) dengan 27 gol. (AFP/Filippo Monteforte)

Lulus dari akademi Barcelona, ​​Gerard Deulofeu diperkirakan mengikuti jejak Messi.

Namun, setelah sempat bermain di Inggris bersama klub-klub seperti Watford dan Everton, serta Italia di AC Milan dan kini di Udinese, bahkan Deulofeu mengakui skenario itu tidak mungkin terjadi.

Pemain sayap ini masih memiliki karier yang bagus, mencetak 69 gol hanya dalam 300 pertandingan di klub. Ia juga membukukan empat penampilan untuk Timnas Spanyol, dengan mencetak satu gol.

10 dari 10 halaman

9. Bojan

Pemain asal Spanyol, Bojan Krkic, pernah membela Barcelona pada 2007-2011, dan 2013-2014. (AFP PHOTO/Josep Lago)

Sempat dipuji sebagai pewaris Messi yang pantas, Bojan Krkic menjadi pusat perhatian ketika melakukan debut untuk Barcelona pada usia 17 tahun.

Saat ini, dia masih bermain sepak bola profesional, meskipun di Vissel Kobe di Jepang. Klub tersebut juga pernah diperkuat mantan bintang Barcelona Andres Iniesta.

Sebelum pindah ke Jepang, Bojan bermain untuk klub seperti Stoke City, Ajax dan AS Roma. Ia menikmati karir yang bagus, namun tekanan dibandingkan dengan Messi mungkin tidak membantu perkembangannya. 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait