Persebaya Tak Kunjung Menang dalam 6 Laga di BRI Liga 1, Lalu Kapan Sang Manajer Mundur?

oleh Aditya Wany diperbarui 05 Des 2023, 13:15 WIB
Persebaya_Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih dalam periode terpuruk di BRI Liga 1 2023/2024. Mereka sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan, rinciannya dua seri dan empat kalah.

Nasib manajer Persebaya, Yahya Alkatiri kini menjadi pertanyaan. Sebab, sebelumnya Bonek menuntut sang manajer untuk mundur dari jabatannya. Itu tertuang dalam tuntutan Bonek saat menggelar demo di depan Sutos pada 30 Oktober 2023.

Advertisement

Teriakan “Yahya Out” masih terus menggema pada momen itu dan Yahya Alkatiri dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab. Saat itu, Bonek mendesak Persebaya meraih tujuh poin dalam tiga laga berikutnya, jika tidak Yahya harus keluar.

Secara resmi tuntutannya adalah jika dalam tiga laga putaran kedua, Persebaya tidak mampu meraih hasil maksimal 9 poin dengan kemenangan penuh atau setidaknya 7 poin, manajer tim harus mengundurkan diri.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Respons Manajemen Klub

Candra Wahyudi, manajer Persebaya Surabaya. (Bola.com/Adiyta Wany)

Namun yang terjadi, jangankan tujuh poin, Persebaya malah hanya meraih satu poin dalam dua pertandingan. Artinya, tuntutan tujuh poin sudah pasti tidak tercapai. Lantas, bagaimana respons manajemen soal desakan Bonek ini?

“Sebenarnya tanpa mendapat tuntutan dari suporter pun manajemen Persebaya ketika mengevaluasi orang-orang yang bekerja di Persebaya, entah pemain atau pelatih, itu punya ukuran,” kata Candra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya.

3 dari 5 halaman

Sulit Terwujud

Pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Persis Solo dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2023 di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) malam WIB. (Bola.com/Aditya Wany)

Persebaya sempat memasang target juara musim ini. Tapi, target itu terlihat semakin sulit tercapai. Sebab, mereka kini ada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan hanya mengemas 23 poin dalam 19 pertandingan.

Tim Bajul Ijo memiliki selisih 22 poin dengan pemuncak klasemen, yakni Borneo FC yang sudah mengoleksi 45 angka. Jadi, untuk saat ini tuntutan Bonek dalam aksi demo yang dilakukan belum mendapat jawaban baru.

“Kami tidak bisa menyampaikan ke publik soal evaluasi dan sebagainya. Kami menghormati tuntutan dari suporter bahwa kalau tidak tujuh poin harus dievaluasi. Tapi, tidak serta merta seperti itu,” ungkap Candra.

4 dari 5 halaman

Samakan Penilaian

Manajer tim baru Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri. (Dok. Persebaya)

Persebaya kini tengah berupaya untuk bangkit dari episode buruk di Liga 1. Berikutnya, mereka harus melakoni dua laga kandang yang tak mudah, yakni menjamu Persija Jakarta (9 Desember) dan Persis Solo (13 Desember).

“Kami harus melihat dia ini gagal atau belum menurut kami. Sehingga, kami akan mengevaluasi sendiri. Tidak menutup kemungkinan, misalnya standar manajemen sama dengan Bonek, tapi bisa jadi punya standar yang berbeda,” imbuhnya.

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi Persebaya saat Ini

Berita Terkait