6 Rekor Sensasional Lionel Messi yang Hampir Mustahil Dipatahkan: Benar-benar Alien!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 14 Apr 2024, 08:15 WIB
Pemain Argentina Lionel Messi saat menjalani sesi latihan tim sebelum pertandingan sepak bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Paraguay di Buenos Aires, Argentina, 10 Oktober 2023. Selama menjalani latihan, Lionel Messi tampak melepaskan tawa dan bercanda dengan rekan rekannya. (AP Photo/Gustavo Garello)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi belum menunjukkan tanda-tanda habis kariernya. Ia malah kembali menyabet penghargaan individu paling bergengsi di kancah sepak bola setelah memenangi Ballon d'Or 2023.  

Bayangkan saja, Lionel Messi kini sudah berusia 36 tahun, tidak muda lagi untuk ukuran pesepak bola dunia. Namun, prestasinya makin moncer, apalagi itu menjadi trofi kedelapan Messi di ajang Ballon d'Or. 

Advertisement

Penghargaan Ballon d'Or kembali masuk genggaman La Pulga setelah mengantar Timnas Argentina mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Itu melengkapi pencapaian kariernya, karena akhirnya berhasil mempersembahkan gelar bergengsi tersebut untuk Tim Tango. 

“Saya kira ya, ini akan menjadi Ballon d’Or terakhir saya,” katanya dalam sebuah wawancara.

Pemain Argentina ini tahu, setelah jauh dari sorotan liga-liga besar, masa Ballon d'Or telah berakhir baginya. Apa yang terjadi pada Selasa (31/10/2023) dini hari WIB, adalah The Last Dance yang luar biasa.

Lionel Messi memang layak dijuluki sebagai pemain terbaik di dunia. Berikut enam rekor sensasional milik  Messi yang hampir mustahil dipecahkan pemain lain. 

--- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. 8 Trofi Ballon d'Or

La Pulga pun semakin meninggalkan prestasi sang rival, Cristiano Ronaldo yang meraih penghargaan ini sebanyak lima kali. (AP Photo/Michel Euler)

Messi mengklaim ini merupakan trofi Ballon d'Or terakhirnya. Ia sudah mengantongi delapan trofi. 

Sekarang kita harus bertanya-tanya apakah akan ada orang yang akan mencapai angka tersebut suatu hari nanti.

Tampaknya sulit untuk mengulanginya. Superstar lain Cristiano Ronaldo baru mengoleksi lima trofi dan pemain berikutnya dalam daftar memiliki tiga (Platini, Cruyff, dan Van Basten), yaitu kurang dari setengah jumlah yang dimenangi Messi.

 

 

3 dari 7 halaman

2. 91 Gol dalam Satu Tahun Kalender

Aksi pemain Timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), yang berusaha mengontrol bola saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL melawan Paraguay di Stadion Mas Monumental, Jumat (13/10/2023) pagi WIB. Lionel Messi baru bermain pada menit ke-53 menggantikan Julian Alvarez. (AFP/Juan Mabromata)

Kita berbicara tentang jumlah klub ditambah tim nasional, tetapi untuk mendapatkan gambaran tentang angka yang dicapai Messi pada tahun 2012, mari kita bicara tentang nama.

Lewandowski dan Cristiano Ronaldo, dua hewan pencetak gol, telah mencapai jumlah maksimal 69 gol dalam satu tahun kalender.

Pemain Polandia itu melakukannya pada tahun 2021 di Bayern yang sangat dominan dan bintang Portugal di Real Madrid pada tahun 2013.

Contoh lainnya: Haaland dan Mbappe telah mencetak 44 dan 40 gol sejauh ini pada tahun 2023, dengan kompetisi tersisa dua bulan lagi.

Tampaknya bagi kita semua bahwa pemain asal Norwegia ini memiliki tahun yang luar biasa... dan dia tertinggal 47 gol dari rekor Messi.

