7 Mantan Pemain Real Madrid yang Berkilau Setelah Pindah: Ada yang Jadi Kapten Tim Raksasa Liga Inggris

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 30 Des 2023, 08:45 WIB
Takefusa Kubo direkrut Real Madrid pada musim panas 2019 lalu. Sadar bahwa wonderkid tersebut bakal kesulitan bersaing di tim utama, Los Blancos segera meminjamkannya ke Mallorca selama semusim untuk pengembangan diri. (AFP/Aaron M Sprecher)

Bola.com, Jakarta - Real Madrid dikenal kerap punya deretan bintang-bintang terbaik dunia. Bahkan, pada masa kejayaannya Los Blancos pernah punya skuad berlabel Los Galacticos yang merupakan kumpulan superstar-superstar terbaik dunia. 

Namun, banyak juga bintang yang gagal saat mengadu nasib di Real Madrid. Mereka terpaksa angkap koper dan mencoba peruntungan di tempat lain. 

Advertisement

Saat skuad asuhan Carlo Ancelotti mengejar kesuksesan di ajang domestik dan Eropa , beberapa mantan pemain mereka bernasib jauh lebih baik sejak meninggalkan klub.

Berikut ini tujuh mantan bintang Real Madrid yang saat ini lebih menikmati karier yang lebih baik sejak pindah ke pelabuhan baru. 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

1. Cristiano Ronaldo

Pemain Al-Nassr, Cristiano Ronaldo berusaha mencetak gol ke gawang Al-Shabab pada laga Grup C Piala AFC 2023 di King Fahd Stadium, Taif, Arab Saudi, 28 Juli 2023. (AFP)

Ronaldo berhasil mencetak 53 gol sepanjang tahun 2023 bersama klub Arab Saudi, Al Nassr. Koleksi golnya lebih banyak daripada Kylian Mbappe, Harry Kane, dan Erling Haaland. Dia sungguh tak tertahankan.

3 dari 8 halaman

2. Martin Odegaard

Pemain Arsenal Martin Odegaard saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (2/12/2023). (AP Photo/Alastair Grant)

Odegaard menghabiskan enam tahun di Real Madrid tetapi tidak pernah benar-benar mendapat kesempatan untuk menembus tim utama. Ia malah hanya bisa menunjukkan kualitas saat dipinjamkan ke Vitesse dan Real Sociedad.

Kini berusia 25 tahun, pemain internasional Norwegia ini adalah kapten Arsenal dan salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris. Andai saja Madrid lebih sabar.

4 dari 8 halaman

3. Isco

Isco. Gelandang serang Spanyol berusia 30 tahun ini berstatus tanpa klub usai kontraknya habis bersama Real Madrid yang telah diperkuatnya sejak awal musim 2013/2014. Ia total tampil dalam 352 laga di semua ajang bareng Real Madrid dengan torehan 53 gol dan 56 assist. Hingga kini ia belum memastikan klub mana yang akan dibelanya musim 2022/2023 nanti, meskipun ada 5 klub yang meminatinya, Real Betis, Sevilla, AS Roma, Galatasaray dan Newcastle United. (AFP/Jose Jordan)

Setelah menghabiskan tahun-tahun terakhir di Madrid sebagai penghangat bangku cadangan yang jarang memberikan pengaruh, Isco adalah sosok yang terlahir kembali di Real Betis.

Kebangkitan seperti itu semula tampak tidak mungkin terjadi setelah Sevilla mengakhiri kontraknya pada Desember tahun lalu dan sang playmaker menghabiskan sisa musim lalu tanpa klub. Tetapi, dia membuktikan bisa benar-benar bangkit. 

 

Tim Manuel Pellegrini tidak konsisten tahun ini, namun Isco sungguh luar biasa untuk ditonton.

