Kesalahan Jorge Martin di MotoGP Mandalika Dinilai Sangat Bodoh

oleh Hendry Wibowo diperbarui 18 Okt 2023, 05:30 WIB
(kiri-kanan) Posisi kedua pembalap Mooney VR46 Racing Team Luca Marini, peringkat pertama pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin, dan peringkat ketiga pembalap Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi merayakan di podium setelah sprint race MotoGP Mandalika 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Indonesia, Sabtu (14/10/2023). Jorge Martin berhasil keluar sebagai juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2023. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Jorge Martin harus mengubur asa untuk sapu bersih kemenangan pada balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan lalu.

Usai finis pertama pada Sprint Race, Jorge Martin bisa memimpin balapan saat Main Race namun harus mengalami kecelakaan.

Advertisement

Manajer banyak pembalap top, Carlo Pernat secara khusus mengkritik fakta Jorge Martin kecelakaan di main race MotoGP Mandalika. Menurutnya apa yang dilakukan Jorge Martin merupakan sebuah kesalahan bodoh.

"Mereka bilang Pecco Bagnaia dalam tekanan, tapi ternyata justru Maetin yang merasa tertekan," kata Carlo Pernat.

"Kecelakaan yang ia alami sangat bodoh," lanjut pria yang kini menjadi manajer Enea Bastianini tersebut.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Gara-gara Salah Kompon Ban

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, berhasil menjadi yang tercepat dalam sesi sprint race MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu (14/10/2023) sore WIB. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Kecelakaan bodoh yang dimaksud Carlo Pernat adalah kesalahan Jorge Martin dalam pemilihan ban kompon lunak pada balapan di cuaca panas seperti MotoGP Mandalika. 

"Saya percaya kesalahan dalam memilih ban memainkan peran penting dalam kesalahan yang dilakukan Jorge Martin," kata Pernat.

"Banyak pembalap memilih kompon medium atau lunak yang memiliki masalah. Padahal balapan kali ini untuk kompon keras," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Komentar Jorge Martin

Sementara itu Jorge Martin merasa performanya baik di balapan MotoGP Mandalika, terlepas dirinya terjatuh.  

"Saya merasa baik-baik saja, saya mengerem tidak terlalu keras pada saat itu. Saya memimpin tiga detik," kata Jorge Martin.

"Itulah adanya. Tidak mudah ketika Anda berada di depan dengan detik-detik tersebut untuk menjaga konsentrasi pastinya."

"Tetapi katakanlah saya menjalankan mode aman. Jadi, saya senang dengan kecepatan saya, dan saya cepat di semua trek," ujarnya lagi merasa puas dengan performanya.

Sumber: Crash 

Berita Terkait