Bola.com, Jakarta - Spanyol berpeluang lolos dengan mudah di fase grup Piala Dunia U-17 2023. Bagaimana tidak, mereka akan menghadapi lawan yang terhitung mudah di Grup B, yakni Mali, Kanada, dan Uzbekistan.
Laga Grup B akan dimainkan di Stadion Manahan, Solo, pada 10-16 November 2023. Lima pertandingan di antaranya digelar di sana.
Satu sisanya, yakni laga terakhir antara Kanada melawan Mali bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Piala Dunia U-17 2023 bakal menjadi ajang bagi para pemain yang masih berusia remaja untuk mengembangkan diri bersama negaranya masing-masing. Mereka telah melewati babak kualifikasi di konfederasi sebelum menembus putaran final.
Belum ada tim yang berhasil menjuarai Piala Dunia U-17 dari empat kontestan di Grup B tersebut. Prestasi terbaik hanyalah runner-up yang pernah diraih oleh Spanyol dan Mali.
Jika menilik reputasi, Spanyol tentu jadi tim yang diunggulkan untuk lolos dari fase grup. Namun, Uzbekistan sendiri tercatat pernah memberi kejutan dengan menumbangkan tim raksasa macam Amerika Serikat dan Australia.
Berikut Bola.com bakal mengulas persaingan Grup B Piala Dunia U-17 2023. Ada yang punya prestasi mentereng hampir juara, ada pula yang belum bisa berbuat apa-apa. Simak ulasannya:
Spanyol
Namun, Spanyol punya catatan prestasi yang paling mentereng dengan empat kali menjadi runner-up pada edisi 1991, 2003, 2007, dan 2017. Sebagai tim asal Eropa, mereka tentu wajib menunjukkan dominasi di Grup B ini.
Spanyol sendiri selama ini memiliki tradisi menjuarai Piala Dunia. Dimulai dari Piala Dunia U-20 1999, Piala Dunia 2010, hingga terbaru Piala Dunia Wanita 2023. Kini, bukan tak mungkin, mereka mengincar level U-17.
Untuk menembus Piala Dunia U-17, Spanyol harus melewati Euro U-17 2023. Mereka sebenarnya termasuk kandidat favorit juara, namun kalah di semifinal dari Prancis. Turnamen itu akhirnya berhasil dimenangkan oleh Jerman.
Mali
Selain Spanyol, nyaris tak ada lawan yang mampu memberikan perlawanan di Grup B. Mali bisa jadi kekuatan terbaik, dengan pernah menjadi runner-up di Piala Dunia U-17 2015.
Pada edisi itu, Mali kalah 0-2 dari Nigeria di partai puncak. Nigeria sendiri merupakan tim dengan koleksi trofi Piala Dunia U-17 terbanyak dengan memenangi lima edisi. Menariknya, mereka malah tak lolos di edisi 2023 ini.
Mali bisa dibilang adalah kekuatan terbaik asal Afrika yang ada di Piala Dunia U-17. Sebab, Ghana yang juga pernah juara tidak lolos. Sedangkan wakil Afrika lain, yakni Burkina Faso, Maroko, dan Senegal, belum pernah mencapai babak final.
Sama seperti Spanyol, Mali masuk ke Piala Dunia U-17 melalui Piala Afrika U-17 2023. Mereka kalah dari Maroko di semifinal. Turnamen itu akhirnya dimenangkan oleh Senegal.
Kanada
Kanada sebenarnya termasuk tim yang cukup sering menembus putaran final Piala Dunia U-17. Total, sudah delapan kali meramaikan turnamen ini. Tapi, belum ada prestasi mencolok yang berhasil mereka torehkan.
Prestasi terbaik Kanada hanyalah bermain di fase grup. Ya, selama delapan edisi itu mereka belum pernah menembus fase gugur.
Nasib Kanada dalam menembus Piala Duni U-17 kebetulan juga hampir mirip dengan Spanyol maupun Mali. Mereka harus puas cukup semifinal Piala CONCACAF U-17 setelah kalah dari Amerika Serikat. Pada akhirnya, Meksiko menjuarai turnamen itu.
Uzbekistan
Uzbekistan sebenarnya tercatat sebagai kontestan dengan pengalaman paling minim dalam Grup B ini. Di Piala Dunia U-17, mereka tercatat hanya tampil tiga edisi. Tapi, apa yang mereka capai melebihi Kanada.
Mereka tercatat pernah menembus babak perempat final Piala Dunia U-17 pada edisi 2011 lalu. Saat itu, mereka mampu menduduki posisi teratas di fase grup bersaing dengan Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Rep. Ceko.
Performa impresif mereka kemudian berlanjut dengan mengalahkan Australia di babak 16 besar. Sayangnya, Uzbekistan kemudian kalah di perempat final dari Uruguay.