5 Tim Terdahsyat di Premier League: MU Era 1998 / 1999 Enggak Ada Obat

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Mar 2024, 09:15 WIB
Premier League - Ilustrasi Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Inggris memulai format Premier League sejak 1992. Perubahan itu bertujuan menghadirkan sepak bola yang menghibur dan berkualitas tinggi kepada dunia.

Setelah tiga dekade berjalan, Premier League menjelma menjadi liga sepak bola paling populer di dunia. Liga Inggris menjadi magnet bagi pemain dan pelatih terbaik dari berbagai penjuru dunia. 

Advertisement

Premier League menyajikan berbagai sisi menarik. Misalnya saja drama kompetisi super ketat yang memikat penonton dan tak tertandingi di seluruh dunia.

Dalam 30 tahun ini, ada sejumlah tim yang menunjukan kehebatannya dan dianggap sebagai klub terbaik di Premier League. Tidak hanya permainan yang menghibur, agresivitas lini serang atau pertahanan solid yang berakhir dengan gelar juara, klub terbaik Premier League ini juga sangat dikenang hingga kini.

Berikut lima tim terhebat di era Premier League yang telah berlangsung sejak tahun 1992 hingga kini. Mari simak satu persatu klub-klub tersebut dan warisan yang ditinggalkannya.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

5. Liverpool (2019/2020)

Liverpool - Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane (Bola.com/Adreanus Titus)

Menang: 32

Kalah: 3

Seri: 3

Poin: 99

Setelah gagal juara pada musim 2018/2019, Liverpool tidak ingin mengulangi kesalahan dan langsung ngebut pada musim 2019/2020. The Reds besutan Jurgen Klopp memenangi delapan laga awalnya secara berturut-turut dan mencetak rekor baru.

Tiga pemain depan Liverpool Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino benar-benar tidak bisa dihentikan dengan mengoleksi 46 gol dan 27 assist. Di belakang, Virgin van Dijk dan Alisson mampu mencatatkan 13 clean sheet, memberikan struktur pertahanan yang solid bagi tim.

3 dari 6 halaman

4. Chelsea (2004/2005)

Sejak mendapat kucuran dana segar dari Roman Abramovich Chelsea menjelma menjadi raksasa Liga Inggris. Dengan bermaterikan pemain berlabel bintang The Blues mampu menjuarai Premier League sebanyak lima kali yakni pada 2005, 2006, 2010, 2015, 2017. (AFP/Carl De Souza)

Menang: 29

Kalah: 1

Seri: 8

Poin: 95

Jose Mourinho dengan julukannya sebagai The Special One bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2004 setelah membawa Porto juara Liga Champions.

Meski menjadi manajer pendatang baru di Premier League, Mourinho membuktikan julukannya tersebut dengan membawa Chelsea juara dan memutus dominasi Manchester United maupun Arsenal.

Tidak hanya kalah sekali dan mengumpulkan 95 poin, Chelsea juga hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim, rekor yang masih bertahan dan sepertinya tidak akan pernah dipecahkan. The Blues juga menjuarai Piala Liga musim itu dan mempertahankan gelar Premier League musim selanjutnya.

4 dari 6 halaman

3. Manchester City (2017/2018)

Para pemain Manchester City merayakan gelar juara Premier League 2017/2018 setelah laga terakhir Liga Inggris 2017/2018 menghadapi Huddersfield Town di Etihad Stadium, Manchester (6/5/2018). Sanksi berikutnya dapat berupa pencopotan gelar Premier League yang diraih Manchester City selama kurun waktu 2009 hingga 2018. Total Man City mengoleksi tiga gelar juara dalam kurun waktu tersebut, yaitu musim 2011/2012, 2013/2014 dan 2017/2018. (AFP/Oli Scarff)

Menang: 32

Kalah: 2

Seri: 4

Poin: 100

Dijuluki 'Centurions', Manchester City pada Premier League musim 2017/2018 mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang meraih 100 poin di era Premier League.

Di bawah bimbingan manajer Pep Guardiola, City sangat dominan dan mencatatkan sejumlah rekor dan merebut gelar dengan jarak 19 poin dari peringkat kedua yang juga rival sekotanya, Manchester United.

Salah satu faktor kunci kesuksesan City musim itu adalah daya dobrak lini serang yang mencetak 106 gol semusim, yang juga merupakan rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim.

Trio penyerang Sergio Aguero, Raheem Sterling, dan Leroy Sane memainkan peran penting dalam hal ini karena total mengemas 49 gol dan 36 assist.

5 dari 6 halaman

2. Arsenal (2003/2004)

Arsenal juara Liga Inggris 2003/2004 tanpa terkalahkan. Arsenal mampu menjuarai Liga Inggris untuk ketiga kalinya di era Premier League pada musim 2003/2004, sekaligus gelar terakhir mereka hingga kini. The Gunners mampu menjuarai musim tersebut tanpa sekalipun menderita kekalahan, 26 kali menang dan 12 kali imbang dari 38 laga dengan meraih total 90 poin. (AFP/Jim Watson)

Menang: 26

Kalah: 0

Seri: 12

Poin: 100

Arsenal yang mengarungi Premier League musim 2003/2004 terkenal sebagai salah satu klub terhebat dalam sejarah sepak bola Inggris. Di bawah bimbingan manajer Arsene Wenger, tim tersebut menjadi kampiun Premier League tanpa mengalami kekalahan yang kemudian dikenal sebagai The Invincibles.

Lini serang mereka juga berbahaya karena memiliki Thierry Henry yang mampu mencetak 30 gol liga musim itu. Sang manajer, Arsene Wenger, juga memiliki sejumlah pemain hebat seperto Dennis Bergkamp dan Robert Pires yang menjadi momok setiap lawan saat itu.

6 dari 6 halaman

1. Manchester United (1998/1999)

Roy Keane (atas) merupakan kapten Manchester United yang paling sukses. Ia berhasil membawa dominasi Setan Merah di Liga Inggris. Selama 8 tahun kepemimpinannya, Keane berhasil menyumbangkan empat gelar Liga Inggris, meraih trebel kontinental 1999, dan masih banyak gelar lainnya. (AFP/Paul Barker)

Menang: 22

Kalah: 3

Seri: 13

Poin: 79

Premier League musim 1998/99 adalah musim terbaik bagi Manchester United. Setan Merah tidak hanya mampu menjuarai Premier League tetapi juga gelar Piala FA hingga Liga Champions.

Sir Alex Ferguson sangat jitu membuat Manchester United tampil konsisten dalam tiga kompetisi itu, berujung meraih Treble Winners. Sang manajer memiliki pemain hebat saat itu seperti David Bekham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, Roy Keane dan duet striker maut Andy Cole dan Dwight Yorke.

Sumber: SportsKeeda 

Berita Terkait