4 dari 7 halaman

3. 82 Gol dalam Semusim (73 Gol untuk Klub)

Jumlah gol terbanyak Lionel Messi dalam setahun adalah 79 gol yang dibuatnya pada tahun 2012 bersama Barcelona. Sementara gol terbanyak yang dicetak Cristiano Ronaldo hanya 59 gol bersama Real Madrid pada tahun 2013. (AFP/Lluis Gene)

 

Kedua angka tersebut, baik total gol (tim nasional plus klub) maupun yang dicetak Messi di level klub saja pada musim 2011/2012 merupakan sebuah rekor.

Sekali lagi kita bandingkan untuk melihat betapa rumitnya mencapai angka tersebut. Cristiano, dalam musim paling produktifnya, mencapai 61 gol bersama Real Madrid (2014/2015) dan 66 gol jika kita tambahkan bersama Portugal.

Gerd Muller mengemas total 67 gol pada musim 1972/1973 dan Pele 66 gol pada musim 1957/1958.

 

 

5 dari 7 halaman

4. 50 Gol di Liga dalam Semusim

Penyerang Barcelona Lionel Messi berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Athletic selama pertandingan Liga Spanyol di stadion Nou Camp di Barcelona pada 15 Januari 2006. Messi, yang melakukan debut di Barcelona pada 2004, telah memenangkan 10 gelar La Liga dan empat Liga Champions. (AFP/Lluis

Selama 20 tahun, salah satu pertanyaan di LaLiga adalah apakah ada yang bisa memecahkan rekor gol yang dimiliki oleh Zarra dan Hugo Sanchez, yang masing-masing mencetak 38 gol pada musim 1950/1951 dan 1989/1990.

Sejak 2010, Cristiano Ronaldo melampaui batasan tersebut sebanyak tiga kali, Messi tiga kali lagi, dan Luis Suarez pada kesempatan lainnya.

Pemain yang melangkah paling jauh adalah Messi, yang mencetak rekor tidak kurang dari 50 gol dalam satu musim (Cristiano mengemas 48 gol pada musim 2014/2015).

 

6 dari 7 halaman

5. 19 Laga Beruntun Selalu Mencetak Setidaknya Satu Gol

Sekali lagi, megahnya rekor tersebut diukur dari pemain yang bercokol di posisi kedua dan ketiga, Ronaldo Nazario dan Cristiano Ronaldo, yang mencetak gol dalam sepuluh laga berturut-turut.

Messi mencapai angka 19 laga beruntun, pada musim 2012/2013. Rekor tersebut terhenti karena cedera, jadi bisa saja lebih tinggi lagi.

Faktanya, setelah cedera ia kembali mencetak gol di dua pertandingan berikutnya, sehingga juga memegang rekor permainan dan gol berturut-turut, dengan 21.

 

7 dari 7 halaman

6. 474 Gol di La Liga

Hingga kedatangan Messi dan Cristiano, pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah LaLiga adalah Telmo Zarra yang masih berada di urutan ketiga. Penyerang legendaris Athletic Bilbao itu mencetak 252 gol.

Nah, Messi kemudian mencetak tidak kurang dari 474 gol, 163 lebih banyak daripada peringkat kedua, Cristiano, dan 224 gol lebih banyak daripada posisi ketiga.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai rekor tersebut, mari kita bandingkan dengan pencetak gol terbanyak sepanjang masa di lima liga besar lainnya: di Premier League ada Shearer dengan 260 gol (214 lebih sedikit daripada Messi di LaLiga), di Serie A ada Silvio Piola dengan 274 (200 lebih sedikit daripada Messi di LaLiga), di Bundesliga adalah Gerd Muller dengan 365 (109 lebih sedikit daripada Messi di LaLiga, dan dia yang paling dekat) dan di Ligue 1 Delio Onnis dengan 299 (175 gol lebih sedikit dari Messi di LaLiga).

Sumber: Marca

Berita Terkait