5 dari 8 halaman

4. Takefusa Kubo

Penyerang Real Sociedad Takefusa Kubo (Tengah) berebut bola dengan gelandang AS Roma, Nemanja Matic pada laga pertama babak 16 besar Liga Europa 2022/2023 di Olimpico, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB. Dalam lima laga terkini di semua ajang, Tim Serigala asuhan Jose Mourinho selalu menang tanpa pernah kebobolan! (Photo by Alberto PIZZOLI / AFP)

Kubo meninggalkan Real Madrid pada 2022. Kini, ia santer dikaitkan akan kembali ke Santiago Bernabeu berkat performa gemilang di Real Sociedad.

Madrid merekrut Kubo dari FC Tokyo pada 2019, tetapi pemain sayap itu gagal tampil satu kali pun selama berada di ibu kota Spanyol.

Namun, pemain internasional Jepang itu tampil impresif untuk Real Sociedad akhir-akhir ini. Pemain berusia 22 tahun itu menyumbang sembilan gol di La Liga musim ini dan membantu Sociedad memuncaki grup di Liga Champions.

 

6 dari 8 halaman

5. Achraf Hakimi

Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan gol yang dicetak oleh Achraf Hakimi ke gawang Borussia Dortmund pada laga Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Rabu (20/9/2023). PSG menang dengan skor 2-0. (AP Photo/Michel Euler)

Hakimi, produk akademi La Fabrica yang terkenal di Real Madrid, menggarisbawahi reputasinya sebagai salah satu bek sayap terbaik di Eropa selama satu musim di Italia. Ia tampil luar biasa saat Inter Milan asuhan Antonio Conte merebut treble.

Pemain Maroko kelahiran Madrid ini adalah rekrutan terbesar yang dibuat PSG pada 2021, dengan banderol 60 juta euro plus biaya tambahan.

Dia hidup sesuai dengan hype di Paris dan merasa betah bermain di salah satu klub elite Eropa tersebut. Hakimi seharusnya tidak dilepaskan Madrid.

7 dari 8 halaman

6. Angel Di Maria

Pemain Benfica, Angel Di Maria (kanan) memberikan gestur hati kepada para penonton saat merayakan kemenangan atas Porto pada laga lanjutan Liga Portugal 2023/2024 melawan Porto di Luz stadium, Lisbon, Portugal, Minggu (30/09/2023). Kemenangan 1-0 Benfica membawa mereka naik ke posisi puncak klasemen sementara dengan raihan 18 poin. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Pahlawan tanpa tanda jasa selama berada di Madrid, Di Maria menghindari pindah ke Arab Saudi atau MLS demi romantisme comeback ke Benfica musim panas lalu.

Dia menjalani kehidupan terbaik di Portugal, termasuk mencetak gol konyol Olimpico melawan Salzburg di Liga Champions. Sangat menyenangkan melihat juara Piala Dunia 2022 itu masih bermain.

8 dari 8 halaman

7. Marcelo

Bek Fluminense, Marcelo (kanan) melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti Al Ahly pada laga semifinal Piala Dunia Klub 2023 di King Abdullah Sports City Stadium, Arab Saudi, Selasa (19/12/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Juara Copa Libertadores dan finalis Piala Dunia Antarklub, Marcelo menikmati masa-masa kariernya di Fluminense.

“Meskipun saya memenangi beberapa gelar, banyak hal dalam karier saya, saya tidak pernah berpuas diri, saya selalu ingin berkembang,” kata pemain berusia 35 tahun itu kepada FIFA sebelum putaran final Piala Dunia Antarklub 2023 di Arab Saudi.

“Saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk tim saya. Jika saya bermain sepak bola lebih baik atau lebih buruk, saya tidak merasa terganggu. Yang penting bagi saya adalah saya berusaha berkembang setiap hari."

“Setiap sesi latihan, semua yang saya lakukan, itulah yang membedakan saya. Ini adalah hal yang paling saya suka lakukan: melampaui batas saya, melakukan hal ekstra setiap hari.”

Mentalitas seperti itu memungkinkan pemain paling berprestasi di Madrid untuk terus berkembang pesat di luar Bernabeu.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait