Wapres Dukung Satgas Antimafia Bola Bersih-Bersih Sepak Bola Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Okt 2023, 20:08 WIB
Satgas Independen Antimafia Bola dan Satgas Antimafia Bola Polri bertemu dengan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. (Bola.com/Dok.Istimewa).

Bola.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, mengundang Satgas Independen Antimafia Bola dan Satgas Antimafia Bola bentukan Polri ke rumah dinas Wapres di Jakarta Pusat pada Selasa (17/10/2023).

Satgas Independen Antimafia Bola diwakili oleh Najwa Shihab, Ardan Pradana, dan Akmal Marhali selaku anggota.

Advertisement

Sementara, Satgas Antimafia Bola Polri dihadiri Irjen Pol. Asep Edi Suheri sebagai ketua, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji selaku wakil ketua, dan Kombes Pol. Rizky dari Divisi Siber Polri.

Ma'ruf Amin mengapresiasi keberadaan Satgas Independen Antimafia Bola dan Satgas Antimafia Bola Polri. Pria berusia 80 tahun itu turut menyinggung legenda-legenda sepak bola Indonesia.

-

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ungkapan Wapres

Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin

"Dulu, kita dijuluki sebagai Brasilnya Asia. Di era Ramang, Anjas Asmara, Junaidi Abdillah, Iswadi Idris, Abdul Kadir, dan Risdianto," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulisnya.

"Kita bisa menahan Korea Selatan, bahkan menang. Sekarang, prestasi Korea Selatan sudah mendunia. Kita masih berkubang dengan masalah. Ada masalah non-teknis yang dibiarkan. Pengaturan skor, suap, dan perjudian."

"Jadi, harus ditindak tegas sampai akar-akarnya. Jangan ada toleransi. Baik itu pemain, pengurus, wasit, dan bandar-bandarnya harus dibersihkan. Jangan sampai ada mafia tidak habis-habis karena akan menghambat kemajuan dan prestasi sepak bola kita," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Percaya Penuh

Ma'ruf Amin memberikan kepercayaan penuh kepada Satgas ndependen Antimafia Bola dan Satgas Antimafia Bola Polri untuk memberantas pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

"Sekali lagi, saya mendukung dan melakukan tindakan tegas baik dalam lingkup football family maupun hukum negara. Insyaallah sepak bola kita ke depan bisa berprestasi dengan terlebih dulu dilakukan bersih-bersih," ucap Ma'ruf Amin.

4 dari 4 halaman

8 Tersangka

Sementara itu, Ketua Satgas Antimafia Bola Polri, Asep Edi Suheri, mengungkapkan telah menetapkan delapan tersangka dugaan match fixing berinisial K selaku LO wasit, A kurir pengantar uang, M wasit tengah, E asisten wasit 1, R asisten wasit 2, A wasit cadangan, VW pemilik klub sepak bola, dan DR pengurus klub.

"Dari delapan tersangka ini kasusnya akan kami kembangkan dengan terus dilakukan penyidikan dan penyelidikan," terang Asep Edi Suheri.

"Terima kasih kepada Pak Wapres yang sangat peduli terhadap sepak bola Indonesia. Kami akan terus bekerja cepat, tepat, dan akurat untuk melakukan bersih-bersih dari praktik kotor di sepak bola Indonesia," tutur Asep Edi Suheri.