Mantap! Timnas Indonesia Akan Pakai Apparel dan Jersey Baru pada Maret 2024 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia kemungkinan akan memakai apparel dan jersey baru dalam lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiperbarui 22 Januari 2024, 17:16 WIB
Timnas Indonesia - Elkan Bagott, Sandy Walsh, Jordi Amat, Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kemungkinan akan memakai apparel dan jersey baru dalam lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2024.

Timnas Indonesia bakal menghadapi Timnas Vietnam di kandang pada 21 Maret 2024 dan bertandang ke markas tim berjulukan Golden Star Warriors itu pada lima hari berselang.

Advertisement

PSSI baru saja mengumumkan kerja sama dengan Erspo sebagai produsen perlengkapan olahraga Timnas Indonesia. Kedua belah pihak bersepakat berkolaborasi selama dua tahun ke depan.

Ketua PSSI, Erick Thohir, buka-bukaan bahwa pihaknya mendapatkan Rp16,5 miliar dari kontrak dengan Erigo, dan Rp5 miliar di antaranya dalam bentuk uang tunai.


Sudah Gelar Tender

PSSI resmi gandeng Erspo, brand yang terafiliasi dengan Erigo, untuk luncurkan jersey baru Timnas Indonesia. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Erigo akan menggantikan Mills yang telah menjadi apparel Timnas Indonsia selama empat tahun terakhir atau sejak 2020.

Saat ini, Timnas Indonesia masih menggunakan seragam produksi Mills di Piala Asia 2023 Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.

Sebelum menunjuk Erigo, PSSI menggelar tender untuk sponsorship kategori pakaian, sepatu, dan aksesoris Timnas Indonesia pada 2-25 Agustus 2023.

 


Transparan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat mengumumkan kerja sama dengan Erspo sebagai apparel resmi Timnas Indonesia di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin (22/1/2024). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

"Yang menarik, prosesnya sangat transparan. Kami melihat memang, bagaimana proses tender ini hampir diikuti oleh 20 brand," ujar Erick Thohir di FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin (22/1/2024).

"Ini pertama kali. Sebab, kami mendorong PSSI bukan hanya untuk meningkatkan value dan sponsor, tetapi juga transparansi. Nilainya Rp16,5 miliar, cash-nya Rp5 miliar."

"Yang paling terbaru ada istilah royalti. Selama ini belum pernah. Biasanya hanya dengan konsep sponsorship," tutur mantan bos Inter Milan tersebut.

Berita Terkait